Menentukan kadar HF pada stack Penentuan Efisiensi PenyerapanGas HF

F V s x faktor pengenceran 4.4 C = Tabel 4.3. Hasil pembacaan ion meter terhadap larutan standar Larutan Standar Konsentrasi F mgL mV 0.5 38.5 1.0 24.9 3.0 -1.9 5.0 -15.3 10.0 -29.9 100.0 -87.1 Keterangan: C : Konsentrasi gas fluoride mgHF m 3 F : Konsentrasi fluorida pada sampel yang diperoleh dari kurva standar mgFml V s : Volume gas

4.2. Pembahasan

4.2.1. Menentukan kadar HF pada stack

Setelah mendapatkan hasil pengukuran larutan standar oleh ion meter tabel 4.3., langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai pembacaan kedalam program sehingga akan didapat persamaan linier, nilai slope dan regresi. Hal ini dijelaskan oleh data dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Grafik semilog pembacaan larutan standar Dari data di atas diketahui hubungan yang linear pada larutan standar, hal ini diketahui dari nilai R 2 yang mendekati angka 1 R 2 = 0,999, dimana hubungan perbandingan akan mendekati kebenaran disaat nilai R 2 mendekati angka 1. Sedangkan persamaan regresi yang didapat adalah y = -23,8 lnx + 23,69, dengan nilai slope a = -23,80 dan intercept b = 23,69. Dari hasil persamaan maka dapat ditentukan konsentrasi gas HF yang keluar dari stack, konsentrasi gas HF dapat ditentukan dengan melakukan subsitusi nilai pengukuran terhadap sampel pada stack lalu memasukkan ke dalam rumus 4.4. Diketahui konsentrasi gaf HF pada kurva standar 2,02 µgFml, dengan volume gas 603 Liter sehingga nilai konsentrasi gas HF pada stack sebesar 0,33 mgFm 3 .

4.2.2. Penentuan Efisiensi PenyerapanGas HF

Setelah mendapatkan konsentrasi gas HF yang dihasilkan serta konsentrasi yang keluar pada cerobong stack maka dapat ditentukan efektivitas penyerapan adsorbat gas HF oleh adsorben Al 2 O 3 .Adapun formula yang dapat digunakan sebagai berikut. C in – C out 4.5 C in Keterangan : η = Efisiensipenyerapan gas HF C in = Konsentrasi gas HF di pipa utama main duct mgFm 3 C out = Konsentrasi gas HF dari cerobong stack mgFm 3 C in = 205,16 mg Fm 3 x 100 η = Universitas Sumatera Utara C out = 0,33 mg Fm 3 Dengan memasukkan nilai - nilai ini pada rumus 4.5, maka efisiensi penyerapan gas HF oleh alumina sebesar 99,83. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil penyerapan sangat optimal ini ditandai dengan nilai efisiensi penyerapan gas HF oleh alumina yang didapat sebesar 99,83, 2. Gas HF yang dihasilkan oleh tungku reduksi aluminium tergolong sangat besar, berada di kisaran 140~220 mgFm 3 , adapun gas HF yang keluar dari cerobong sebesar 0,33 mgFm 3 .

5.2. Saran

Penelitian ini sangatlah sederhana, oleh sebab itu perlu dilakukan analisa lanjutan khususnya terhadap struktur yang terbentuk dalam reacted alumina atau alumina yang sudah bereaksi dengan gas HF, apakah adsoprsi benar terjadi di dalamnya. Universitas Sumatera Utara