Karakteristik Sistem Analisis Sistem Informasi .1 Pengertian Analisis Sistem

Berdasarkan gambar tersebut maka sistem merupakan suatu elemen yang saling berhubungan satu sama lainnya dan saling berinteraksi untuk mencapai hasil yang diinginkan Output . Hal ini sejalan dengan pendapatnya S.Prajudi Atmosudirdjo yang dikutip Tata Sutabri.S dalam bukunya Analisa Sistem Informasi, menyatakan bahwa: “Suatu sistem terdiri atas objek – objek, atau bagian – bagian, atau komponen – komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya, sedemikian rupa sehingga bagian– bagian tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.”dalam Sutabri.S,2004:10 Dari teori tersebut dapat diartikan bahwa sistem merupakan sekumpulan objek- objek atau komponen – komponen yang saling berelasi dan berinteraksi, serta hubungan antara objek atau komponen bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini sistem dapat di interprestasikan terdiri dari bagian – bagian, memiliki hubungan berinteraksi, merupakn kesatuan yang utuh dan memiliki tujuan.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana. Selain itu sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik suatu sistem adalah sebagai berikut: a. Komponen sistem Component Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempengaruhi sebuah sistem yang lebih besar yang disebut “supra sistem”. b. Batasan sistem Boundary Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah- pisahkan. c. Lingkungan luar sistem Environment Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat mengguntungkan dan dapat pula bersifat merugikan sistem tesebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tesebut harus tetap dijaga dan dipeliahara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut. d. Penghubung sistem Media yang menghubungkan sistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini meghubungkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sistem ke suatu subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian akan terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. e. Masukan sistem Input Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, masukan ini dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan signal input contoh didalam suatu unit komputer “program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran output Hasil energi yang diolah diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sitem informasi. Keluran yang dihasilkan dalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang yang menjadi input bagi subsistem lain. dalam Sutanta 2006:24. Berdasarkan uraian diatas, suatu sistem memiliki karakteristik yang merupakan sifat dari sistem. Adapun karakteristik tersebut terdiri dari enam bagian. Karakteristik sistem bertujuan untuk membedakan antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya.

2.1.4 Defenisi Informasi