UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL CALON PRESIDEN 2014 (Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu pilih No 2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ram

UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL CALON PRESIDEN
2014
(Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu pilih No
2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan Kampanye
Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan)

SKRIPSI

Muhammad Fadil
201010040311011

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama


: Muhammad Fadlil

Nim

: 201010040311011

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Judul Skripsi

: UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL
CALON PRESIDEN 2014

(Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu pilih No

2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan Kampanye
Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan)

Disetujui,

Pemimbing I

Pembimbing II

M. Himawan Sutanto, M.Si

Abdullah Masmuh Drs. M.Si

Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Sugeng Winarno S.Sos. M

ii


LEMBAR PENGESAHAN

Nama

: Muhammad Fadlil

Nim

: 201010040311011

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Judul Skripsi
: UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL

CALON PRESIDEN 2014 (Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK
Versi bersatu padu pilih No 2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan dan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
dan Dinyatakan LULUS
Pada Hari

:

Tanggal

:

Tempat

:
Mengesahkan

Dekan FISIP

Dr Wahyudi M.Si
Dosen Penguji :
1. Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos

Penguji I

(..................)

2. Jamroji, M.Comm

Penguji II

(..................)

3. Drs. Abdullah Masmuh M.Si

Penguji III


(..................)

4. Dr.Vina Salviana, DS M.Si

Penguji IV

(..................)

iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama

: Muhammad Fadlil

2. Nim

: 201010040311011

3. Jurusan


: Ilmu Komunikasi

4. Fakultas

: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

5. Judul Skripsi
: UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK
AUDIO VISUAL CALON PRESIDEN 2014 (Analisis Isi pada Iklan
Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu pilih No 2, Iklan
Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan
Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan)
6. Pembimbing

: 1. M. Himawan Sutanto. M.Si
2. Drs Abdullah Masmuh M.Si

7. Kronologi Bimbingan
Tanggal


Paraf Pembimbing I

:
Paraf Pembimbing II Keterangan

2 Oktober 2014

Acc Judul

31 Oktober 2014

Acc Proposal

17 November 2014

Acc Seminar

25 November 2014


Acc BAB I-III

12 Desember 2014

Acc BAB IV

3 Januari 2015

Acc BAB V

10 Januari 2015

Acc BAB VI

14 Januari 2015

Acc Seluruh Naskah

Malang, 16 Januri 2015
Disetujui

Pembimbing I

M. Himawan Sutanto.Msi

Pembimbing II

Drs. Abdullah Masmuh M.Si

iv

LEMBAR PERYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Muhammad Fadlil

Nim

: 201010040311011


Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Judul Skripsi
: UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL
CALON PRESIDEN 2014 (Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK
Versi bersatu padu pilih No 2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan dan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan)
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan Judul :
KAMPANYE POLITIK CALON PRESIDEN 2014
(Analisis Isi Unsur-Unsur Iklan Politik Audioo Visual Calon Presiden Jokowi_JK 2014)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar
Demikian surat peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila peryataan
ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Malang 16 Januari 2015
Yang menyatakan

Muhammad Fadlil

v

Motto
Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan
akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan”

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bukan pelangi namanya jika hanya ada warna merah. Bukan hari
namanya jika hanya ada siang yang panas. Semua itu adalah warna
hidup yang harus dijalani dan dinikmati. Meski terasa berat, namun
manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya bisa dilalui
dengan baik,
Kupersembahkan karya kecil ini, untuk cahaya hidup, yang
senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi,
saat kulemah tak berdaya (Ayah (Alm) dan Ibu tercinta) yang selalu
memanjatkan doa untuk putri tercinta dalam setiap sujudnya. Terima
kasih untuk semuanya.

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang
akan dikejar, untuk sebuah pengharapan,
agar hidup jauh lebih bermakna, karena hidup tanpa mimpi ibarat
arus sungai. Mengalir tanpa tujuan.
Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi.

Never give up!

