Eria sp. 1 Hylophila sp.

19. Eria sp. 1

Sinonim : - Nama daerah : Anggrek Deskripsi Morfologi : Anggrek simpodial, menjalar. Perakaran serabut. Daun warna hijau kekuningan saat masih muda, warna kuning saat daun tua, bentuk ensiform, ujung runcing, panjang ± 25 cm, lebar ± 3 cm. Perbungaan terletak di tengah dan terminal di ujung batangnya, warna putih, bentuk kecil-kecil. Habitat : Tumbuh pada ketinggian 1.500 – 1.600 m dpl di Cagar Alam Dolok Sibual-buali. Ditemukan di kondisi lingkungan terbuka dan terkena cahaya matahari. Penyebaran : Sumatera Utara Comber, 2001 Gambar 34. Eria sp. 1, A. anggrek di alam, B. spesimen kering 20. Eria sp. 2 Sinonim : - Nama daerah : Anggrek Deskripsi Morfologi : Anggrek simpodial, tinggi ± 40 cm. Perakaran serabut. Daun warna hijau, bentuk ensiform, ujung runcing, panjang ± 30 cm, lebar ± 5 cm. Habitat : Tumbuh pada ketinggian 1.500 – 1.600 m dpl di Cagar Alam Dolok Sibual-buali. Ditemukan di kondisi lingkungan lembab. Sebagian pada lantai hutan berlumut. Penyebaran : Sumatera Utara Comber, 2001 A B Universitas Sumatera Utara Gambar 35. Eria sp. 2, A. bentuk morfologi, B. spesimen kering 21. Eria sp. 3 Sinonim : - Nama daerah : Anggrek Deskripsi Morfologi : Anggrek simpodial, tinggi ± 40 cm. Perakaran serabut. Daun warna hijau, bentuk ensiform, ujung runcing, panjang ± 30 cm, lebar ± 5 cm. Habitat : Tumbuh pada ketinggian 1.200 – 1.300 m dpl di Cagar Alam Dolok Sibual-buali. Ditemukan di kondisi lingkungan lembab. Penyebaran : Sumatera Utara Comber, 2001 Gambar 36. A. Spesimen kering Eria sp. 3

22. Hylophila sp.

Sinonim : - Nama daerah : Anggrek Deskripsi Morfologi : Anggrek tanah, tidak memiliki umbi semu dan rimpang. Batang tinggi mencapai ± 50 cm, berwarna hijau agak kecoklatan, memiliki beberapa daun yang bervariasi ukurannya. Daun berbentuk lanceolate agak lebar, A B Universitas Sumatera Utara paling besar berukuran ± 18 × 4,5 cm, ujung melancip. Perbungaan terletak di tengah, terminal di ujung batang, bentuk tandan bunga berpaku-paku, bunga kecil- kecil. Habitat : Ditemukan pada habitat yang lembab dengan kondisi hutan agak gelap. Umumnya tumbuh pada ketinggian 600 – 1.500 m dpl. Tumbuh pada ketinggian 1.300 – 1.500 m dpl di Cagar Alam Dolok Sibual-buali. Penyebaran : Tersebar di kawasan Semenanjung Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia anggrek tanah ini di temukan tumbuh di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Gambar 37. Hylophila sp., A. anggrek di alam, B. spesimen kering

23. Liparis sp.