STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

(1)

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1) Ilmu Pemerintahan

Oleh : AZWAR ALI 201010050311045

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, karena telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU 2014 (Studi Pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)” bisa diselesaikan sesuai kemampuan penulis. Shalawat teriring salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan sebuah pembaharuan dan merubah peradaban.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan proses pembelajaran yang dilakukan ditingkatan perguruan negeri. Tentu skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Muhadjir Efendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Drs. Krishno Hadi, MA, selaku Dosen Pembimbing I yang selalu meluangkan waktunya

untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai dengan waktu yang ditentukan.

3. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan member masukan yang baik kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini 4. Kepada segenap Guru dan Dosen di Ilmu Pemerintahan. Pak Jainuri, Pak Salahuddin, Pak

Asep, Pak Yana, Bu Tri dan Bu Hevi tempat penulis menimba ilmu dan belajar tentang ilmu politik dan pemerintahan.

5. Kedua orang tua tercinta H. Mohammad Ali dan Hj Muawwanah yang telah mewadahi penulis untuk kuliah dan menempuh pendidikan, serta dukungan moral dan morilnya yang sangat tulus yang sampai kapanpun tidak akan bisa ku balas.


(3)

6. Abangku Mohammad Rum dan Abdul Rahim serta adikku tercinta Ana Zulaiha yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

7. Perempuanku Evita Belina yang menyemangatiku dan telah mendukung perjuanganku dari awal hingga skripsi ini terselesaikan.

8. Teman-teman angkatan Ilmu Pemerintahan 2010. Wahyu, Vendi, Mashuri, Akbar, Rizal, Irul, Tomy, Agung, Arief, Ria dan Mayang. Dan teman-teman seangkatan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

9. Kawan-kawan seperjuangan skripsi Haeril Terminator, Anter. Arip, Iwan Unike, Iffah, Novia, dan Ida serta kawan-kawan yang lebih dulu menyelesaikan skripsinya.

10.Saudara-saudaraku dari tanah Bajo (Sapeken) Sarip, Bang Usamah, Dian Rosmala yang akhirnya jadi sarjana juga, Ijank , Lukman, Addor, Bagus, Didit, Iik. Telah menjadi saudara ditanah rantau.

11.Jidda Fatma, Amy rauf, Ibuk, dan Bunda Tahira yang mendukung perjuanganku.

12.Kepada pengurus dan pimpinan PPP Kabupaten Sumenep KH. Baharuddin selaku ketua DPC PPP, Pak Jauhari, Ahmad Sumantri, dan Pak Nasir Kelana selaku PAC Kecamatan Sapeken, yang telah bersedia peneliti wawancarai.

Tentu skripsi ini masih jauh dari sempurna masukan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Malang 17 Mei 2015


(4)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Azwar Ali

NIM : 201010050311045

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dipertahankan Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 30 April 2015

Jam : 10.00 WIB


(6)

BERITA ACARA BIMBINGAN

Nama : Azwar Ali

NIM : 201010050311045

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

Pembimbing : 1. Drs. Krishno Hadi, MA 2. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si Konsultasi Skripsi :


(7)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Azwar Ali

Tempat, Tanggal Lahir : Sumenep 28 April 1992

NIM : 201010050311045

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul: Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.

Malang, 27 April 2015 Yang Menyatakan,


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

ABSRAKSI………...………..ii

KATA PENGANTAR………vi

LEMBAR PERSETUJUAN………...ix

LEMBAR PENGESAHAN……….x

BERITA ACARA BIMBINGAN………...xi

SURAT PERYATAAN……….xii

DAFTAR ISI………xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….….………..1

B. Rumusan Masalah ……….………...8

C. Tujuan Penelitian ……….………...8

D. Manfaat Penelitian ……….……...………..8

E. Definisi Konseptual ……….………...…………9

F. Definisi Operasional ………..…….…..11

G. Metode Penelitian ……….12

1. Jenis Penelitian ………...…..13

2. Lokasi penelitian ………..……....13

3. Subyek Penelitian ………..………...14

4. Sumber Data………..14

5. Teknik Pengumpulan Data ………..………….15

6. Analisa Data ………...………..16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Secara Umum ………..19

B. Partai Politik ………..20

1. Pengertian Partai Politik ………...20

2. Tujuan Partai Politik ……….22

3. Fungsi Partai Politik………..24

a. Sebagai Komunikasi Politik ………...……….24

b. Sebagai Recruitment Politik ………..………..25

c. Sebagai Partisipasi Politik ………...………26

d. Sebagai Pemandu Kepentingan ………..………….26

e. Sebagai Sosialisasi Politik ……….………..27

f. Sebagai Pengendali Politik ……….……….28

g. Sebagai Kontrol Politik ……….…………..28

4. Klasifikasi Partai ……….……….……....29

a. Partai Massa ……….……….……..29

b. Partai Kader ……….………30


(9)

