PERILAKU SOSIAL PEDAGANGDI WISATA BENDUNGAN SELOREJO (Studi Pada Pedagang Makanan Area Food Center Di Wisata Bendungan Selorejo Desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang)

PERILAKU SOSIAL PEDAGANGDI WISATA BENDUNGAN SELOREJO
(Studi Pada Pedagang Makanan Area Food Center Di Wisata Bendungan
Selorejo Desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang)
Oleh: PIPIT YULIANTI ( 05240016 )
Sociology
Dibuat: 2010-07-22 , dengan 7 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Pariwisata, Perilaku Sosial Pedagang
ABSTRAKSI
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang menjadi sumber daya dan modal yang besar artinya bagi usaha
penanganan dan peningkatan kepariwisataan. Dengan adanya pembangunan dibidang pariwisata dapat
memperluas lapangan kerja dan membantu meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan Obyek Wisata Bendungan Selorejo terhadap para pedagang memberikan suatu pembedaan perilaku
sosial dalam kehidupan sosial didaerah Wisata Bendungan Selorejo. Dalam hal ini pedagang di daerah Selorejo
memiliki karakteristik yang unik dimana kebanyakan pedagang makanan menjual makanan yang sama yaitu menu
khas dari hasil tangkapan nelayan, antara lain mujaer, nila, udang, ikan wader dan sebagainya, yang mana di
daerah Wisata Selorejo diberikan kios yang khusus sehingga makanan yang dijual sebagian besar adalah sama.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikam mengenai perilaku sosial pedagang makanan area food center di
Wisata Bendungan Selorejo Desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan mengambil lokasi di
Wisata Bendungan Selorejo Desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Subyek penelitian ini adalah

pedagang area food center di Wisata Bendungan Selorejo. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan
yaitu teknik triangulasi sumber, sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif di
kemukakan oleh Miles dan Huberman. Analisa teori menggunakan teori Pertukaran Sosial Homans.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sosial pedagang terkait dengan persaingan adalah strategi
penawaran barang dengan menawarkan makanan ketika ada pengunjung yang datang dan memiliki pelanggan
tetap pada tiap-tiap pedagang; solidaritas sosial antara pedagang terwujud dalam sikap saling membantu antar
sesama pedagang dan para pedagang selalu mengadakan rekreasi setiap 6 bulan sekali; kerjasama antar
pedagang berupa kerjasama bidang ekonomi (aktivitas jual beli antar pedagang, pencarian barang-barang
dagangan, kerjasama kesepakatan harga makanan yang dilakukan oleh paguyuban kepada pedagang food center,
kerjasama para pedagang dalam membuat iuran setiap minggu yang dilakukan antar pedagang di paguyuban food
center), kerjasama dalam kebersihan dan kerjasama mengenai keamanan dan ketenangan lingkungan. Akomodasi
berupa penyuluhan tentang pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari pertentangan-pertentangan yang ada
diantara para pedagang dan dialog bulanan antar pedagang.

ABSTRACT
Indonesia has natural wealth that is useful as resources and big assets to the venture of handling and raising the
tourism. By the existing of establishment in tourism sector, it can be wider job field and help the raising of human
prosperity and welfare. The existing of Bendungan Selorejo Tourism to the traders gives a distinction social act in
social life around Bendungan Selorejo Tourism. In this case, the traders around Selorejo have an unique

characteristic which is most of the traders sell the same food, that is typical menu from fisherman product, such as
mujaer, indigo, shrimp, fish of wader, etc, and they are given special stand so most of the food that they sell are
the same.
This research is intended to describe about trader’s social act pattern in food center are in Bendungan Selorejo
Tourism Village Banturejo sub-district Ngantang regency Malang.
In this research, the researcher uses qualitative method with descriptive approach and takes a location in
Bendungan Selorejo Tourism Village Banturejo sub-district Ngantang regency Malang. Subject of this research is
the traders in food center area in Bendungan Selorejo Tourism. The methods of data collection that is used are
observation, interview and documentation. In this case, technique of checking the validity of data uses interactive
analysis model that is proposed by Miles and Huberman. Theory analysis uses Social Exchange Homans theory.
The result of this research shows that traders’ social act related with competition is stuff offering strategy by
offering food when the visitor come. Besides, they have permanent customer in every traders; social solidarity
among traders is showed in helping each other and the traders always held such kind of travelling every once 6
month; the cooperation among traders in the form of cooperate in economic (buy and sell activity among traders,
searching for stuff to sell, cooperate in food price that is done by traders community to the traders in food center,
cooperate in making contribution every week among traders in food center), cooperate in cleanliness and
cooperate in safety and environment calmness. The accommodation is in the form of counseling about the
importance of keeping harmony and avoids conflicts among traders and monthly dialogue among traders.