STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM MERAIH DUKUNGAN MASSA (Studi Perbandingan Pada PDI-P dan PPP Kota Blitar)
STRATEGI PARTAI POLITIKDALAM MERAIH DUKUNGAN MASSA (Studi
Perbandingan Pada PDI-P dan PPP Kota Blitar )
Oleh: CHANDRA SAPUTRA ( 04230050 )
goverment science
Dibuat: 2009-11-13 , dengan 2 file(s).
Keywords: Strategi, massa
ABSTRAKSI
Demokrasi adalah suatu ideologi yang serba normative. Perwujudan juga masih banyak
ragamnya. Pada azasnya, demokrasi adalah kebebasan, dalam batas-batas peraturan
perundangan, untuk berekspresi, bergerak, berusaha, berorganisasi, dan sebagainya. Kebebasan
ini tidak boleh dinafikan oleh kekuatan yang dominan, baik itu kekuatan politik maupun
ekonomi. Juga di bidang sosial, misalnya oleh pengaruh kuat dari agama atau tatanan sosial yang
berlapis kaku, seperti patriarkhalisme. Maka demokrasi punya perwujudan di bidang politik, di
bidang ekonomi, dan di bidang sosial. Demokrasi politik sudah cukup ada di masyarakat kita
sekarang dalam bentuk sistem representasi, dengan adanya partai politik yang setiap lima tahun
ikut pemilihan umum. Rakyat memilih dewan perwakilan rakyat dan presiden yang membentuk
pemerintah. Antara ketiga pilar system demokrasi politik ini, yakni legeslalif, eksekutif, dan
judikatif yang masing-masing otonom kekuasaannya, ada cheks and balances untuk menjaga
keseimbangan.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang
dilakukan oleh Partai PDI-P dengan PPP Kota Blitar dalam meraih dukungan massa dan
perbedaan strategi Partai inklusif dan eksklusif dalam meraih dukungan massa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan
keadaan obyek berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak
menggunakan data statistik. Dengan kata lain penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat tentang karakteristik dari obyek yang diteliti atau menggambarkan
suatu fenomena. Adapun alasan penggunaan metode penelitian ini adalah untuk mempermudah
dalam menjelaskan dan menjabarkan mengenai obyek yang akan diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Partai PDI-P dalam hal perencanaan strategi
pemasaran politik harus terus-menerus dilakukan penyesuaian antara tujuan dan kemampuan
organisasi mengikuti irama perkembangan lingkungan pemasaran politik. Visi PDI-P adalah
membangun masyarakat Pancasila dalam NKRI yang demokratis, adil dan makmur. Dari hasil
penelitian pendekatan oleh PDI-P cenderung lebih bersifat kongkrit dan nyata. PDI-P memiliki
slogan “Partainya Wong Cilik “ mengusung nama rakyat kecil menjadi bagian yang patut
diperjuangkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi PDI-P dalam meraih
dukungan massa adalah mengembangkan pola kemitraan. Hal ini dimaksudkan memacu adanya
program pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Blitar dan membangun
infrastruktur lainya. Dari penelitian PDI-P mengangkat isu politik sembako murah. Karena PDIP menganggap pemerintahan sekarang gagal dalam memprtahankan harga sembako. Selain
mengangkat isu sembako murah, PDI-P juga menawarkan solusi kebijakan untuk memperbaiki
kondisi perekonomian seperti tahun 2004 pada pemerintahan Megawati. Dari hasil wawancara
diatas menukjukan bahwa iklan yang dilakukan memakai media penyebaran brosur, pemasangan
spanduk dan baliho dan lewat penyiaran radio. Mengenai isu sembako mahal yang kemudian
menjadi isu utama yang diangkat dalam iklan politik PDI-P hal tersebut sah-sah saja sebagai
upaya dari Partai Politik untuk ikut serta mengatasi satu masalah besar bangsa Indonesia.
Sedangkan strategi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Kota Blitar dalam Meraih Dukungan
Massa adlah nilai agamis tercermin pada implementasi partai dalam menjalankan stategi dan
pendekatan terhadap masyarakat. Partai-partai Islam khususnya di Blitar yang mengklaim
dirinya sebagai komunitas religius dan masyarakat Islam, untuk mempengaruhi massa dalam
Pemilu 2009. Slogan Partai sloganya adalah “Bersih, Islami dan Merakyat”. Pola komunikasi
PPP menekankan pada bagaimana menjaring massa melalui beberapa pendekatan baik itu
ideologis, ekonomis dan partisipatif. Iklan politik PPP untuk mensosialisasikan profil calon
Walikota juga menawarkan program kerja yang mudah diingat pemilih.
