73
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan yang telah disediakan. Rumah Sakit Al Islam Bandung menjalani pelayanan
mengindikasikan keberhasilan rumah sakit tersebut dalam menjalankan fungsi sosialnya. Namun di sisi lain, hal ini memiliki potensi menjadi masalah serius yang
yang dihadapi pihak manajemen dan unsur pelaksana kebijakan rumah sakit.
Rumah Sakit Al Islam Bandung mempunyai prosedur sendiri untuk memberikan pelayanan supaya mempermudah pasien dalam mendapatkan
pelayanan. Oleh karena itu, RSAI Bandung mempunyai prosedur dalam terlaksananya pelayanan pendaftaran, antara lain :
1. Peraturan dari Rumah Sakit Al Islam dengan BPJS pasien tidak bisa
berobat untuk kontrol, pengambilan obat dan pemeriksa di unit penunjang dengan batas waktu setelah 3 hari pasien setelah berobat.
Jika ada pasien tersebut datang sebelum dengan waktunya dari komputer atau SIRS dapat terlihat waktu pasien terakhir datang. Dan
dari pendaftaran harus lebih teliti dalam pemeriksaan rekam medis terakhir pasien.
2. Rumah Sakit Al Islam memberikan kuota untuk pasien BPJS, Umum
dan Kontraktor disetiap dokter sehingga pasien mendapatkan kenyamanan dan Rumah Sakit tidak mengalami kerugian. Bahwasanya
kuota yang banyak diberikan untuk pasien BPJS.
3.2.3 Alternatif Solusi Pada Pelayanan Pendaftaran Pengguna BPJS Rawat
Jalan BPJS
Berdasarkan hambatan yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti memberikan alternatif solusi dari faktor internal dan faktor eksternal pada masalah
74
pelayanan pendaftaran rawat jalan BPJS di Rumah Sakit Al Islam Bandung, antara lain :
1. Masalah berdasarkan faktor internal dalam alternatif solusi di RSAI
Bandung sebagai berikut : Penempatan petugas security dan petugas yang bertanggung
jawab di loket pendaftaran Hal ini yang dapat dilakukan untuk mencegah
kesalahan petugas dalam pemberian SEP dan identitas kepada pasien. Dengan cara satpam dan petugas rumah sakit
bekerjasama menjaga ketertiban dan mengarahkan pasien di ruang tunggu pendaftaran untuk menjaga keamanan dan sistem
antrian di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan tidak adanya penumpukan pasien di
loket pendaftaran satpam dan dapat memberikan peringatan kepada pasien.
SOP Standar Operasional Prosedur Hal ini yang dapat dilakukan terkait pembuatan SOP
sehingga petugas mengetahui tugas dan prosedur pendaftaran RSAI Bandung. Dan petugas dapat mengetahui tugasnya
masing-masing dalam penerimaan pasien di rawat jalan BPJS RSAI Bandung.
Dilakukan kontroling oleh petugas IT di loket pendaftaran Hal ini yang dapat dilakukan terkait jaringan dan
komputer seharusnya petugas IT melakukan kontrol yang rutin
75
untuk mencegah terjadinya gangguan yang tidak diinginkan dari komputer dan jaringan ketika melayani pendaftaran.
Selain itu diperlukan pengecekan secara rutin terhadap alat-alat yang berkaitan dengan IT agar bisa dipergunakan dengan
efektif ketika proses pendaftaran berlangsung. Dan harus ada respon yang cepat dari petugas IT ketika adanya masalah
jaringan ataupun komputer petugas IT tanpa mengganggu pelayanan Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Melakukan sosialisasi kepada petugas satpam dan perawat poli.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesalahan satpam dan perawat dalam memberikan informasi yang
kurang jelas pada alur pelayanan pendaftaran rawat jalan BPJS di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Dengan cara memberikan
sosialisasi tentang cara-cara alur pendaftaran rawat jalan BPJS. Sosialisasi tidak hanya memaparkan informasi yang diberikan,
namun satpam harus praktek langsung dan cara memberikan informasi yang jelas kepada pasien.
