5 Melakukan penyajian dan pengungkapan secara memadai. 6 Mengkomunikasikan tanggung jawab kepada karyawan.
5. Pemantauan Monitoring Salah satu tanggung jawab manajemen adalah menetapkan dan memelihara
pengendalian internal. Manajemen memantau pengendalian berdasarkan pemikiran apakah pengendalian telah beroperasi secara memadai atau belum
dan manajemen menyesuaikan pengendalian internal sesuai dengan perubahan yang terjadi. Aktivitas pemantauan dapat dilakukan secara terus menerus,
evaluasi secara terpisah atau kombinasi dari keduanya. Aktivitas pemantauan yang terus menerus dirancang untuk aktivitas yang
berulang seperti penjualan dan pembelian. Evaluasi terpisah kadang dilakukan oleh internal auditor atau personal yang lain atau kadang-kadang mencakup
komunikasi mengenai informasi tentang kekuatan dan kelemahan serta rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal. Aktivitas pemantauan
dapat pula dilakukan oleh pihak eksternal.
2.7 Tinjauan Penelitian Terdahulu
TABEL 1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian
Kesimpulan Linda S
Malau 2004 Sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan sebagai alat bantu manajemen dalam mendukung
pengendalian intern Gaji dan Upah pada
kantor besar
PT.Socfin Indonesia Medan
Sistem penggajian dan pengupahan yang cukup efektif sehingga dapat
digunakan sebagai alat bantu
manajemen dalam mendukung
pengendalian intern gaji dan upah.
Obed G Damanik
2006 Sistem
akuntansi penggajian
dan pengupahan sebagai
alat pengawasan interngaji dan
upah pada
PT.Tolan Tiga Indonesia
Sistem akuntansi Penggajian dan pengupahan cukup efektif sebagai
alat pengawasan intern gaji dan
upah
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Aktivitas operasi perusahaanorganisasi sangat bergantung pada sumber daya manusia yang bekerja di perusahaanorganisasi. Tidak
terkecuali lembaga pemerintahan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. Agar dapat bertahan dan semakin berkembang,
maka diperlukan tenaga kerja yang berkualitas dengan tingkat gaji yang berbeda sesuai dengan prestasi yang disumbangkan pada
perusahaanorganisasi. Karena aktivitas gaji bersifat berulang-ulang dan rutin, maka diperlukan adanya suatu sistem informasi akuntansi
penggajian agar dalam pelaksanaannya dapat terkoordinir dengan baik. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sebagai
salah satu lembaga pemerintahan daerah telah menerapkan sistem informasi akuntansi dalam mendukung sistem penggajiannya. Dengan
adanya suatu sistem informasi akuntansi penggajian yang baik dalam Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, maka
diharapkan akan diperoleh suatu informasi akuntansi yang tepat mengenai gaji.. Alur berfikir secara lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 1.
27
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Prosedur Sistem
Akuntansi Penggajian
Dokumen Fungsi-
fungsi yang Terkait
Pencatatan Akuntansi
Pengendali an Internal
Efektif
Rekomendasi SDM