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat
rahmatNya pula memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul
UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL CALON PRESIDEN
2014 (Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu
pilih No 2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan
Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan)
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini saya
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Muhadjir Efendy Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dr Wahyudi M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik UMM
3. Bapak Sugeng Winarno sebagai Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
4. Dosen Penguji.
5. Bapak M. Himawan Sutanto. Msi dan Drs. Abdullah Masmuh M.Si sebagi
Dosen pembimbing yang selalu memberikan waktunya.
6. Semua Staff, Karyawan, dan Dosen Ilmu Komunikasi yang memberikan
pengetahuan yang tak terbatas.
7. Ayahanda tercinta, dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan moril
serta materiil tak terbatas.
8. Teman-teman satu jurusan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini.

viii

Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan dimasa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini memberikan
manfaat bagi pembaca.
Malang , 16 Januari 2015

Muhammad Fadlil

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i
Lembar Persetujuan ....................................................................................... ii
Lembar Pengesahan....................................................................................... iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi.................................................................... iv
Lembar Pernyataan Orisinalitas .................................................................... v
MOTTO ......................................................................................................... vi
LEMBAR PERSEMBAHAN........................................................................ vii
KATA PENGANTAR................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABLE ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiv
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... . 10
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 10
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 10
1.4.1. Manfaat Akademi .................................................................... 10
1.4.2. Manfaat Praktis ....................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 12
2.1 Komunikasi dan Komunikasi Politik ............................................... 12
2.2 Definisi Iklan / Periklanan................................................................ 13
2.3 Iklan Politik dan Isi Pesan Politik .................................................... 29
2.4 Analisis Isi ........................................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 42

x

3.1 Pendekatan Penelitian....................................................................... 42
3.2 Ruang Lingkup Peneltian ................................................................. 43
3.4 Unit Analisis dan Satuan Ukur ......................................................... 44
3.4 Struktur Kategorisasi ........................................................................ 44
3.5 Sumber Data ..................................................................................... 46
3.7 Tehnik Analisis Data ........................................................................ 47
3.8 UJI RELIABILITAS ........................................................................ 50
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN ........................................ 52
4.1 Logo Jokowi_JK............................................................................... 52
4.2 Profil Joko Widodo .......................................................................... 52
4.3 Profil Muh Jusuf Kalla ..................................................................... 56
4.4 Visi Dan Misi Kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla........................... 61
BAB V SAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA .................................... 65
5.1 Sajian Data ....................................................................................... 65
5.2 Analisis Isi Unsur Iklan (Aida) Pada Iklan Kampaye
Jokowi_JK Versi Bersatu padu pilih no 2 ....................................... 67
5.3 Analisis Isi Unsur Iklan (Aida) Pada Iklan
Kampaye Jokowi_JK Versi kawan bukan Lawan ......................... 75
5.4 Analisis Isi Unsur Iklan (Aida) Pada Iklan
Kampaye Jokowi_JK Ramadhan...................................................... 87
6. Uji Reliabilitas................................................................................... 94
BAB VI PENUTUP...................................................................................... 103

xi

6.1 Kesimpulan....................................................................................... 103
6.2 Saran ................................................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABLE
Tabel 1 Lembar koding untuk penelitian................................................................... 48
Tabel 2.Tabel distribusi frekuensi ............................................................................. 49
Table 3. Frekuensi Kemunculan Unsur Aida ............................................................ 66
Tabel 4 Total Observed Agreement Antara Peneliti dan Koder I Berdasarkan
Frekuensi Kemunculan Shot ....................................................................... 97
Tabel 5 Expected Agreement Peneliti dan Koder I Berdasarkan Frekuensi
Kemunculan Shot ........................................................................................ 98
Tabel 6 Total Observed Agreement Antara Peneliti dan Koder II Berdasarkan
Frekuensi Kemunculan Shot........................................................................ 99
Tabel 7 Expected Agreement Peneliti dan Koder II Berdasarkan
Frekuensi Kemunculan Shot........................................................................ 101

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Joko Widodo dan Jusuf Kalla Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 54
Gambar 2. Shot 4 Iklan Kampaye Jokowi Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 68
Gambar 3. Shot 7 Iklan kampanye Jokowi_JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 69
Gambar 4. Shot 2 Iklan kampanye Jokowi_JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 70
Gambar 5. Shot 17 iklan kampanye Jokowi_JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 71
Gambar 6. Shot 3 Iklan kampanye Jokowi_JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 72
Gambar 7. Shot 9 Iklan Kampanye Jokowi JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 73
Gambar 8. Shot 10, iklan kampanye Jokowi_JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 73
Gambar 9. Shot 14 iklan kampanye Jokowi_JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 74
Gambar 10. Shot 26 Iklan kampanye Jokowi JK Versi Bersatu
padu pilih no 2 ............................................................................................ 75

