pH Hemolim Pertumbuhan Kadar Mg

12 Analisis Data Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis rmengunakan Microsoft Excel 2013 dan SPSS versi 17.0. Analisis ragam pada selang kepercayaan 95, dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Steel dan Torrie 1993. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Parameter fisika dan kimia air dianalisis secara desktriptif. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pendahuluan Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan diperoleh hasil nilai pH Gambar 2 antara perlakuan 3 dan 4 masih mampu ditoleransi oleh benih kepiting bakau. Hal ini dibuktikan dengan nilai tingkat kelangsungan hidup kedua perlakuan sampai akhir pemeliharaan yang bernilai 100 Gambar 3. Hasil dari penelitian pendahuluan dapat dilihat pada gambar 2 dan 3 : Gambar 2 Nilai pH selama pemeliharaan Gambar 3 Tingkat kelangsungan hidup selama pemeliharaan 13 Hasil terbaik yang dipilih adalah dosis Ca dan Mg sebanyak 30 mg L -1 . Hal ini disebabkan kebutuhan kalsium pada saat kepiting mengalami molting sangat tinggi, terutama untuk pembentukan karapaks. Perlakuan terbaik ini dijadikan dasar jumlah kalsium dan magnesium yang ditambahkan pada penelitian utama. Penelitian Utama Jumlah Kalsium di Air, Kepiting, dan Pakan Hasil analisis kandungan kalsium di air, kepiting dan pakan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai tertinggi kalsium pada air akhir terdapat pada perlakuan A sebesar 649.86±2.63 ppm, dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya P0,05. Nilai terendah terdapat pada perlakuan B sebesar 466.19±2.99 ppm. Jumlah kalsium kepiting tertinggi terdapat pada perlakuan C sebesar 49,244.52±206.08 ppm dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya P0,05. Nilai terendah terdapat pada perlakuan A sebesar 16,154.43±134.27 ppm. Nilai kalsium yang terdapat pada pakan sebesar 19,685.05±47.21 ppm. Tabel 2 Nilai kalsium di air, kepiting dan pakan Perlakuan Kalsium Air ppm Kalsium Kepiting ppm awal Akhir awal Akhir A Kontrol 381.72±2.21 649.86±2.63 A 47,792.29±98.41 16,154.43±134.27 D B 5 Hari Sekali 381.72±2.22 466.19±2.99 D 47,792.29±98.42 44,611.03±151.93 B C 10 Hari Sekali 381.72±2.23 613.16±0.18 B 47,792.29±98.43 49,244.52±206.08 A D 15 Hari Sekali 381.72±2.24 602.81±4.46 C 47,792.29±98.44 35,201.51±99.4 C Pakan 19,685.05±47.21 Huruf dibelakang angka menunjukkan hasil uji lanjut Duncan. Huruf yang berbeda menunjukkan perlakuan berbeda nyata P0,05. Hasil pengukuran kadar magnesium di air, kepiting dan pakan Tabel 3 diketahui bahwa nilai tertinggi Mg di air terdapat pada perlakuan C sebesar 1,022.99±8.6 ppm. Serta berbeda nyata dengan perlakuan B dan C P0,05. Sedangkan nilai Mg di air terendah terdapat pada perlakuan B sebesar 924.41±2.84 ppm. Jumlah Mg tertinggi pada kepiting diakhir pemeliharaan terdapat pada perlakuan A sebesar 6,800.67±200.38 ppm, serta berbeda nyata dengan perlakuan lainnya P0,05. Jumlah kandungan Mg kepiting terendah terdapat pada perlakuan C sebesar 3,251.12±10.41 ppm. Jumlah Mg pada pakan yaitu sebesar 864.75±13.35 ppm Tabel 3 Nilai magnesium di air, kepiting dan pakan Perlakuan Magnesium Air ppm Magnesium Kepiting ppm awal Akhir Awal Akhir A Kontrol 903.35±6.37 1,010.72±12.2 A 4,909.38±15.21 6,800.67±200.38 A B 5 Hari Sekali 903.35±6.38 958.51±2.73 B 4,909.38±15.22 4,579.43±34.56 B C 10 Hari Sekali 903.35±6.39 1,022.99±8.61 A 4,909.38±15.23 3,251.12±10.41 C D 15 Hari Sekali 903.35±6.40 924.41±2.84 C 4,909.38±15.24 4,506.50±64.34 B Pakan 864.75±13.3 Huruf dibelakang angka menunjukkan hasil uji lanjut Duncan. Huruf yang berbeda menunjukkan perlakuan berbeda nyata P0,05.