C. Pemilu Legislatif ………...…………33

1. Perkembangan Pemilu dari Masa ke Masa………..….………34

a. Zaman Demokrasi Parlementer.………..……….34

b. Zaman Demokrasi Terpimpin………..…...36

c. Zaman Demokrasi Pancasila……….. ……….………36

d. Pemilu di Zaman Reformasi……….37

D. Marketing Politik………..……….40

1. Segmentasi Politik………42

2. Positioning Politik ………...………43

3. Produk……….…..43

4. Promosi………..………...44

a. Kampanye………...………45

E. Pelaksanaan Strategi Marketing PPP……….47

1. Strategi Tradisional dengan Pelibatan Kiai……….47

2. Melakukan Pendekatan Kekeluargaan………48

3. Target dan Sasaran………..49

BAB III DISKRIPSI WILAYAH A . Gambaran Umum Wilayah……….. ……….54

1. Keadaan Geografis….………..……54

2. Jumlah Penduduk ………..………..……….55

3. Agama……...………57

4. Pendidikan ………58

5. Kesehatan ……….59

6. Perekonomian ………...60

B. Pemerintahan Kabupaten Sumenep ………...………....61

C. Konfigurasi Politik Kabupaten Sumenep ... 63

1. Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Sumenep Pada Pemilu Legislatif 2004...63

2. Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Sumenep Pada Pemilu Legislatif 2009...64

3. Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Sumenep Pada Pemilu Legislatif 2014...66

D. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep……….…..68

1. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep Tahun 2004 ………..68

2. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep Tahun 2009……….. 68

3. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep Tahun 2014……….. 69

E. Gambaran Umum DPC PPP Kabupaten Sumenep ………...…69

1. Cita –cita dan Visi Partai ………...……..70

2. Visi PPP ………...…….73

3. Struktur Kepengurusan DPC PPP Kabupaten Sumenep…………...……….…73

a. Struktur dan Personalia Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016………...……….74


(10)

b. Struktur dan Personalia Majelis Pakar Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016………75

c. Struktur dan Personalia Majelis Syari’ah Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016….………..76

d. Struktur dan Personalia Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016…...………77

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A.Strategi Pemenangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ……….…78

1. Subyek Penelitian ……….……….. 78

2. Identifikasi Masalah yang dihadapi PPPP………..79

3. Prestasi PPP Pada Pilkada 2005 ……….……….……81

4. Penentuan Strategi Umum ………..….82

B. Pengembangan Strategi PPP……… …………86

1. Strategi Segmentasi Politik Yang Digunakan Oleh PPP……….………86

a. Kekuatan yang dimiliki Partai Lain ……….……….86

b. Kekuatan yang dimiliki Oleh PPP ………..…….……...……91

c. Target dan Segmen Pemilih Yang Akan dimasuki PPP………..93

2. Strategi Positioning Politik PPP Kabupaten Sumenep…...…….….………..102

3. Produk atau Karakter yang dijual oleh PPP Kabupaten Sumenep ………106

a. Perbedaaan Produk PPP dengan Partai Lain ……….…106

b. Keunggulan Produk Yang dimiliki PPPP ………...…109

C. Pelaksanaan Strategi Marketing PPP Kabupaten Sumenep ………...112

1. Promosi Partai Dan Calon Anggota Legislatif Melalui Kampanye Pemasangan Atribut dan Media Massa ……….……….112

2. Pelaksanaan Strategi Tradisional dengan Pelibatan Kiai ………..……116

3. Pelaksanaan Strategi Tradisional dengan Melakukan Pendekatan Kekeluargaan..123

D. Faktor Penghambat dan Pendukung Strategi Pemenangan PPP Pada Pemilu Legislatif 2014……….127

1. Faktor Penghambat dan Kendala Strategi Pemenangan PPP …………..………..127


(11)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……….………134 B. Saran ………...136

DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Moleong, Lexy. 1994. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta; Rosdakarya. Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Budiardjo, Miriam, 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.

Pamungkas, Sigit, 2011. Partai Politik Teori dan Praktik di Indonesia. Yogyakarta: IDW.

Suradinata, Ermaya, 1996. Organisasi Manajemen Pemerintahan. Bandung: Ramadan.