xiv

Gambar 11. Shot pertama Iklan Kampanye Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 76
Gambar 12. Shot 3, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 78
Gambar 13. Shot 8 Iklan kampanye politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 79
Gambar 14 Shot 8 Iklan kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 79
Gambar 15. Shot 15, Iklan kampanye Politik Jokowi JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 80
Gambar 16. Shot 34, iklan kampanye politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 81
Gambar 17. Shot 41. Iklan Kamapnye politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 81
Gambar 18. Shot 5, iklan kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 83
Gambar 19. Shot 20, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 84
Gambar 20. Shot 27, Iklan kampanye Politk Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 84
Gambar 21, Shot 28, Iklan kampanye Politik Jokowi_JK Versi
Kawan bukan Lawan................................................................................... 85

xv

Gambar 22. Shot 34 Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 86
Gambar 23. Shot 40, Iklan kampaye politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 86
Gambar 24. Shot 44, iklan kampanye Jokowi JK Versi Kawan bukan
Lawan.......................................................................................................... 87
Gambar 25. Shot 1 Iklan kampanye Politik Jokowi JK Versi Ramadhan ............ 88
Gambar 26. Shot 2 Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan .......... 89
Gambar 27. Shot 5 Iklan kampanye politik Jokowi_JK Versi Ramadhan ........... 90
Gambar 28. Shot 12 Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ramadhan ........ 91
Gambar 29. Shot 7 Iklan Kampanye Politik Jokowi JK Versi Ramadhan ........... 92
Gambar 30. Shot 14, Iklan Kampanye Politik Jokowi _JK Versi Ramadhan ...... 93
Gambar 31. Shot 17. Iklan kampanye politik Jokowi JK Versi Ramadhan ......... 94

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Abizadeh, Arash. 2005. "Democratic Elections without Campaigns? Normative
Foundations of National Baha'i Elections." World Order

Baran, Stanley J. 2004. Introduction to Mass Communication Media Literacy and
Culture 3rd ed. New York: McGraw – Hill.

Cangara, H. 2009. Komunikasi Politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta
Djuarsa Sendjaja, Sasa. 1993. Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta,
Eriyanto. 2011. Analisis Isi Pengantar Metodelogi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi
Dan Ilmu-Ilmu Social Lainnya. Kencana Pernada Media Group.
Effendy, Onong Uchjana. 2011. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit
Krippendorff, Klaus, 2004. Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, terjemahan
buku : Content analysis: Introduction to its Theory and methodology, PT. Raja
Grafindo Persada.
Jalaludin Rakhmat, 2005, Psikologi Komunikasi edisi Revisi, Remaja Rosda Karya
Bandung
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua
Belas, Jilid 1, dialih bahasakan oleh Benjamin Molan, Jakarta: PT Indeks.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana.

xvii

McNair, Brian, 1995. An Introduction to Political Communication, Routledge

McQuail, Dennis, 2002. Teori Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Jakarta :
PT. Erlangga.

Mulyana, Dedy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Offset.

Rakhmat, Jalaludin. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Offset.

Rhenald Kasali, 2003 Manajemen Public Relation, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta
Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta : Pustaka Book
Publisher.

Website :
kpu.co.id diakses 10 Desember 2014
Kompas.com edisi Sepetember 2014

xviii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kampanye politik merupakan sebuah upaya yang terorganisir bertujuan
untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih dan kampanye
politik selalu merujuk pada kampanye pada pemilihan umum. Pesan dari kampanye
adalah untu menonjolkan ide bahwa sang kandidat atau calon ingin berbagi dengan
pemilih. Pesan sering terdiri dari beberapa poin yang berbicara tentang isu-isu
kebijakan. Poin-poin ini akan dirangkum dari ide utama dalam kampanye dan sering
diulang untuk menciptakan kesan abadi kepada pemilih. Dalam banyak pemilihan,
para kandidat partai politik akan selalu mencoba untuk membuat para kandidat atau
calon lain menjadi "tanpa pesan" berkaitan dengan kebijakannya atau berusaha
untuk pengalihan pada pembicaraan yang tidak berkaitan dengan poin kebijakan
atau program. Sebagian besar strategis kampanye menjatuhkan kandidat atau calon
lain yang lebih memilih untuk menyimpan pesan secara luas dalam rangka untuk
menarik pemilih yang paling potensial. Sebuah pesan yang terlalu sempit akan dapat
mengasingkan para kandidat atau calon dengan para pemilihnya atau dengan
memperlambat dengan penjelasan rinci programnya. Misalnya, dalam Pemilu 2008
dari pihak John McCain awalnya mempergunakan pesan yang berfokus pada
patriotisme dan pengalaman politik; pesan itu kemudian ditangkap dan diubah
menjadi perhatian beralih ke peran sebagai "maverick" di dalam pendirian

