52
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Profil Rumah Sakit Al Islam RSAI Kabupaten Bandung
3.1.1 Profil Pelayanan Umum Rawat Jalan BPJS
Rumah Sakit Al Islam merupakan salah satu rumah sakit swasta tipe B SK Menteri Kesehatan RI No. 754MenkesSKVI2010 tentang Penetapan Kelas
Rumah Sakit Al Islam Bandung Milik Yayasan RSI KSWI Jabar. Rumah Sakit Al Islam beralamat di Jl. Soekarnoe Hatta No. 644 Bandung. Motto Rumah Sakit Al
Islam Bandung untuk Internal
“Bekerja Terbaik 100” dan Eksternal “Sahabat Anda Menuju Bermanfaat”.
a. Visi Rumah Sakit Al Islam Bandung
“Menjadi Rumah Sakit Yang Unggul, Terpercaya Dan Islami”
b. Misi Rumah Sakit Al Islam Bandung
1. Melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai Islam ke dalam
seluruh aspek pelayanan maupun pengelolaan rumah sakit.
2. Mendukung dan membantu program pemerintah dalam
bidang kesehatan.
3. Melakukan kerjasama lintas sektoral dan ikut berperan aktif
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Melaksanakan pelayanan kesehatan dengan memberi
kepuasan kepada konsumen sehingga melebihi apa yang
diharapkan.
53
5. Mengembangkan
kemampuan dan
meningkatkan
kesejahteraan sumber daya manusia yang dimiliki.
Rumah Sakit Al Islam memiliki beberapa pelayanan, antara lain: Bidang Pelayanan Medis I, Bidang Pelayanan Medis II, Bidang Pelayanan Keperawatan,
Bidang Pelayanan Penunjang Medis I, Bidang Pelayanan Penunjang Medis II, Bidang Pelayanan Umum, Bidang Administrasi Umum, Bidang Sumber Daya
Insani, Bidang Keuangan Akutansi dan Bidang Rumah Tangga PSPP.
3.1.2 Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan BPJS
Salah satu pelayanan penting Rumah Sakit Al Islam Bandung Bidang Pelayanan Umum sebagai salah satu fungsi dari unit yang berada di Rumah Sakit
Al Islam yang bertugas untuk memelihara hubungan dengan pelanggan baik internal maupun eksternal, mempunyai tugas dan fungsi antara lain :
1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan terhadap Pelayanan Rumah
Sakit Customer delight 2.
Menjaga Kualitas hubungan dengan Pelanggan Binding patients 3.
Menjaga Citra Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit yang Unggul, terpercaya, dan Islami Brand Image.
Bidang Pelayanan Umum berperan untuk dapat menggambarkan keinginan pelanggan terhadap pelayanan yang diharapkan dari rumah sakit Al Islam dan
bekerja sama dengan unit internal untuk mendesign pelayanan yang dapat memenuhi harapan pelanggan tersebut. Pemenuhan kebutuhan dan harapan
pelanggan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap
54
pelayanan, peningkatan citra RS Al Islam di mata pelanggan, komunitas dan masyarakat pada umumnya.
3.1.3 Struktur Pelayanan Umum Rawat Jalan
Bidang Pelayanan Umum di RSAI Bandung membawahi dua bidang yaitu supervisor pendaftaran rawat jalan dan pendaftaran rawat jalan BPJS. Bidang
Pelayanan Umum bertanggung jawab kepada Wakil Direktur dan Keuangan. Pendidikan terakhir bidang pelayanan umum adalah S1 sebagai dokter. Untuk
SDM yang kedua sebagai Supervisor bertanggungjawab kepada seksi bidang pelayanan umum dalam hal ketersediaan pendaftaran pasien rawat jalan BPJS.
Pendidikan terakhir supervisor S1. Dalam pelaksanaan kegiatannya petugas pendaftaran rawat jalan BPJS bertanggung jawab kepada Supervisor pendaftaran
BPJS tugasnya mendaftarkan rawat jalan BPJS dan pembuatan Surat Elijibilitas Pasien SEP rawat jalan pasien BPJS. Pendidikan terakhir petugas pendaftaran
rawat jalan BPJS adalah D3 dan SMEA.
55
Berikut adalah struktur organisasi Bidang Pelayanan Umum Rawat Jalan di RSAI Bandung.