Firmanzah, 2011. Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta: YOI.

Hidayat, Imam, 2009. Mengenal Tugas, Fungsi dan Kewenangan DPRD. Yogyakarta: Aditya Media.

Doddy Pudianto, & Budi Sujijono, 2003. Manajemen Pemasaran Partai Politik. Jakarta: Citra Mandala Pratama.

UU No 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik.

Thoha, Miftah. 2004. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada

Subakti, Ramlan. 1992. Mamahami Ilmu Politik. Jakarta: Grafindo

Firmanzah. 2012. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: YOI.


(13)

AsyukuriIbn. Chamim. 2003. Seri Pendidikan Pemilih Untuk Pelajar Menuju Pemilu yang Demokratis Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: JPPR.

M. Khoirul Anwar dan Vina Salviana. 2006. Prilaku Partai Politik: Studi Prilaku Partai Politik dalam Kampanye dan Kacenderungan Pemilih pada Pemilu 2004. Malang: UMM Press.

Turmudi, Endang 2004. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LKIS

INTERNET

http://www.sumenep.go.id/?page=detailberita.html&id=9563(diakses 13 Desember 2014)

http://www.forum-politisi.org/berita/article.php?id=473(diakses 9 desember 2014) www.Kpud-sumenepkab.go.id (diakses 2 januari 2015)

http://honewsty.blogspot.com/2012/03/definisi-bentukfungsi-serta-pendekatan.html (diakses 6 maret 2015)

http://sumenepkab.bps.go.id/index.php/tentang -daerah/keadaan-geografi-kabkota (diakses 10 maret 2015)

http://www.sumenep.go.id/mainx.php?smnp=Z289YmVyaXRhJnhrZD0xNzM2Mw %3D%3D (diakses 10 maret 2015)

http://wwwfarit.blogspot.com/2009/05/bab-ii-skripsi.html(diakses 10 maret 2015) http://id. wikipedia.org/Kabupaten-sumenep. (diakses 10 maret 2015)

http://www.pusakaindonesia.org/sekilas-pemilu-dari-masa-ke-masa/ (diakses 2 April 2015)


(14)

฀A฀ I PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang

Pelaksanaan pemilu legislatif secara langsung di Indonesia merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mendorong peningkatkan kualitas demokrasi. Terselengganya pemilu secara langsung aman dan demokatis tentu bukanlah salah satu tolak ukur bahwa kualitas demokrasi di daerah telah tewujud. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa ada berbagai indikator dan faktor yang harus terus dibangun guna menyempurnakan kualitas demokrasi di Indonesia terutama terkait dengan peran dan fungsi partai politik sebagai alat perjuangan. Demokrasi merupakan sistem dimana para pengambil keputusan kolektifnya dipilih melalui pemilu, di dalam pemilu para calon atau partai bebas bersaing untuk merebut suara masyarakat, sehingga dalam pengertian ini demokrasi sendiri mengandung dua aspek yaitu kompetisi dan partisipasi.

Partai politik dalam sistem demokrasi tidak dapat dilepaskan dari peran dan fungsinya, tidak hanya kepada konstituen yang dikelola tetapi juga kepada bangsa dan Negara. Karena organisasi partai politik yang dapat menempakan orang-orangnya dalam jabatan-jabatan politis berarti akan menentukan kebijakan publik yang berdampak luas, tidak hanya kepada pemilih akan tetapi juga kepada masyarakat secara keseluruhan, sehingga kehadiran partai politik juga perlu diletakkan dalam kerangka yang lebih luas, dan tidak terbatas pada kelompok


(15)

2

ideologis mereka saja. Baik buruknya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh organisasi partai politik akan menentukan kualitas calon-calon pemimpin bangsa.

Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisasi yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Aktivitas yang dilakukan partai politik pada umumnya bertujuan untuk berpartisipasi dalam sektor pemerintahan, melakukan pengawasan terhadap tindakan atau kebijakan pemegang otoritas, dan berperan sebagai penafsirkepentingan dan mencanangkan isu-isu politik (฀olitical issue) yang dapat dicerna dan diterima oleh masyarakat secara luas.

