menimbulkan akibat-akibat yang merugikan kedua belah pihak, baik pegawai maupun perusahaan. Pihak pegawai akan timbul keragu-raguan serta
kekhawatiran dalam melaksanakan tugas karena mereka merasa tidak mendapatkan perlindungan atas dirinya saat bekerja. Sedangkan pihak perusahaan
apabila terjadi kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian yang bukan saja harus mengobati pegawai yang mengalami kecelakaan, tetapi juga harus memikul
risiko terhentinya pekerjaan yang sedang berlangsung. Beberapa faktor yang mendorong suatu perusahaan perlu melakukan pemeliharaan K3 para pegawai,
yaitu:
a. Faktor Kemanusiaan
Para pegawai yang bekerja dalam suatu perusahaan adalah manusia biasa. Pimpinan perusahaan dalam mempekerjakan pegawai ini seharusnya dapat
memahami bahwa mereka itu bekerja buka semata-mata sebagai alat produksi, tetapi adalah sosok manusia yang merupakan aset perusahaan
dimana sifat hakikinya sama dengan diri pimpinan itu sendiri. Setiap manusia perlu mendapatkan pelindungan dari segala ancaman dan bahaya yang selalu
mengintai disekitarnya. Oleh sebab itu, program K3 ini seharusnya terutama didorong oleh rasa belas kasihan sesama makhluk di muka bumi, yaitu rasa
kemanusiaan, sehingga para pegawai terhindar dari segala malapetaka dan marabahaya dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
b. Faktor Peraturan Pemerintah
Suatu perusahaan apapun jenis usaha yang dilakukannya bertujuan agar produknya itu dapat dipakai atau digunakan oleh masyarakat. Perusahaan
26
Analisis persepsi pegawai..., Hesti Novi Iriani, FISIP UI, 2008
itupun berada di tengah-tengah masyarakat dan akan selalu mempunyai hubungan dengan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu keberadaannya perlu
diatur melalui berbagai mekanisme peraturan perundang-undangan yang ada. Tidak ada satu perusahaanpun yang dapat terlepas atau netral dari pengaruh
keharusan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang dibuat pemerintah, dengan demikian setiap perusahaan berkewajiban melaksanakan
segala peraturan perundang-undangan tersebut, sehingga dikatakan bahwa peraturan perundang-undangan tersebut merupakan pendorong terlaksananya
pemeliharaan K3 di dalam suatu perusahaan. Apabila peraturan ini tidak ada, maka dapat dibayangkan bahwa perusahaan tidak akan terdorong
melaksanakan kewajiban pemeliharaan tersebut. Sebagai perusahaan yang mempekerjakan pegawai, seharusnya mematuhi segala peraturan perundang-
undangan yang dikeluarkan pemerintah. Setiap peraturan perundang- undangan itu biasanya diikuti sanksi bagi para pelanggar atau pihak yang
tidak melaksanakan ketentuan yang dimuat peraturan tersebut. Apabila perusahaan tidak mau melaksanakan isi peraturan perundang-undangan
tersebut, maka akan mendapat peringatan keras dan jika masih membangkang mungkin saja izin usaha perusahaan tersebut dicabut.
c. Faktor Ekonomi