Pengujian Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

31 Rumus Spearman –Brown 2 21 1 2 21 1 11 1 2 r xr r + = …………………… 1 dengan keterangan: r 11 : r reliabilitas instrumen 1212 : r xy Uji Validitas yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto, 2002. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan Rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson Arikunto, 2002 sebagai berikut: rxy { }{ }           ∑ − ∑           ∑ − ∑ − = ∑ ∑ ∑ N N N y x xy y y x x 2 2 2 2 ……………2 dengan pengertian rxy : koefisien korelasi antara x dan y r N : Jumlah Subyek xy X : Skor item 32 Y : Skor total ∑X : Jumlah skor items ∑Y : Jumlah skor total ∑X 2 : ∑Y Jumlah kuadrat skor item 2 : Arikunto, 2002 Jumlah kuadrat skor total Kesesuaian harga r xy diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel harga regresi moment dengan korelasi harga r xy lebih besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika r xy

3.9 Pengujian Hipotesis

lebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel yang diteliti adalah skala ordinal, dimana setiap variabel dijabarkan dalam indikator- indikator secara berurutan dan saling berhubungan. Setiap item dari indikator-indikator dari variabel di atas dijabarkan dalam bentuk pertanyaan dalam kuesioner yang kemudian disebarkan kepada responden dari perusahaan yang diteliti. Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas sistem informasi akuntansi penggajian yaitu menggunakan perhitungan persentase metode Champion. Penggunaan rumus Champion, yaitu dengan menghitung jumlah jawaban “Ya”, kemudian dilakukan perhitungan dengan cara sebagai berikut: Jumlah jawaban Ya x 100 ……………..4 Jumlah seluruh jawaban responden Hasil jawaban yang diperoleh dengan cara perhitungan berupa skor berguna untuk pengambilan simpulan seperti yang telah dikemukakan oleh Champion 1991, yaitu: 33 a. 0 - 25 = no association or low association b. 26 - 50 = moderately low association c. 51 - 75 = moderately high association d. 76 - 100 = high association up to prefect association