Pasca reformasi partai politik di Indonesia mengalami pasang surut, perubahan sistem politik yang mulanya klasik menjadi sistem politik yang modern. Partai politik telah merubah hubungan antara rakyat dengan penguasa, yaitu dari yang semula rakyat hanya menjadi subyek dengan adanya partai politik rakyat bisa menjadi aktor dan poros penting dalam hubungan itu.Dalam demokrasi kontemporer partai politik telah menjadi instrument utama rakyat untuk berkompetisi dan mendapatkan kendali atas institusi-intitusi politik. Lebih dari itu, kehadiran partai politik juga mengubah jabatan politik yang semula hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang sekarang menjadi bisa dirasakan oleh semua orang dengan adanya partai politik jabatan-jabatan politik yang semula semacam istimewa dan hanya bisa dinikmati oleh sekelompok orang tertentu menjadi dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat tanpa pandang status dan kelas sosialnya dengan adanya partai politik bisa menjadi


(16)

3

alat untuk mendapatkan kekuasaan yang semula sulit di dapatkan menjadi lebih terbuka melalui saluran partai politik.

Sistem yang terbuka dari partai politik berdasarkan Undang-undang nomor 2 tahun 20฀฀ tentang partai politik, memungkinkan terjadinya persaingan antara partai untuk mendapatkan dukungan masyarakat inilah tantangan yang dihadapi, partai politik harus siap bersaing untuk memperoleh dukungan masyarakat. Dalam hal ini partai politik harus siap dengan kemungkinan bahwa dia akan bersaing dengan partai lainnya, untuk mengatasi masalah ini partai politik harus mempunyai strategi untuk meraih suara masyarakat dan memperoleh dukungan kebanyakan partai politik mengandeng tokoh agama, tokoh masyarakat dan tidak jarang juga artis yang dinilai mempunyai popularitas dan bisa meningkatkan elektabilitas partai hal ini dilakukan untuk menarik simpatisan dari masyarakat sehingga mendukung dan memilih partai tersebut.

Salah satu tugas berat partai politik adalah bagaimana partai tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Permasalahan ini sangat krusial, karena hal ini menjadi langkah awal bagaimana partai harus menanamkan citranya sebagai organisasi politik dalam benak masyarakat. Sehingga partai memerlukan strategi untuk meraih suara masyarakat sebanyak-banyaknya.

Strategi partai politik merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi yang terkait dengan penggalangan dan mobilisasi massa dalam pembentuk opini publik ataupun selama periode pemilihan umum. Strategi ini penting dilakukan untuk memenangkan perolehan suara yang mendukung kemenangan suatu partai politik atau kandidat yang diusungnya. Melalui pemenangan


(17)

4

suara, suatu partai politik atau kandidatnya. Sebagai organisasi sosial politik, partai politik tentu membutuhkan dukungan atau hak suara masyarakat sebagai pemilih agar kader-kadernya dapat memegang otoritas dilingkungan pemerintah guna mewujudkan visi dan misi partai politik tersebut. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut partai politik membutuhkan suatu strategi tertentu untuk meraih dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat dalam pemilihan langsung.

Strategi politik itu sendiri merupakan strategi atau teknik yang digunakan untuk mewujudkan cita-cita politik. Strategi politik sangat penting untuk sebuah partai politik, tanpa adanya strategi partai politik, perubahan jangka panjang sama sekali tidak akan tewujud. Perencanaan strategi suatu proses dan perubahan politik merupakan analisis yang gamblang dari keadaan kekuasaan, suatu gambaran yang jelas mengetahui tujuan akhir yang ingin dicapai dan juga segala kekuasaan untuk mencapai tujuan tersebut.

Partai yang berlambang ka’bah dan mempunyai tujuan mengabdi dan melayani ummat merupakan partai yang sudah lama karena bisa dilihat dari sejak berdirinya pada tahun ฀973 membawa Kabupaten Sumenep lebih beragam dalam kancah politik, partai yang diketuai oleh KH Baharuddin ini memperolehan suara 7 kursi di DPRD Kabupaten Sumenep pada pemilu legislatif 20฀4 dengan perolehan (85.640 suara).

Strategi yang digunakan partai PPP Kabupaten Sumenep untuk memenangkan pemilu legislatif 20฀4, yang pertama dengan pelibatan kiai dan tokoh masyarakat dalam meraih suara banyak pada pemilu legislatif, kiai dan tokoh masyarakat menjadi penting untuk memobilisasi massa yang diinginkan oleh partai PPP Kabupaten


(18)

5

Sumenep. Karena kiai serta tokoh masyarakat mempunyai kekuasaan yang secara potensial untuk mengalang dukungan masyarakat, kehadiran kiai serta tokoh masyarakat pada suatu pertemuan politik atau pada saat kampanye pemilu dan apalagi jika disertai himbauan kiai kepada masyarakat untuk memilih atau mendukung partai politik tertentu.