1

politiknya sedangkan Barack Obama tetap pada konsistensi, pesan yang sederhana
yang "mengubah" seluruh kampanye itu (Abizadeh, 2005: 49).
Dalam tekhnik kampanye politik kemenangan kandidat atau calon yang
dilakukan didalam jajak pendapatkan hanya dipergunakan sebagai agenda politik di
kantor staf pemenangan kandidat atau calon . Kampanye pemilihan umum idealnya
merupakan proses penyampaian pesan-pesan politik yang salah satu fungsinya
memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Melalui kampanye, partai-partai
politik berusaha menyakinkan massa pemilih dengan mengangkat berbagai agenda
yang dinilainya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Karena itu, setiap
partai politik selalu berusaha menemukan cara-cara paling efektif untuk merekrut
sebanyak-banyaknya massa. Dan dalam proses rekrutmen tersebut, pers adalah
diantara media yang memiliki tingkat efektifitas yang relatif tinggi.
Jika diperhatikan kampanye politik kini lebih bervariasi bentuknya, namun
yang terus menjadi perhatian publik adalah kampanye politik melalui media Iklan.
Iklan kampanye politik yang mulai muncul diawal tahun untuk memenangkan dua
Capres 2014 ini kemudian terlihat diplomatis, beberapa Versy justru menghilangkan
esensi penting ilmu periklanan dimedia massa. Sisi politik pencitraan lebih kental
terlihat dan merujuk pada saling tuding isu Calon Presiden satu sama lainnya.
Terbukti, kekuatan iklan politik Calon Presiden di media bukan terletak pada
gagasan, program, atau soliditas informasi kebijakan yang terkait langsung dengan
kebutuhan dasar rakyat. Kekuatan itu lebih kepada figur personal kandidat yang
akan dijual.

2

Situasi ini jelas mendistorsi pertukaran gagasan, menampikan perdebatan
ideologi dan mengabaikan diskusi nilai tentang prioritas, yang pada gilirannya akan
membunuh partisipasi publik. Inilah gejala pemiskinan politik, perendahan derajat
dan pendangkalan proses politik dalam menjawab tuntutan orientasi pemilu yang
berkualitas dan demokrasi yang lebih bermakna. Keberlimpahan informasi yang
disajikan iklan politik di media menjadikan diskursus politik miskin pengetahuan.
Hal ini menyempit ke dalam pragmatisme kepentingan yang berorientasi jangka
pendek demi mendapat dukungan
Salah satu teori yang sangat penting diperhatikan dalam konteks periklanan
adalah Teori AIDA. AIDA menurut (Frank Jenkins 1994: 241) dalam Periklanan
adalah model yang dikembangkan untuk menggambarkan tahap yang dilalui oleh
pemasar / Pengiklan dalam konteks ini tentu Calon Presiden dan Calon Wakil
Presiden 2014 dalam mengambil minat pelanggan yakni pemilih . Model ini
menggambarkan bahwa pemilih melewati empat tahap sebelum akhirnya mengambil
keputusan untuk memilih Salah satu Calon Presiden. Dimulai dengan perhatian
(Attention) , ketertarikan (Interest), keinginan (Desire) , dan terakhir aksi (Action)
berupa memeilih . Disebut AIDA dari singkatan 4 tahap tersebut.
Teori AIDA dapat digunakan untuk memahami bagaimana strategi
perusahaan atau pemasar dalam mempengaruhi konsumen lewat promosi. Dalam
periklanan,

AIDA adalah formula yang sering digunakan untuk membantu

perencanaan sebuah iklan. AIDA juga bisa digunakan dalam pemilihan media,
dalam media publikasi

