Formulasi permasalahan Kebijakan Ekonomi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Cakalang Di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Tabel 34 Parameter model dinamik pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong No. Parameter Nilai Satuan 1. Carrying capacity K 27.360 TonTahun 2. Koefisien tangkap q 0.0000267 TonTrip 3. Pertumbuhan alami r 0.6776 TonTahun 4. Harga ikan 11.20 Juta Rp.Ton 5. Biaya penangkapan 1.30628 Juta Rp.Trip 6. Alpha 0.05 - Ruang Lingkup dan Asumsi Model Ruang lingkup model keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya perikanan cakalang dalam penelitian ini adalah: 1 Model dibangun mengikuti perilaku alamiah sumberdaya perikanan yang bersifat dinamis; 2 Fokus permasalahan adalah pada pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang; 3 Model dibangun berdasarkan pendekatan produksi dan hasil analisis bioekonomi; 4 Nilai stok sumberdaya ikan cakalang berdasarkan hasil analisis bioekonomi model Schaefer pada kondisi MEY; 5 Jumlah effort yang digunakan dalam model berdasarkan kondisi aktual dari hasil analisis standarisasi alat tagkap. 6 Model hanya mempertimbangkan pelaku utama yang terkait dengan aktivitas perikanan tangkap; 7 Laju kematian diasumsikan sama dengan laju pertumbuhan; Model Dinamik Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Cakalang Model keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong, menggunakan perangkat lunak software Ithink 6.0.1. Program Ithink dapat mengkaji berbagai skenario kebijakan pemanfaatan sumberdaya perikanan cakalang yang berpengaruh pada pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Penentuan batasan model dilakukan berdasarkan tinjauan model dasar dan isu-isu yang diangkat yaitu berkaitan dengan daya dukung ekosistem perairan terhadap pertumbuhan populasi ikan, sumberdaya perikanan, upaya penangkapan, harga ikan, biaya-biaya yang dikeluarkan, serta perolehan keuntungan terhadap usaha. Konsep model keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong, merupakan pengembangan dari model bioekonomi Schaefer 1954. Pengembangan model dilakukan dengan penambahan variabel yang dsesuaikan dengan karakteristik daerah penelitian dan tujuan model yang akan dibangun. Konsep pemikiran sebuah model, di dalamnya mencakup penggabungan sub-sub model ke dalam bentuk model yang utuh. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman tentang penentuan batasan model. Konsep dan deskripsi model dibuat untuk memahami dunia nyata dan menuangkannya menjadi sebuah model. Model keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya perikanan cakalang mengacu pada konsep keberlanjutan menurut Charles 2001 yang terdiri dari sub model ekologi, ekonomi, dan sosial, yang mana ketiganya saling berinteraksi dan merupakan sebuah model sistem dinamik. Secara diagramatik keterkaitan masing-masing sub model dapat dilihat pada Gambar 32. Gambar 32 Sistem dinamik model keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang di Kab. Parigi Moutong Model bioekonomi menggambarkan dinamika dari upaya tangkap yang dilakukan oleh nelayan sehingga menghasilkan jumlah tangkap yang diinginkan. Dinamika tersebut ditandai dengan peubah yang menentukan dan ditentukannya. Peubah yang terlibat dalam model ini adalah stok ikan, jumlah hasil tangkapan, jumlah effort upaya penangkapan, dan rente ekonomi. Unsur peubah tersebut secara keseluruhan berhubungan satu sama lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sub model ekologi Model keberlanjutan pengelolaan sumberdaya ikan cakalang ditentukan oleh sub model ekologi. Untuk memprediksi ketersediaan stok digunakan pendekatan bioekonomi model surplus produksi Schaefer. Pendekatan tersebut berdasarkan asumsi bahwa sumberdaya ikan bersifat dinamis, dipengaruhi oleh faktor karakteristik biologi ikan, yaitu laju pertumbuhan alami dan kematian alami. Sub model ekologi menggambarkan jumlah stok ikan cakalang, jumlah tangkapan per tahun, laju kematian alami, laju pertumbuhan alami, carrying capacity, dan jumlah effort. Perubahan jumlah effort pada sub model ekologi sangat dipengaruhi oleh tingkat keuntungan, hasil tangkapan, stok ikan, dan koefisien penangkapan Gambar 33. Stok SDI Pert Alami Hasil Tangkapan Laju Pertumbuhan Carrying Capacity Kematian Alami Koef Tangkap CPUE Rente Ekonomi Jml Effort Perb Effort Rente Ekonomi Fraksi Tangkap Harga Ikan Biaya Per Trip Pendapatan Pengeluaran Degradasi Prod Aktual Alpha Harga Ikan Rasio CC Suku Bunga Laju Kematian Jml Effort Net PV Perb NPV Discount Factor Trip PS Per Unit Pend ABK Per Thn Keunt Per Trip Pend ABK Per Trip Pend ABK Per Thn Trip PS Per Bln Pend ABK Per Bln Keunt PS Per Unit Jml ABK Pend ABK Per Org Nilai Sisa Inves Pajak Net Benefit Total Cost Perawatan Retribusi Penyusutan Investasi Pend ABK Per Thn Biaya Per Trip MODEL PENGELOLAAN SDI CAKALANG DI KAB. PARIGI MOUTONG Gambar 33 menunjukkan input dari sub sistem ekologi yaitu stok sumberdaya ikan cakalang, pertumbuhan alami, carrying capacity, dan jumlah effort. Sedangkan, output dari sub sistem ekologi adalah hasil tangkapan dan kematian alami sumberdaya ikan cakalang. Output dari model ini yang akan mempengaruhi pendapatan dan keuntungan usaha perikanan ikan cakalang pada sub model ekonomi. Gambar 33 Sistem dinamik sub model ekologi Sub model ekonomi Sub model ekonomi digunakan untuk menggambarkan keberlanjutan usaha perikanan cakalang pada dimensi ekonomi. Input dari sub model ekonomi adalah hasil tangkapan, harga ikan, biaya penangkapan dan jumlah effort. Sedangkan output dari sub model ekonomi adalah pendapatan, pengeluaran, dan rente ekonomi keuntungan uasaha. Indikator keberlanjutan pada sub model ekonomi adalah tingkat keuntungan. Tinggi rendahnya rente ekonomi usaha penangkapan dipengaruhi oleh biaya penangkapan, harga ikan, dan hasil tangkapan Gambar 34. Biaya penangkapan c dan harga ikan p didasarkan pada hasil analisis bioekonomi. Gambar 34 Sistem dinamik sub model ekonomi Stok SDI Pert Alami Hasil Tangkapan Laju Pertumbuhan Carry ing Capacity Kematian Alami Koef Tangkap CPUE Jml Ef f ort Perub Ef f ort Fraksi Tangkap Degradasi SDI Prod Aktual Alpha Rasio CC Laju Kematian Harga Ikan Biay a Ef f ort Sub Model Ekologi Pendapatan Pengeluaran Harga Ikan Biaya Effort Suku Bunga Rente Ekonomi Jml Effort Net PV Perub NPV Discount Factor Pajak Keunt Per Trip Hasil Tangkapan Net Benefit Total Cost Perawatan Retribusi Penyusutan Nilai Sisa Inves Investasi Pend ABK Per Thn Sub Model Ekonomi