Bagi masyarakat awam apalagi yang mengambang kekuatan kharismatik yang dimiliki oleh kiai dan tokoh masyarakat dapat membawa massa banyak dan dijadikan figur untuk menarik massa. Oleh karena itu kebanyakan masyarakat sering mengikuti perkataan kiai dan tokoh masyarakat sehingga menjadi penting bagi partai untuk melibatkan kiai dan tokoh masyarakat dalam meraih simpati massa.

Strategi yang kedua adalah safari politik menjadi hal yang penting mengingat masyarakat tersebar diberbagai pulau yang berbeda hal ini dilakukan menjelang pemilu legislatif untuk mendekatkan partai kepada pemilih sehingga memperoleh dukungan dari masyarakat atau pemilih dan juga sebagai ajang sosialisasi partai terhadap visi dan misi yang dibawa, program yang telah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan, hal ini bertujuan untuk mendekatkan partai kepada masyarakat.

Kampanye adalah strategi yang terakhir biasanya hanya dilakukan menjelang atau mendekati pemilu legislatif tujuannya adalah untuk mengumpulkan massa dan memberitahu kepada masyarakat tentang visi dan misi dalam kampanye biasanya partai mengandeng kiai atau tokoh masyarakat setempat dan tidak jarang juga mengunakan media hiburan seperti orkes dangdut untuk menarik minat masyarakat dan ikut serta untuk memilih partai tersebut kampanye semacam ini agar masyarakat bersedia menerima dan mendukung partai. Kampanye dalam bentuk lain adalah


(19)

6

pemasangan atribut partai ditempat-tempat yang cukup strategis untuk memperoleh simpati masyarakat untuk mendukung dan memilih partai tersebut.

Berkaitan dengan bagaimana strategi partai PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4 bisa kita lihat partai yang dikatakan menjadi partai umat islam dengan mengedepankan asas islam. Partai yang berlatang belakang islamdipandang memiliki nilai jual dihadapan pemilih dan telah memiliki pangsa pasar pemilih yang tetap. PPP yang berideologi islam moderat, partai ini sering disebut “rumah besar umat islam”, karena berbagai unsur islam politik terfasilitasi di PPP menjadi alat perjuangan politik islam dan tidak jarang mengambil sikap oposisional. PPP dipandang kritis terhadap isu-isu yang bertentangan dengan prinsip islam, PPP yang berasaskan islam, berwawasan nasional, bertujuan keumatan, kerakyatan dan keadilan, serta berupaya mengembangkan islam dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia. Dengan sistem multipartai yang dianut oleh Indonesia banyaknya partai baru yang bermunculan karena dijamin oleh UUD ฀945 pasal 28 yang berbunyi “kebebasan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pendapat melalui lisan dan tulisan.

Penelitian strategi partai politik dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4 karena pada pemilu 2009 untuk pertama kalinya dari Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep PPP memperoleh kursi DPRD dengan perolehan 9,940 suara dan pada pemilu legislatif tahun 20฀4 perolehan suara PPP mengalami peningkatan dari sebelumnya pada pemilu legislatif tahun 2009 memperoleh 60,647 suara menjadi 85, 640 pada pemilu legislatif tahun 20฀4 di Kabupaten Sumenep. ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh strategi pemenangan yang digunakan


(20)

7

PPP dalam pemilu legislatif 20฀4. Mengingat pentingnya strategi partai untuk meraih dukungan dari masyarakat dengan mayoritas masyarakat yang beragama islam, disinilah keuntungan PPP dengan asas partai persatuan pembangunan, yang menggalang dukungan dari masyarakat dengan hubungan emosional primordialisme atau keagamaan. Meskipun pasti ada kendala atau hambatan yang dialami partai, tapi yang terpenting adalah proses yang dilakukan partai dalam usaha untuk pemenangan di pemilu legislatif 20฀4 dan menjadi penyambung aspirasi masyarakat, yaitu dari masyarakat ke pemerintah dan sebaliknya bagaimana supaya tuntutan dan dukungan dari masyarakat agar bisa di ubah jadi kebijakan. Karena itu strategi menjadi hal yang sangat penting dalam pemenangan pemilu legilatif 20฀4 khususnya di Kabupaten Sumenep.

฀. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah:

฀. Bagaimana Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4?

2. Faktor-faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4?


(21)

8 C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

฀. MengetahuiStrategi yang digunakan PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4.