Bagan 3. 1 Struktur Organisasi Bidang Pelayanan Umum RSAI Bandung
Sumber : Diklat Rumah Sakit Al Islam Bandung
Tabel 3. 1 Struktur Unit Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan
No Nama
Unit Jenjang
1 KI
Pendaftaran D3
3 AU
Pendaftaran D3
4 ADO
Pendaftaran D3
5 AD
Pendaftaran SMEA
Sumber : Diklat Rumah Sakit Al Islam Bandung Berdasarkan tabel 3.4 sumber daya manusia di pendaftaran BPJS Terdiri
dari 5 orang diantaranya 1 orang pendaftaran langsung Loket A, 2 Orang di pendaftaran auto registrasi dan via telepon untuk pengambilan sisa obat resep
Loket B, dan 2 Orang di pendaftaran via telepon untuk penunjang dan kontrol untuk berobat ke dokter Loket C. Tenaga kerja di bagian sistem informasi
Supervisor Pendaftaran Rawat Jalan
Pendaftaran Rawat Jalan BPJS
Seksi Pemasaran Pelayanan Pasien
56
pendaftaran pasien rawat jalan, tidak semua merupakan lulusan D3 atau S1, sebagian berasal dari lulusan SMA, namun seluruh tenaga kerja tersebut harus
memiliki latar belakang pendidikan komputer, minimal memiliki sertifikat belajar komputer Haryadi, 2013.
3.1.4 Ruang Lingkup
Penerimaan pasien rawat jalan BPJS RSAI Bandung mempunyai prosedur alur pendaftaran BPJS untuk mempermudah pasien dalam mendapatkan
pelayanan di RSAI Bandung, antara lain : a.
Pendaftaran langsung Pendaftaran langsung merupakan pasien yang belum terdaftar
melalui telepon maupun dari poliklinik, khususnya untuk pasien baru yang belum pernah berobat di Rumah Sakit AL Islam
Bandung. b.
Pendaftaran melalui telepon Pasien telepon merupakan pasien yang sudah mendaftar lewat
telepon untuk pengambilan resep obat, kontrol ke dokter dan daftar untuk pemeriksaan penunjang. Pendaftaran melalui telphon pada
H-1 sampai H-7. c.
Pendaftaran melalui auto registrasi Auto registrasi merupakan pendaftaran yang sudah di daftarkan
oleh poli, biasanya pengobatan ini bersifat lanjutan. Dan pasien sudah terdaftar berobat dari poli klinik dari tanggal kontrol yang
sesuai dengan jadwal dokter.
57
3.1.5 Loket Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
a. Kode Antrian A
Kode A untuk pendaftaran langsung yang belum terdaftar melalui via telepon maupun dari poloklinik, khususnya untuk
pasien baru. Kode A dipanggil di loket 1. b.
Kode Antrian B
Kode B bagi pasien yang sudah terdaftar di poliklinik, serta bagi pasien yang sudah daftar via telepon yaitu pengambilan sisa
resep atau obat yang sudah ada salinan resepnya, kode B akan
dipanggil di loket 2 dan 3 c.
Kode Antrian C
Kode C bagi pasien yang sudah terdaftar via telepon untuk kontrol atau pemeriksaan penunjang seperti Laboratorium,
Radiologi, EKG, ECHO dsb, kode C akan dipanggil di loket 4 dan 5.
d. Kode antrian D
Kode D bagi pasien kontraktor atau yang dijamin perusahaan
atau asuransi, kode D dipanggil di loket 7. 3.1.6
Sarana dan Prasarana di Pendaftaran Rawat Jalan BPJS
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Standar Sarana dan Prasarana Kantor di Lingkungan
Kementerian Kesehatan Sarana adalah fasilitas yang secara langsung berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang
58
pemerintahan kesehatan. Berikut sarana dan prasarana pelayanan pendafataran rawat jalan BPJS RSAI Bandung :
a. Sarana
- Alat Tulis Kantor ATK - Telepon
- Meja
- Prin -
Kursi - Lemari
- Komputer
- Tong Sampah b.
Prasarana - Ruangan Kantor
- Toilet - Ruangan Pendaftaran
- Ruang Ibadah
3.2 Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Pengguna
BPJS di Rumah Sakit Al Islam Bandung
Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 28 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan program JKN menyebutan bahwa Program Jaminan
Kesehatan Nasional JKN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN yang diselenggarakan melalui mekanisme
asuransi sosial yang bertujuan agar seluruh penduduk Indonesia terlindung dalam sistem asuransi sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Perlindungan ini diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Program Jaminan Kesehatan sendiri diselenggrakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang disebut BPJS Kesehatan, hal ini
59
disebutkan dalam Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014.
Di Rumah Sakit Al Islam Bandung dengan diberlakukan program JKN mempengaruhi alur dan proses pendaftaran. Berdasarkan telaah dokumen SOP
Pelaksanaan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Pengguna BPJS Rawat Jalan di RSAI Bandung. Adapun kegiatan pelaksanaan pelayanan pendaftaran rawat jalan
pengguna BPJS di Rumah Sakit Al Islam Bandung, antara lain :
3.2.1 Alur Pendaftaran Pasien Pengguna BPJS Rawat Jalan
Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan atau Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan TPPRJ disebut juga Loket Pendaftaran Rawat Jalan atau sebagai
pintu awal pasien masuk atau kontak pertama kali pasien datang ke rumah sakit Agustina, 2010.
Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 28 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan program JKN dalam Prosedur Pelayanan pada
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan FKRTL, antara lain: a.
Peserta datang ke Rumah Sakit dengan menunjukkan nomor identitas peserta JKN dan surat rujukan, kecuali kasus emergency, tanpa surat
rujukan. b.
Peserta menerima Surat Eligibitas Peserta SEP untuk mendapatkan pelayanan.
c. Peserta dapat memperoleh pelayanan rawat jalan dan atau rawat inap
sesuai dengan indikasi medis
60
d. Apabila dokter spesialissubspesialis memberikan surat keterangan
bahwa pasien masih memerlukan perawatan di FKRTL tersebut, maka untuk kunjungan berikutnya pasien langsung datang ke FKRTL tersebut,
maka untuk kunjungan berikutnya pasien langsung datang ke FKRTL tanpa harus ke FKTP terlebih dahulu dengan membawa surat
keterangan dari dokter tersebut. e.
Apabila dokter spesialissubspesialis memberikan surat keterangan rujuk balik, maka untuk perawatan selanjutnya pasien langsung ke FKTP
membawa surat rujuk balik dari dokter spesialissubspesialis. f.
Apabila dokter spesialissubspesiais tidak memberikan surat keterangan sebagaimana dimaksud pada poin d dan e, maka pada kunjungan
berikutnya pasien harus melalui FKTP. g.
Fisioterapi dapt menjalankan praktik pelayanan Fisioterapi secara mandiri sebagai bagian dari jejaring FKTP untuk pelayanan rehabilitasi
medik dasar atau bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. h.
Pelayanan rehabilitasi medik di FKRTL dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik dapat diberikan kepada dokter
yang selama ini sudah ditugaskan sebagai koordinator pada bagiandepartemeninstalasi rehabilitasi medik rumah sakit, dengan
kewenangan terbatas sesuai kewenangan klinis dan rekomendasi surat penugasan klinis yang diberikan oleh komite medik rumah sakit kepada
direkturkepala rumah sakit. i.
Apabila dikemudian hari rumah sakit tersebut sudah memiliki dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik maka semua layanan
61
rehabilitasi medik kembali menjadi wewenang dan tanggung jawab dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik.
Berikut pedoman Alur Pendaftaran Pasien Pengguna BPJS Rawat Jalan di Rumah Sakit Al Islam Bandung, sebagai berikut :
a. Langsung
Pasien baru yang belum terdaftar dalam SIRS untuk mengambil nomor antrian A, sebelum pendaftaran pasien harus menyiapkan
beberapa berkas antara lain,surat rujukan dari Puskesmas Faskes 1, kartu BPJS, kartu tanda penduduk KTP dan pasien mengisi formulir
identitas pasien pada RG system. Setelah persyaratan berkas pendaftaran lengkap maka proses pendaftaran bisa dilakukan dan setiap
pasien akan mendapatkan nomor rekam medik dan kartu berobat. Sedangkan untuk pasien lama yang kontrol dan pengambilan obat
harus menyiapkan berkas terlebih dahulu antara lain, surat rujukan dari puskesmas Faskes 1, Kartu BPJS, Kartu berobat dari RSAI Bandung
dan salinan resep untuk pengambilan obat. Setelah menyiapkan berkas, pasien langsung ke loket pendaftaran, setelah dari loket pendaftaran
pasien mendapatkan nomor antrian untuk ke poli dan SEP Surat Eligibilitas Pasien ke poli yang dituju.
Pembatasan pendaftaran langsung untuk penerimaan pasien sebanyak 70 pasien.
Berikut adalah gambar Pendaftaran Langsung Pasien BPJS Rawat Jalan di Rumah Sakit Al Islam Bandung.
62
Gambar 3. 1 Pendaftaran Langsung Pasien BPJS Rawat Jalan di Rumah Sakit Al Islam Bandung
Pendaftaran langsung di RSAI Bandung sudah sesuai dengan Septiana 2014 pasien yang ingin mendaftarkan diri, menghadap ke
bagian administrasi, pihak bagian pendaftaran akan memberikan formulir. Setelah formulir di isi oleh pasien maka pasien akan diberikan
buku pasien. Sedangkan bagi pasien yang sudah terdaftar dan telah memiliki buku pasien tinggal mendaftarkan diri di bagian administrasi
dan akan diberikan nomor antrian pasien.
b. Auto Registrasi