3

Media massa memiliki arti penting dalam pergulatan kehidupan manusia
setiap hari. Untuk kepentingan politik, media diakui banyak kalangan merupakan
salah satu saluran komunikasi politik yang cukup efektif. Di Indonesia, terutama
sejak berakhirnya masa kekuasaan politik orde baru, pelaksanaan pesta demokrasi
pemilihan

umum

telah

memperlihatkan

semakin

berkurangnya

acara

kampanye rally. Kampanye lebih banyak dilakukan dengan menggunakan media
massa. Disamping untuk kepentingan merebut simpatik publik terhadap masingmasing organisasi pesrta pemilu, usaha seperti ini juga akan banyak berguna untuk
mendidik sikap kritis masyarakat, terutama dalam menyalurkan hak-hak politiknya
sebagai warga negara. Mereka akan lebih dewasa dalam menghadapi berbagai isuisu politik, serta mengambil ruang partisipasi secara bebas dan terbuka
Upaya elit politik membangun posisitioning lewat pers memang sah-sah saja
dilakukan. Pertama karena fenomena massa mengambang belum sepenuhnya
diselesaikan oleh elit politik. Akibatnya banyak elit politik yang berpaling ke media,
karena media bisa "mendekatkan" mereka, sekaligus membangun citra tertentu
seperti yang diinginkan ke tengah masyarakat. Kedua, dalam memperebutkan
sumber daya politik, pers juga "dipakai", dalam arti dijadikan saluran kepentingan
untuk memobilisasi opini.
Iklan politik meurupakan proses komunikasi dimana seorang sumber
(biasanya kandidat dan atau partai politik) membeli atau memanfaatkan kesempatan
melalui media massa guna meng-exposure pesan-pesan politik dengan sengaja untuk
mempengaruhi sikap, kepercayaan dan perilaku politik khalayak. Iklan sendiri dapat

4

dimaknai sebagai salah satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan
gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar
memperoleh sambutan baik. Iklan berusaha untuk memberikan informasi,
membujuk dan meyakinkan.
Seperti halnya dengan iklan komersial, tujuan iklan politik tak lain adalah
mempersuasi dan memotivasi pemilih untuk memilih kandidat tertentu. Untuk
mencapai tujuan tersebut iklan politik tampil impresif dengan senantiasa
mengedepankan informasi tentang siapa kandidat (menonjolkan nama dan wajah
kandidat), apa yang telah kandidat lakukan (pengalaman dan track record kandidat,
bagaimana posisinya terhadap isu-isu tertentu (issues posisition) dan kandidat
mewakili siapa (group ties). Isi (content) Iklan politik senantiasa berisi pesan-pesan
singkat tentang isu-isu yang diangkat (policy position), kualitas kepemimpinan
(character), kinerja (track record-nya) dan pengalamannya. Iklan politik,
sebagaimana dengan iklan produk komersial yang tak hanya memainkan kata-kata
(word), tetapi juga, gambar, suara dan musik.
Sebagai

suatu

bentuk

kajian

yang

berhubungan

dengan

kegiatan

berkomunikasi, beberapa ahli juga menjelaskan beberapa unsur-unsur komunikasi
politik melalui beberapa sudut pandang yang berbeda-beda. Cangara dalam bukunya
menyebutkan unsur komunikasi politik meliputi sumber (komunikator), pesan,
media atau saluran, penerima dan efek (Cangara, 2009:37).

5

Fenomena matinya iklan politik di tengah calon pemilih yang semakin kritis
dan apatis telah terlihat realitasnya di lapangan. Kematian iklan politik ditandai
dengan perlombaan visual yang dilakukan para kandidat presiden lewat upaya tebar
pesona demi menarik simpati massa. Untuk itu, mereka memanfaatkan kedahsyatan
media iklan guna mengakomodasikan pencitraan dirinya. Karena meyakini
kedahsyatan media iklan, maka mereka pun secara berlebihan memproduksi pesan
verbal dan pesan visual iklan politik. Untuk itu, iklan koran, televisi, dan radio
disebarkan secara bersamaan ke ruang privat calon pemilih. Media iklan luar ruang
pun tidak ketinggalan dipasang di sepanjang jalan yang dianggap strategis
Kondisi-kondisi komunikasi publik yang akhir-akhir ini berubah terlihat
memerlukan revisi gagasan yang lebih lanjut agar unsur-unsur periklanan (AIDA)
terlihat lebih jelas. Kecenderungan waktu ( karena adanya kepentingan ekonomiindustri yang dicatat) mengarah pada multiplikasi semua macam jalur komunikasi,
dan pilihan yang lebih banyak pada ‘konsumer’, berkurangnya regulasi dan
pengendalian, dan lebih banyak komersialiasi sistem media. Perubahan-perubahan
ini menawarkan kesempatan yang lebih banyak kepada individu-individu untuk
menemukan informasi dan gagasan yang dia sukai, tetapi mereka mungkin bisa
menawarkan kemanfaatan lebih sedikit untuk mewujudkan sumber politik ( partai
dan politisi), yang mungkin merasakan lebih sulit mendapatkan akses dari target
yang dipilihnya. Dunia politik harus bersaing, dengan menghadapi ‘pasar audiens’
yang sama, dengan barang-barang komunikasi yang lebih populer. Hasilnya
mungkin, massa politik yang kurang mendapatkan informasi, dan jurang pemisah