ABSTRACT
Democracy is a normative ideology. It has various forms. Basically, democracy is freedom, in
certain rule limitation to express, move, make an effort, organize, etc. The freedom may not be
deleted by dominant power, whether politic or economic power. In social, it may not influenced
by religion or hierarchy social order like patriarchy. So, democracy has its own form in politic,
economic, and social area. Political area has representative form where Political Parties joined
Election every five year. People choose representative and president formed the government. The
three basic of political democracy system are legislative, executive and judicative. Each of them
has their own autonomy power, while check and balances was done to keep the balance.
The research aimed to find out the strategy did by PDIP party with PPP Blitar in reaching mass
supports and the difference of inclusive and exclusive strategies in reaching mass supports.
The research was descriptive, that was described the object according to data collected from the
field without using statistical data. In other words, descriptive research aimed to describe in exact
way about characteristic of the object or describing a phenomena. The reason was to explain and
discuss the researched object easier.
The research showed that PDI-P party strategy in politic marketing should fit continuously
between destination and organizational ability to follow the development of politic marketing
environment. PDI-P party vision was building Pancasila society in Republic of Indonesia
environment in democratic, fair, and wealthy condition. From the research, the approach which
was done by PDI-P was real and concrete. PDI-P party had slogan: “Partainya Wong Cilik”
(Lower Society’s Party), showed their effort and commitment to struggle for lower’s society.
The research showed that PDI-P Party communication pattern in reaching mass supports was
developing partnership pattern. It was done to force the economic development in Blitar society
and to build another infrastructure. From the research, PDI-P party focused on political issue of
cheap major needs. Since PDI-P party considered the government had failed in defend the major
needs price. The party also offer a solution to fix the economic condition like in 2004 era at
Megawati’s government. The interview shoed that the commercial used brochure spreads media,
street banner, and radio broadcast. Expensive major needs which became the main issue in PDI-P
political commercial, it seemed fine as the effort of a political party to conclude the problem of
Indonesia.
While Partai Persatuan Pembangunan (PPP) party’s strategy in order to reach the mass supports
of Blitar city was religion value as stated in party’s implementation in strategy and approach to
the society. Islamic parties, especially in Blitar which claimed themselves as religious
community and Islamic society to influenced mass in National Election 2009. The slogan was
“Clean, Islamic, and down-to-earth” (Bersih, Islami, dan Merakyat). The party’s communication
pattern focused on how to get mass from several approach whether in ideology, economic, and
participative. The party’s political commercial to socialize the Mayor also offered workprograms which were easy to remember.
Perbandingan Pada PDI-P dan PPP Kota Blitar )
Oleh: CHANDRA SAPUTRA ( 04230050 )
goverment science
Dibuat: 2009-11-13 , dengan 2 file(s).
Keywords: Strategi, massa
ABSTRAKSI
Demokrasi adalah suatu ideologi yang serba normative. Perwujudan juga masih banyak
ragamnya. Pada azasnya, demokrasi adalah kebebasan, dalam batas-batas peraturan
perundangan, untuk berekspresi, bergerak, berusaha, berorganisasi, dan sebagainya. Kebebasan
ini tidak boleh dinafikan oleh kekuatan yang dominan, baik itu kekuatan politik maupun
ekonomi. Juga di bidang sosial, misalnya oleh pengaruh kuat dari agama atau tatanan sosial yang
berlapis kaku, seperti patriarkhalisme. Maka demokrasi punya perwujudan di bidang politik, di
bidang ekonomi, dan di bidang sosial. Demokrasi politik sudah cukup ada di masyarakat kita
sekarang dalam bentuk sistem representasi, dengan adanya partai politik yang setiap lima tahun
ikut pemilihan umum. Rakyat memilih dewan perwakilan rakyat dan presiden yang membentuk
pemerintah. Antara ketiga pilar system demokrasi politik ini, yakni legeslalif, eksekutif, dan
judikatif yang masing-masing otonom kekuasaannya, ada cheks and balances untuk menjaga
keseimbangan.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang
dilakukan oleh Partai PDI-P dengan PPP Kota Blitar dalam meraih dukungan massa dan
perbedaan strategi Partai inklusif dan eksklusif dalam meraih dukungan massa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan
keadaan obyek berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak
menggunakan data statistik. Dengan kata lain penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat tentang karakteristik dari obyek yang diteliti atau menggambarkan
suatu fenomena. Adapun alasan penggunaan metode penelitian ini adalah untuk mempermudah
dalam menjelaskan dan menjabarkan mengenai obyek yang akan diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Partai PDI-P dalam hal perencanaan strategi
pemasaran politik harus terus-menerus dilakukan penyesuaian antara tujuan dan kemampuan
organisasi mengikuti irama perkembangan lingkungan pemasaran politik. Visi PDI-P adalah
membangun masyarakat Pancasila dalam NKRI yang demokratis, adil dan makmur. Dari hasil
penelitian pendekatan oleh PDI-P cenderung lebih bersifat kongkrit dan nyata. PDI-P memiliki
slogan “Partainya Wong Cilik “ mengusung nama rakyat kecil menjadi bagian yang patut
diperjuangkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi PDI-P dalam meraih
dukungan massa adalah mengembangkan pola kemitraan. Hal ini dimaksudkan memacu adanya
program pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Blitar dan membangun
infrastruktur lainya. Dari penelitian PDI-P mengangkat isu politik sembako murah. Karena PDIP menganggap pemerintahan sekarang gagal dalam memprtahankan harga sembako. Selain
mengangkat isu sembako murah, PDI-P juga menawarkan solusi kebijakan untuk memperbaiki
kondisi perekonomian seperti tahun 2004 pada pemerintahan Megawati. Dari hasil wawancara
diatas menukjukan bahwa iklan yang dilakukan memakai media penyebaran brosur, pemasangan
spanduk dan baliho dan lewat penyiaran radio. Mengenai isu sembako mahal yang kemudian
menjadi isu utama yang diangkat dalam iklan politik PDI-P hal tersebut sah-sah saja sebagai
upaya dari Partai Politik untuk ikut serta mengatasi satu masalah besar bangsa Indonesia.
