Sejarah Perusahaan Deskripsi Perusahaan

xiv

BAB I GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Gagasan untuk mendirikan suatu Bank Perkreditan Rakyat muncul setelah melihat peluang dan kegiatan untuk memberikan modal usaha, ide pendirian PT. BPR GROGOL JOYO dicetuskan oleh Yusak Kereh, Koenjahjono Tanto dan Drs. Himawan Jhonatan. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 1992, di hadapan Komisaris Pujiastuti. SH di Karanganyar, akte Pendirian BPR “GROGOL JOYO” dibuat dan dicatat pada notaris tersebut dengan akte No. 15 tanggal 23 April 1993. Yang dijabat dewan komisaris oleh Bapak Yusak Kereh, Bapak Koentjhjono Tanto, Bapak Himawan Jhonathan. Wilayah operasi BPR adalah daerah sekitarnya, namun tidak menutup kemungkinan untuk membuka cabang di kecamatan lain dimasa yang akan datang. Adapun maksud dan tujuan pendirian BPR “GROGOL JOYO” seperti tertera dalam anggaran dasar sebagai berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka. b. Memberikan kredit pada pengusaha kecil dan masyarakat pedesaan. Dalam akte pendirian tersebut, disebutkan bahwa modal dasar BPR ”GROGOL JOYO” sebesar Rp 300.000.000,00 terdiri atas saham. xv Saham PT. BPR ”GROGOL JOYO” memulai kegiatan operasional sejak tanggal 5 Agustus 1993. Setelah melengkapi beberapa persyaratan, yaitu: 1 Ijin Prinsip Menteri Keuangan RI No. 114 KM.17 1992 tanggal 17 Desember 1992. 2 Ijin Usaha Menteri Keuangan RI No. Kep. 144 KM.17 1993. 3 Surat Ijin Tempat Usaha dari Pemda Sukoharjo No. 507603493 tanggal 31 Juli 1993. Adapun maksud dan tujuannya pendirian BPR menurut anggaran dasar adalah: a Menghimpun dana dalam bentuk deposito dan tabungan. b Memberikan kredit masyarakat luas. Adapun tata cara pendirian PT. BPR ”GROGOL JOYO” dalam pendirian Bank Perkreditan Rakyat hal-hal yang perlu dipenuhi, diantaranya adalah: 1 Permohonan Ijin Prinsip Keputusan Mentri Keuangan RI No.5692 MK 17 1992. 2 Permohonan Ijin Lokasi Usaha Permohonan ijin lokasi usaha diajukan ke daerah wilayah setempat dalam hal ini adalah bupati setempat. 3 Permohonan Pra-Operasional a Wajib daftar perusahaan. xvi b Surat ijin tempat usaha. c Ijin pembukaan kantor telah melakukan operasional selambat- lambatnya tiga bulan sejak dikeluarkan ijin yang dimaksud diatas. d Market development harus dilakukan sebelum hari resmi pembukuan. e Membuat brosur produk bank dan mempersiapkan logo bank tersebut. 4 Laporan Pembukuan 5 Permohonan Ijin Usaha Permohonan ijin usaha diajukan kepada menteri keuangan untuk dilengkapi sebagai berikut: a Fotocopy bukti setor sebanyak 70 dari modal minimum merupakan sisa modal direktur. b Fotocopy anggaran dasar Bank Perkreditan Rakyat yang telah disyahkan. c Mengirimkan data pengurus Bank Perkreditan Rakyat. d Nomor NPWP. e Fotocopy situasi dan kondisi perkantoran dan peralatan BPR. xvii

2. Visi dan Misi