6

yang lebar antara minoritas sumber daya yang aktif dan terkait dan mayoritas yang
melepaskan diri dari institusi politik. Di sisi yang lain, jumlah komunikasi politik
telah menunjukkan setiap tanda kenaikan.
Secara umum, komunikasi politik selalu membahas tentang posisi media
dalam ranah publik. Media menjadi sangat penting karena berada tepat di tengah
pusaran kelompok-kelompok kepentingan, juga penting sebagai alat pembentuk
opini publik. Dalam komunikasi politik modern, media memegang peranan penting.
Namun media tidak pernah bekerja (perform) dalam sebuah ruang kosong.
Media merupakan perangkat besar menuju satu tujuan besar dalam suatu
bangsa dan negara. Dalam mewujudkannya harus terdapat kekuatan yang besar.
Mereka yang menguasai media memiliki kuasa begitu besar. Tujuan besar itu
membangun budaya Rakyat atau menguasainya. Beberapa media besar, terutama
televisi, telah membuka lebar pintu kesempatan bagi setiap partai politik dan tim
sukses calon presiden dan calon wakil presiden berlomba melakukan kampanye di
dalam perhelatan besar demokrasi, tahun 2014 ini. Berbagai langkah dan upaya
terkait kebutuhan serta kepentingan politik jelang pemilu coba dilancarkan elit dan
partai politik memanfaatkan media massa sebagai instrumennya.
Model McQuail menggambarkan bahwa media sangat dipengaruhi oleh
tujuan utama media itu sendiri. Tujuan utama media yang telah teridentifikasi
adalah; (1) memberikan profit kepada para pemodal baik pemilik maupun pemegang
saham, (2) ‘tujuan ideal’ yang bersifat kultural, sosial maupun politik, (3)
memaksimalkan dan memuaskan audiens, dan (4) memaksimalkan pemasukan

7

iklan. Tujuan-tujuan tersebut sering bertolak-belakang dan jarang sekali terjadi
keselarasan penuh di antara keempatnya. Diakui pula bahwa ada empat faktor
eksternal yang berarti bahwa ada work culture dan tujuan-tujuan lain dari media,
khususnya mereka yang berorientasi manajemen atau laba, berorientasi teknis atau
skill (craft), atau mereka yang mengutamakan tujuan-tujuan komunikasi
Berbagai kemasan program-program terkait pemilu di dalam media-media
besar pada dasarnya hanya sekadar mengemukakan khasanah pergulatan antara para
politisi dari setiap partai politik yang ada kepada Rakyat. Selebihnya kembali
kepada Rakyat yang ditempatkan sebagai penimbang, sekaligus pada akhirnya
pengambil keputusan di saat pemilu berlangsung nantinya. Dengan kata lain, media
merupakan arena penyampaian isi terkait Pemilu 2014, dimana politisi dan partaipartai politik adalah pemain sekaligus penulis isi informasi dan sutradara. Sementara
itu, Rakyat hanya penonton (Mc Quail, 2000:89).
Dalam konteks politik, terutama dalam kesuksesan pemilihan Presiden.
Peran media diharapkan dapat melakukan pendidikan politik bagi rakyat.
Setidaknya berperan dalam penambahan informasi tentang pemilu presiden.
Informasi tersebut bisa mempengarui perilaku memilih. Sehingga akan berdampak
pada sistem politik yang berjalan. Selain itu, media dapat menjadi sarana sosialisasi.
Bisa penyampaian program-program dari kandidat presiden, kemudian media juga
menjadi sarana untuk memberitakan sepak terjang kandidiat. Sehingga berharap
masyarakat mempunyai penilaian. Tidak salah pilih terhadap kandidat presiden.