Berdasarkan hasil survei menunjukkan pelatihan dalam melakukan kegiatan hasilnya jauh lebih efektif 90, dengan
berkata dan menulis 70, mendengarkan dan melihat 50, melihat saja 30, mendengar saja 20, dan membaca saja
10 Hardjana, 2001 dalam Purwanto, 2012. Proses pelatihan difokuskan pada pemahaman serta pengetahuan pada
76
pelaksana tugas tertentu. Dan Setiap satpam dan perawat mempunyai pedoman alur pendaftaran rawat jalan BPJS
supaya satpam tidak salah memberikan informasi dalam proses pendaftaran.
Dan menurut Irdiani 2012 salah satu kegiatan yang dapat dilakukan sautu organisasi adalah berbagai pengetahuan
atau knowledge sharing yang dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya secara tatap muka face to face misalnya rapat,
diskusi, pertukaran dokumen, training atau diklat, hingga melalui media internet. Dengan kegiatan knowledge sharing,
seseorang dapat menshare atau membagikan seluruh pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain sehingga
bermanfaat baik untuk orang lain ataupun organisasinya. 2.
Masalah yang terjadi pada pasien di Rumah Sakit Al Islam dari faktor eksternal di pendaftaran rawat jalan BPJS.
Sosialisasi kepada pasien tentang alur pendaftaran rawat jalan BPJS
Hal ini yang dapat dilakukan mengatasi kurangnya pengetahuan pasien dengan cara sosialisasi yang dilakukan
oleh petugas informasi yang memberikan alur pelayanan pendaftaran rawat jalan BPJS sesuai dengan SOP Rumah Sakit
Al Islam. Media yang digunakan dalam sosialisasi ialah melalui media ektronik seperti televisi, pengeras suara radio
dan media cetak seperti leaflet, brosur atau pemberitahuan cara
77
alur pendaftaran di mading. Hal-hal tersebut diharapkan dapat mengurangi masalah kurangnya pengetahuan pasien dan dapat
mempermudah akses pelayanan di Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Berdasarkan penelitian Wahyudin 2015 dalam proses sosialisasi memberikan pengetahuan yang diperlukan berbagai
sarana dan media untuk menjadikan tempat berkomunikasi dan berinteraksi sehingga timbulah hubungan timbal balik yang
dapat memperlancar proses sosialisasi, seperti sekolah, keluarga, lingkungan kerja, dan media massa.
78
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
2.1 Simpulan
a. Rumah Sakit Al Islam Bandung merupakan salah satu rumah sakit
swasta tipe
B SK
Menteri Kesehatan
RI No.
754MenkesSKVI2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Al Islam Bandung Milik Yayasan RSI KSWI Jabar. Rumah Sakit Al
Islam beralamat di Jl. Soekarnoe Hatta No. 644 Bandung. b.
Alur pelayanan pendaftaran rawat jalan BPJS Rumah Sakit Al Islam, antara lain : Pendaftaran langsung yang merupakan pasien yang belum
terdaftar melalui telepon maupun dari poliklinik khususnya untuk pasien baru yang belum pernah berobat di Rumah Sakit AL Islam
Bandung. Auto registrasi merupakan pendaftaran yang sudah di daftarkan oleh poli, biasanya pengobatan ini bersifat berkala. Dan
melalui pendaftaran telepon merupakan pasien yang sudah mendaftar lewat telepon untuk pengambilan resep obat, kontrol ke dokter dan
daftar untuk pemeriksaan penunjang. c.
Berdasarkan hambatan-hambatan pada pelayanan pendaftaran pengguna BPJS rawat jalan di Rumah Sakit Al Islam Bandung
terdapatnya masalah yang terjadi di lapangan terbagi menjadi dua yaitu masalah internal dan eksternal. Dari masalah internal di
pendaftaran rawat jalan BPJS, antara lain : Petugas pendaftaran salah memberikan identitas pasien, Terdapatnya kesalahan petugas dalam
pemberian SEP kepada pasien, Keterbatasan sarana prasarana seperti