2. Mengetahui Faktor faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan baik dari aspek teoritis maupun praktis diantaranya. ฀. Secara akademis

a. Sebagai pengembangan khazana ilmu pemerintahan dan sebagai salah satu referensi bagi ilmu politik dan sebagai bahan banding dimasa yang akan datang.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi kepustakaan jurusan ilmu pemerintahan, penulis juga bisa dijadikan pegangan buat penulis lain dalam penelitian yang serupa.

c. Sebagai syarat memperoleh gelar kelulusan dan sarjana ilmu politik, pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.


(22)

9

Memberikan manfaat bagi peneliti sendiri guna menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan yaitu Ilmu Pemerintahan.

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan hal yang sangat penting, disamping memberikan kejelasan dan arah bagi jalannya penelitian, juga memberikan batasan-batasan pengertian istilah-istilah yang ada dalamjudul skripsi ini. Konsep itu sendiri sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok atau gejala. Seperti yang didefinisikan oleh R. Merion “konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati, konsep menentukan antara variabel-variabel mana kita ingin menentukan adanya hubungan empiris”. Untuk mendapatkan batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defisini dari beberapa konsep

฀. Strategi

Strategi partai politik merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi yang terkait dengan penggalangan dan mobilisasi massa dalam pembentuk opini publik ataupun selama periode pemilihan umum. Strategi ini penting dilakukan untuk memenangkan perolehan suara yang mendukung kemenangan suatu partai politik atau kandidat yang diusungnya. Melalui pemenangan suara , suatu partai politik atau kandidatnya.

2. Partai Politik

Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisasi yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan


(23)

฀0

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

3. Pemilu Legislatif

Pemilu atau pemilihan umum adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu. Jabatan tersebut beraneka ragam, mulai dari presiden wakil rakyat diberbagai tingkat pemerintah, sampai kepala desa.Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa). DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelengara pemerintah daerah, dan terdiri atas anggota partai politik peserta pemilu dan dipilih melalui pemilu. Konsep pemilu legislatif digunakan karena adanya demokrasi perwakilan yang dianut oleh Negara kita.Pemilu legislatif adalah pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat di DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sedangkan pemilu DPRD adalah pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pemilu legislatif di Indonesia telah berlangsungmulai tahun ฀955, ฀97฀, ฀977, ฀982, ฀987, ฀992 ฀997, ฀999, 2004, 2009 dan 20฀4. Rata-rata 5 tahun sekali, kecuali tahun ฀955-฀97฀ karena ada model demokrasi terpimpin di zaman Presiden Soekarno, dan tahun ฀997-฀999 ketika Presiden Soeharto mengumumkan mengundurkan diri dan berhenti menjadi presiden.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Atau dapat dikatakan definisi operasional adalah suatu


(24)

฀฀

informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang inginmengunakan variable yang sama dari informasi tersebut akan diketahui bagaimana caranya pengukuran atas variable itu dilakukan. Dengan penelitian dapat ditentuakan apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan atau diperlukan prosedur pengukuran yang baru. Adapun indikator-indikator dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:

A. Strategi Modern

฀. Strategi segmentasi yang digunakan oleh PPP Kabupaten Sumenep pada Pemenangkan pemilu legislatif 20฀4.

a. Kekuatan yang dimiliki Partai lain

b. Kekuatan yang dimiliki PPP Kabupaten Sumenep

c. Target dan segmen pemilih yang akan dimasuki PPP pada pemilu legislatif 20฀4. Pemilih tradisional, Pemilih rasional dan Pemilih pemula 2. Positioning politik PPP Kabupaten Sumenep

3. Karakter yang dijual oleh PPP Kabupaten Sumenep kepada masyarakat a. Perbedaan dengan partai lain

b. Keunggulan yang dimiliki PPP Kabupaten Sumenep 4. Pelaksanaan strategi marketing

a. Promosi Partai dan Calon Anggota Legislatif melalui Kampanye pemasangan atribut dan media massa

B. Strategi Tradisional

฀. Melibatkan kiai/ulama serta tokoh masyarakat lokal 2. Melakukan pendekatan kekeluargaan atau kekerabatan


(25)

฀2 G. Metode Penelitian

Pada penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi ditempat penelitian. Bogdan dan taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang diminati (Moleong, ฀994;3) menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Jadi dalam hal ini tidak boleh menginflasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari keutuhan.

Lebih lanjut Moleong menyebutkan jika mengunakan metode kualitatif, maka metode tersebut digunakan karena beberapa pertimbangan: pertama penyesuaian metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua metode ini mengkaji secara langsung hakekat antara peneliti dengan responden dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapinya.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2007:2). Metode penelitian mempunyai peran yang penting dalam mengumpulkan data, merumuskan masalah, analisis dan interpretasi data.

