Tujuan Penelitian Batasan Masalah

kimia yang sama seperti safir dan ruby. Ini memiliki luas permukaan yang sangat tinggi untuk rasio berat, karena banyak terowongan seperti pori-pori. Gambar 2.3 Alumina Aktif Table 2.1 Sifat alumina aktif [18] Luas Permukaan 320 m 2 grm minimal Total Volume Pori - Pori 0.50 CC grm Kapasitas adsorptive R.H 60 22 dari berat Pengausan 0.2 dari berat Pengausan akibat gesekan 99.6 dari berat Kepadatan 47lbsft 3 753 kgsm 3 Ukuran 3mm Pada adsorben berpori mikro seperti alumina aktif, salah satu teori yang paling sering digunakan untuk memberi gambaran adsorpsi fisik molekul gas adalah teori pengisian volume pori mikro TVFM, Theory Of Volume Filling of Micropores yang dikembangkan oleh M.M Dubinin. Berbeda dengan teori – teori sebelumnya yang memberikan gambaran fisik berupa pembentukan satu atau lebih lapisan film adsorpsi pada permukaan adsorben. Teori pengisian volume mikro menekankan bahwa adsorpsi tidak terjadi melalui pembentukan lapisan film adsorpsi tetapi berupa pengisian volume dalam ruang adsorpsi dan zat yang teradsorpsi berada dalam bentuk cair cal, 1995. Persamaan adsorpsi dapat dilihat dibawah ini : W = W exp �– �� � � ………………………..2.1 Dimana : W = Volume adsorbat yang terkondensasi pada suhu T dan tekanan Relative PP cm 3 gr T = Suhu mutlak K P = Tekanan parsial adsorbat tekanan kondensasi atm P = Tekanan uap jenuh adsorbat tekanan evaporasi atm W = Volume total pori mikro yang dapat diakses oleh adsorbat cm 3 gr A = Kemampuan adsrobsi dari alumina aktif E = Energy adsorpsi KJmol n = parameter yang bergantung pada jenis adsorbat. Dalam persamaan ini, parameter n pada persamaan Dubinin – Astakhov ditetapkan memiliki nilai 2 sehingga persamaan Dubinin – Astakhov dinyatakan dalam bentuk : W = W exp �– �� 2 � …………………… 2.2 Persamaan 2.2 selanjutnya dapat diubah ke dalam bentuk : Ln W = LnW - 1E 2 A 2 …………………….. 2.3 Dimana : A = R.T Ln P P ………………………………. 2.4 Sehingga bentuk persamaan linear model Isoterm adsorpsi DR adalah : Ln W = LnW - 1E 2 [ R. T Ln P0P ] 2 …. 2.5

2.2.2 Pembuatan Alumina Aktif

Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksida, dengan rumus kimia Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina, dan dalam bidang pertambangan, kramik dan teknik material senyawa ini lebih banyak disebut dengan nama alumina Proses pemurnian bauksit dilakukan dengan metode Bayer dan hasil akhir adalah alumina. Secara alami, aluminium oksida terdapat dalam bentuk kristal corundum. Batu mulia rubi dan sapphire tersusun atas corundum dengan warna- warna khas yang disebabkan kadar ketidakmurnian dalam struktur corundum. Aluminium oksida, atau alumina, merupakan komponen utama dalam bauksit bijih aluminium yang utama.