mengukur volume refrigeran yang dapat di serap dan dilepaskan oleh adsorben alumina aktif.
Alat penguji kapasitas adsorpsi dapat dilihat secara jelas seperti gambar 3.12 berikut ini.
Gambar 3.12 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi dengan gelas ukur
3.6.1 Dimensi Utama Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi
Adapaun dimensi-dimensi alat penguji kapasitas adsorpsi dapat digambarkan sebagai berikut ini.
Gambar 3.13 Dimensi Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi
a. Adsorber
Adsorber adalah alat yang digunakan untuk menangkap panas dari radiasi lampu. Adsorber terbuat dari pelat rata yang terbuat dari stainless steel dengan
ketebalan 1 mm dengan luas permukaan 0,07 m
2
. Pada bagian atas sebelah dalam adsorber diisi dengan alumina aktif beserta fin maupun tidak menggunakan fin
sebanyak 1 kg. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 3.14 Dimensi Adsorber
10
b. Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume refrigeran yang dapat diserap oleh adsorben alumina aktif pada saat adsorpsi dan volume refrigeran
yang kembali pada saat desorpsi. Adapun dimensi gelas ukur sebagai berikut ini.
Gambar 3.15 Gelas Ukur
3.7 Langkah Pembuatan Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi
3.7.1 Pembuatan Adsorber
1. Adsober terbuat dari pelat stainless steel dengan tebal 1 mm. Adsorber
dibentuk sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan. Setelah pelat stainless steel tersebut dipotong kemudian dihubungkandisambung dengan
las argon. Las argon dipilih supaya hasil sambungan lebih kuat dan terhindar dari kebocoran.
Gambar 3.16 Bentuk Adsorber 2.
Kemudian adsorber diisi dengan adsorben alumina aktif. Adsorben karbon aktif diisi sebanyak 1000 gram beserta fin dan tanpa fin. Kemudian semua
diratakan di dalam adsorber.
20 20
Gambar 3.17 Pengisian Adsorben Alumina aktif 3.
Setelah adsorben alumina aktif dimasukkan ke dalam adsorber, langkah selanjutnya adalah memasang kawat kasa. Tujuan pelapisan kawat kasa ini
adalah supaya adsorben tidak jatuh pada saat adsorber dibalikkan dan juga supaya tidak terhisap pada saat proses pemvakuman.
Gambar 3.18 Pemasangan Kawat Kasa 4.
Setelah proses ini, pelat penutup kemudian dihubungkan dengan mengunakan las argon. Pada adsorber ini dilengkapi dengan manometer
vakum dan katup yang dipasang pada pipa adsorber.
Gambar 3.19 Penyambungan Pelat Adsorber 5.
Pemasangan pipa-pipa, sensor tekanan dan katup pada adsorber. Katup berfungsi untuk menutup dan membuka saluran dan sensor tekanan
berfungsi untuk merekam data tekana setiap 3 menit. Dengan adanya sensor tekanan ini, dapat diketahui bocor atau tidak alat penguji kapasitas adsorpsi.
Gambar 3.20 Pemasangan Pipa, sensor tekanan dan Katup
Gambar 3.21 Adsorber Lengkap