฀. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menafsir serta mengambarkan/menjelaskan phenomena sosial yang tejadi di tempat penelitian lapangan.Dalam mengunakan


(26)

฀3

penelitian tersebut peneliti dapat mengambarkan/menjelaskan kejadian dan kenyataan yang sebenar-benarnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan. Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4, untuk itu dengan mengunakan jenis penelitian deskriptif dan kualitatif data yang diperoleh dapat diuraikan lebih jelas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami dari penelitian ini. Alasan peneliti mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang obyek penelitian berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti menangkap keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini lokasi yang akan diteliti adalah DPC PPP Kabupaten Sumenep.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah benda, atau orang yang dapat secara valid memberikan data atau informasi sekaligus bahan sesuai dengan yang diteliti. Cara yang digunakan adalah ฀ur฀osive sam฀ling teknik ini digunakan jika peneliti memilik pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam mengambil sampelnya. Subyek yang dimaksud disini adalah:

a. Ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep

b. Wakil Sekertaris DPC PPP Kabupaten Sumenep

c. Ketua PAC PPP Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep d. Wakil ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep


(27)

฀4

Pertimbangan peneliti memilih ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep, untuk mengetahui strategi yang dipakai secara keseluruhan yang digunakan PPP untuk pemenangan pemilu legislatif 20฀4. Alasan kedua memilih Wakil DPC PPP Kabupaten Sumenep adalah untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan strategi di dapil masing-masing. Alasan yang ketiga memilih ketua PAC PPP Kecamatan Sapaken, Kabupaten Sumenep untuk mengetahui strategi yang dipakai ditingkat kecamatan khususnya dalam kaitannya dengan pemenangan pemilu legislatif ditingkat kecamatan.

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data atau sumber informasi yang menjadi perhatian atau kunci informasi untuk memperoleh data yang diperlukan, maka sumber data yang digunakan untuk menyediakan informasi terdapat dua sumber yaitu:

a. Data Primer

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau baru yang memiliki sifat update.Atau data langsung dari sumber yang diteliti yakni orang yang mengetahui secara detail tentang Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau arsip tempat penelitian.Hal ini dapat dilakukan dengan


(28)

฀5

mencari dan mengumpulkan data melalui informasi secara tertulis atau gambar-gambar yang berhubungan dengan fakta dan kondisi dilapangan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat sebagai bahan menyusun penelitian maka peneliti mengunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana dalam melakukan penelitaian ini peneliti mengamati secara langsung obyek penelitian untuk memperoleh gambar kebenaran dari data yang didapat, dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung pada lokasi guna mengumpulkan data data yang diperoleh.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan-keterangan. Wawancara dalam penelitian ini sering kali digunakan sebagaisaran untuk lebih banyak mendapatkan informasi secara lisan dari nara sumber yang memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan penelitian, dengan orang perorang atau dalam suatu tempat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat data yang bersumber dari catatan, agenda buku/pusaka, peraturan tertulis, serta merekam hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian


(29)

฀6

ini sumber dokumentasi adalah data monografi yang ada pada lokasi penelitian atau data dokumentasi yang berupa gambar dan dokumen lainya.

6. Analisa data

Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah teknik analisa data secara kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data kemudian digeneralisasikan.Analisis data merupakan langkah terakhir sebelum didapatkan kesimpulan.Oleh karena itu teknik analisa data diperlukan dalam penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas terperinci tentang obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriftif kualitatif.Setelah data dianalisa dengan metode deskriftif kualitatif selanjutnya akan membahas permasalahan sampai pada penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini mengunakan analisis kualitatif model intraksi yang digunakan oleh Miles dan Huberman melalui empat tahapan yaitu:

a. Pengumpulan data b. Reduksi data c. Penyajian data

d. Penarikan kesimpulan

Miles dan Hubermas (฀984) menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam menganalisa data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.


(30)

฀7

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari subyek penelitian yang ada relavansinya dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data ini peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan judul Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 20฀4 Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep.

b. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang banyak, apabila peneliti mampu menerapkan observasi, wawancara atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan subyek yang diteliti, makanya pada tahap ini peneliti harus bisa merekam data lapangan dalam bentuk catatan lapangan, harus diseleksi masing-masing data yang relevan dan fokus masalah yang diteliti.

c. Penyajian Data

Sekumpulan data yang diorganisir sehingga dapat member deskripsi menuju penarikan kesimpulan.Penyajian data harus mempunyai relafansi yang kuat dengan perumusan masalah secara keseluruhan dan disajikan secara sistematis.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian kerena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini bermaksud untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan.