Sedangkan strategi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Kota Blitar dalam Meraih Dukungan
Massa adlah nilai agamis tercermin pada implementasi partai dalam menjalankan stategi dan
pendekatan terhadap masyarakat. Partai-partai Islam khususnya di Blitar yang mengklaim
dirinya sebagai komunitas religius dan masyarakat Islam, untuk mempengaruhi massa dalam
Pemilu 2009. Slogan Partai sloganya adalah “Bersih, Islami dan Merakyat”. Pola komunikasi
PPP menekankan pada bagaimana menjaring massa melalui beberapa pendekatan baik itu
ideologis, ekonomis dan partisipatif. Iklan politik PPP untuk mensosialisasikan profil calon
Walikota juga menawarkan program kerja yang mudah diingat pemilih.
ABSTRACT
Democracy is a normative ideology. It has various forms. Basically, democracy is freedom, in
certain rule limitation to express, move, make an effort, organize, etc. The freedom may not be
deleted by dominant power, whether politic or economic power. In social, it may not influenced
by religion or hierarchy social order like patriarchy. So, democracy has its own form in politic,
economic, and social area. Political area has representative form where Political Parties joined
Election every five year. People choose representative and president formed the government. The
three basic of political democracy system are legislative, executive and judicative. Each of them
has their own autonomy power, while check and balances was done to keep the balance.
The research aimed to find out the strategy did by PDIP party with PPP Blitar in reaching mass
supports and the difference of inclusive and exclusive strategies in reaching mass supports.
The research was descriptive, that was described the object according to data collected from the
field without using statistical data. In other words, descriptive research aimed to describe in exact
way about characteristic of the object or describing a phenomena. The reason was to explain and
discuss the researched object easier.
The research showed that PDI-P party strategy in politic marketing should fit continuously
between destination and organizational ability to follow the development of politic marketing
environment. PDI-P party vision was building Pancasila society in Republic of Indonesia
environment in democratic, fair, and wealthy condition. From the research, the approach which
was done by PDI-P was real and concrete. PDI-P party had slogan: “Partainya Wong Cilik”
(Lower Society’s Party), showed their effort and commitment to struggle for lower’s society.
The research showed that PDI-P Party communication pattern in reaching mass supports was
developing partnership pattern. It was done to force the economic development in Blitar society
and to build another infrastructure. From the research, PDI-P party focused on political issue of
cheap major needs. Since PDI-P party considered the government had failed in defend the major
needs price. The party also offer a solution to fix the economic condition like in 2004 era at
Megawati’s government. The interview shoed that the commercial used brochure spreads media,
street banner, and radio broadcast. Expensive major needs which became the main issue in PDI-P
political commercial, it seemed fine as the effort of a political party to conclude the problem of
Indonesia.
While Partai Persatuan Pembangunan (PPP) party’s strategy in order to reach the mass supports
of Blitar city was religion value as stated in party’s implementation in strategy and approach to
the society. Islamic parties, especially in Blitar which claimed themselves as religious
community and Islamic society to influenced mass in National Election 2009. The slogan was
“Clean, Islamic, and down-to-earth” (Bersih, Islami, dan Merakyat). The party’s communication
pattern focused on how to get mass from several approach whether in ideology, economic, and
participative. The party’s political commercial to socialize the Mayor also offered workprograms which were easy to remember.