8

Pemilihan presiden akan menghasilkan pemimpin baru. Pewaris pemegang
otoritas kekuasaan negara ke depan. Ia memiliki wewenang dan kapasitas untuk
menjalankan dan mengatur pemerintahan negara. Maka peran media adalah
mengawasi atau sebagai kontrol sosial harus terus berjalan. Memberikan informasi
kepada publik atas aktivitas-aktivitas dan keputusan-keputusan politik yang
dilakukan pemerintahannya. Aktivitas dan keputusan politik akan menjadi sentral
perhatian. Dan secara tidak langsung akan membentuk opini dalam masyarakat.
Dalam mekanisme demokrasi, publik merupakan penguasa. Setiap
keputusan-keputusan politik yang dihasilkan dan mengikat semua orang haruslah
diketahui terlebih dahulu oleh publik (masyarakat). Publik tentunya akan merespon
keputusan tersebut. Apakah sesuai dengan aspirasi mereka atau tidak. Respon
tersebut kemudian menjadi pedoman. Khususnya bagi penguasa untuk memperbaiki
keputusan yang mereka keluarkan. Begitu seterusnya hingga masyarakat (publik)
akan menerima keputusan tersebut.
Opini masyarakat terhadap figur kandidat pilpres sangat dipengaruhi oleh
informasi yang diberikan media massa. Peranan media massa sanggup dan mampu
membentuk opini masyarakat. Media massa bahkan mampu menggiring opini
masyarakat pada kesimpulan dan persepsi yang diciptakan media.
Menarik kemudian membawa isu tentang bagaimana pemaparan unsur iklan
politik melalui teori AIDA para capres 2014 ini kedalam sebuah penelitian dengan
menitik beratkan pada judul “UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO
VISUAL CALON PRESIDEN 2014”

9

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Berapa banyak frekuensi kemunculan
Unsur-Unsur ( Attention (perhatian), Interest, Desire ,Action ) Iklan Politik Audio
Visual Calon Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla 2014 di Situs Youtube?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang ada, yaitu
untuk mengetahui Berapa banyak frekuensi kemunculan Unsur-Unsur ( Attention
(perhatian), Interest, Desire ,Action ) Iklan Politik Audio Visual Calon Presiden
Jokowi dan Jusuf Kalla 2014 di Situs Youtube?
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa manfaat yang diharapkan nantinya
dapat dirasakan oleh berbagai pihak. Adapun berbagai manfaat yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat akademis
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan
akademis, sebagai bahan referensi penelitian-penelitian selanjutnya tentang
komunikasi media massa, khususnya tentang unsur-unsur iklan

10

1.4.2 Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan tentang
pentingnya mengamati sebuah iklan dari sisi unsur-unsur iklan secara
keseluruhan

11

Dokumen yang terkait

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

Tinjauan Makna Dan Bahasa Visual Pada Iklan Papan Reklame Kampanye Politik (Analisis Semiotika Iklan Papan Reklame Kampanye Politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013)

2 75 185

KONSTRUKSI PENCITRAAN CAPRES MELALUI IKLAN POLITIKAnalisis Semiotik Iklan Kampanye SBY-Boediono Versi “Profil Singkat” di Televisi

0 5 3

UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL CALON PRESIDEN 2014 (Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu pilih No 2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ram

0 8 29

PENCITRAAN KORPORAT MELALUI IKLAN (Analisis Semiotik Iklan Bank Mandiri Versi Elemen)

0 5 2

Makna Kepemimpinan Islami Dalam Iklan Politik Di Televisi (Analisis Semiotika Iklan Kampanye Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013)

0 15 0

Representasi Makna Ibu Dalam Iklan Kampanye Politik (Kajian Semiotika Iklan Kampanye Politik Pilpres 2014 Aburizal Bakrie Versi “Untuk Ibu” Di Tvone)

0 6 140

Pencitraan Partai Politik Nasional Demokrat Melalui Iklan Versi Sepak Bola (Studi Wacana Kritis Norman Fairclough Mengenai Iklan Partai Politik Nasional Demokrat Versi Sepak Bola

0 9 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Tinjauan Makna Dan Bahasa Visual Pada Iklan Papan Reklame Kampanye Politik (Analisis Semiotika Iklan Papan Reklame Kampanye Politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013)

0 3 6

Tinjauan Makna Dan Bahasa Visual Pada Iklan Papan Reklame Kampanye Politik (Analisis Semiotika Iklan Papan Reklame Kampanye Politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013)

0 0 14