(31)

(1)

penelitian tersebut peneliti dapat mengambarkan/menjelaskan kejadian dan kenyataan yang sebenar-benarnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan. Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4, untuk itu dengan mengunakan jenis penelitian deskriptif dan kualitatif data yang diperoleh dapat diuraikan lebih jelas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami dari penelitian ini. Alasan peneliti mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang obyek penelitian berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti menangkap keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini lokasi yang akan diteliti adalah DPC PPP Kabupaten Sumenep.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah benda, atau orang yang dapat secara valid memberikan data atau informasi sekaligus bahan sesuai dengan yang diteliti. Cara yang digunakan adalah ฀ur฀osive sam฀ling teknik ini digunakan jika peneliti memilik pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam mengambil sampelnya. Subyek yang dimaksud disini adalah:

a. Ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep

b. Wakil Sekertaris DPC PPP Kabupaten Sumenep

c. Ketua PAC PPP Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep d. Wakil ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep


(2)

Pertimbangan peneliti memilih ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep, untuk mengetahui strategi yang dipakai secara keseluruhan yang digunakan PPP untuk pemenangan pemilu legislatif 20฀4. Alasan kedua memilih Wakil DPC PPP Kabupaten Sumenep adalah untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan strategi di dapil masing-masing. Alasan yang ketiga memilih ketua PAC PPP Kecamatan Sapaken, Kabupaten Sumenep untuk mengetahui strategi yang dipakai ditingkat kecamatan khususnya dalam kaitannya dengan pemenangan pemilu legislatif ditingkat kecamatan.

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data atau sumber informasi yang menjadi perhatian atau kunci informasi untuk memperoleh data yang diperlukan, maka sumber data yang digunakan untuk menyediakan informasi terdapat dua sumber yaitu:

a. Data Primer

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau baru yang memiliki sifat update.Atau data langsung dari sumber yang diteliti yakni orang yang mengetahui secara detail tentang Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau arsip tempat penelitian.Hal ini dapat dilakukan dengan


(3)

mencari dan mengumpulkan data melalui informasi secara tertulis atau gambar-gambar yang berhubungan dengan fakta dan kondisi dilapangan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat sebagai bahan menyusun penelitian maka peneliti mengunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana dalam melakukan penelitaian ini peneliti mengamati secara langsung obyek penelitian untuk memperoleh gambar kebenaran dari data yang didapat, dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung pada lokasi guna mengumpulkan data data yang diperoleh.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan-keterangan. Wawancara dalam penelitian ini sering kali digunakan sebagaisaran untuk lebih banyak mendapatkan informasi secara lisan dari nara sumber yang memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan penelitian, dengan orang perorang atau dalam suatu tempat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat data yang bersumber dari catatan, agenda buku/pusaka, peraturan tertulis, serta merekam hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian


(4)

ini sumber dokumentasi adalah data monografi yang ada pada lokasi penelitian atau data dokumentasi yang berupa gambar dan dokumen lainya.

6. Analisa data

Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah teknik analisa data secara kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data kemudian digeneralisasikan.Analisis data merupakan langkah terakhir sebelum didapatkan kesimpulan.Oleh karena itu teknik analisa data diperlukan dalam penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas terperinci tentang obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriftif kualitatif.Setelah data dianalisa dengan metode deskriftif kualitatif selanjutnya akan membahas permasalahan sampai pada penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini mengunakan analisis kualitatif model intraksi yang digunakan oleh Miles dan Huberman melalui empat tahapan yaitu:

a. Pengumpulan data b. Reduksi data c. Penyajian data

d. Penarikan kesimpulan

Miles dan Hubermas (฀984) menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam menganalisa data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.


(5)

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari subyek penelitian yang ada relavansinya dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data ini peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan judul Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 20฀4 Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep.

b. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang banyak, apabila peneliti mampu menerapkan observasi, wawancara atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan subyek yang diteliti, makanya pada tahap ini peneliti harus bisa merekam data lapangan dalam bentuk catatan lapangan, harus diseleksi masing-masing data yang relevan dan fokus masalah yang diteliti.

c. Penyajian Data

Sekumpulan data yang diorganisir sehingga dapat member deskripsi menuju penarikan kesimpulan.Penyajian data harus mempunyai relafansi yang kuat dengan perumusan masalah secara keseluruhan dan disajikan secara sistematis.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian kerena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini bermaksud untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada


(6)