BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Bab ini membahas mengenai pengolahan data untuk pengujian hasil penyebaran kuesioner, profil responden, statistik deskriptif, dan pengujian
hipotesis serta pembahasannya. Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Perbankan
Syariah di Kota Binjai yang terdiri dari; Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia BNI Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Rakyat Indonesia BRI
Syariah dan Bank Muamalat. Responden yang ambil dalam penelitian ini adalah Banking Staff; terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account
Manager dan Relationship Manager, yang menggunakan teknologi informasi dalam melaksanakan tugas. peneliti menggunakan metode survei yaitu dengan
melakukan penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner dimulai dari awal Juni 2016 hingga Agustus 2016.
Lamanya proses penyebaran dan pengempulan kuisioner karena menunggu izin dari masing-masing Kantor Cabang Bank yang menjadi objek penelitian. Bank-
bank Syariah yang terdapat di Kota Binjai adalah Kantor Cabang Pembantu KCP sehingga untuk proses izin melakukan penelitian harus terlebih dahulu
mendapatkan izin dari Kantor Cabang Pusat masing-masing yang berada di Kota Medan dan kesibukan masing-masing banking staff yang berbeda-beda, serta
dalam menjelang Hari Raya Idul fitri 1437 H tingginya arus transaksi dari nasabah yang diprioritaskan terlebih dahulu dan peneliti diminta agar dilanjutkan kembali
Universitas Sumatera Utara
lagi setelah Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Dalam melakukan penetilian, peneliti datang langsung ke Perbankan Syariah yang berada di Kota Binjai. Sebanyak 35
Kuisioner disebarkan kepada Banking Staff; terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan Relationship Manager. Dalam
pengembalian kuisioner, sebanyak 32 kuisioner dikembalikan kepada peneliti. Setelah diperiksa terdapat dua kuesioner yang tidak dapat digunakan karena
terdapat data yang tidak diisi lengkap dan terdapat bias dan Tiga kuesioner tidak dapat dikumpulkan karena tidak adanya pejabat yang berwenang. Dengan
demikian tingkat pengembalian kuesioner responden rate dalam penelitian ini adalah 91.43 dan kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 30 kuesioner
atau sebesar 85.71 sebagai sampel dalam penelitian ini.
Tabel 4.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner
Uraian Jumlah
Kuesioner yang dibagikan 35
Kuesioner yang tidak dikembalikan Kuesioner yang dikembalikan
Tingkat Pengembalian 3
32 91,43
Kuesioner yang digugurkan 2
Kuesiner yang siap digunakan Response rate
30 85.71
Sumber : Data primer yang diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2 Profil Responden
Profil responden mengambarkan data karakteristik dari responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya nilai frekuensi absolut
dan persentasenya. Adapun komposisi responden pada penelitian ini terdiri dari komposisi berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jabatan, masa
jabatan, dan lama penggunaan sistem informasi berbasis teknologi berupa komputer.
Diketahui dari 30 kuesioner sebanyak 10 orang atau 33,3 adalah responden laki-laki dan 20 orang atau 66,7 responden adalah perempuan.
Mayoritas pendidikan akhir S1 sebanyak 24 orang atau 80. Secara keseluruhan, sebanyak 76,7 responden telah bekerja diatas 3 tiga tahun. Semua responden
atau 100 telah menggunakan Teknologi Informasi lebih dari 3 tahun. Dengan tingkat penggunaan Teknologi Informasi sebanyak 63,3 perhari dan 60
perminggunya, hal ini dapat diketahui hampir semua responden sudah menggunakan teknologi informasi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam
pemggunaan Teknologi Insormasi sudah dapat di katahan mahir. Profil responden dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Profil Responden pada
Demografi Jumlah dan Proporsi
Jenis Kelamin • Laki-laki
• Perempuan 10 33,3
20 66,7
Universitas Sumatera Utara
Jabatan Posisi • Teller
• Customer Service • Back Office
• Account Manager • Relation Manager
7 23,3 6 20
8 26,7 5 16,7
4 13,3 Umur
• 20 Tahun • 20 - 30 Tahun
• 31 - 40 Tahun • 41 - 50 Tahun
• 50 Tahun 0 0,0
24 80 6 20
0 0,0 0 0,0
Pendidikan Terakhir • SMA
• D3 • S1
• S2 0 0,0
7 23,3 23 76,6
0 0,0 Lama Bekerja
• 1 tahun • 1 – 3 tahun
• 3 tahun 0 0,0
7 23,3 23 76,7
Pengalaman Penggunaan TI • 1 tahun
• 1 – 3 tahun • 3 tahun
0 0,0 0 0,0
30 100 Tingkat Lama Pemakaian TI dalam 1 Hari
• 1 Jam • 1 Jam
• 2 Jam 0 0,0
0 0,0
0 0,0
Universitas Sumatera Utara
• 3 Jam • 4 Jam
• 5 Jam • 6 Jam
1 3,3 3 10,0
7 23,3 19 63,3
Tingkat Lama Pemakaian TI dalam 1 Minggu • 5 Jam
• 5 Jam • 10 Jam
• 15 Jam • 20 Jam
• 25 Jam • 30 Jam
0 0,0 1 3,3
0 0,0 0 0,0
3 10,0 8 26,7
18 60,0 Sumber : Data primer yang diolah
Dari penjabaran profil responden diatas, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan responden telah cukup berpendidikan dan pengalaman untuk
memahami kondisi dalam lingkungan kerjanya.
4.3 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah sampel yang diolah, nilai akumulasi paling tinggi dari masing-
masing jawaban responden pada tiap variabel nilai maksimum, nilai akumulasi paling rendah dari masing-masing jawaban responden pada tiap variabel nilai
minimum, nilai mean rata-rata dari keseluruhan jawaban responden pada tiap variabel serta standard deviation standar deviasi untuk menilai tingkat dispersi
atau persebaran rata-rata atas jawaban responden. Pada dasarnya pengukuran ini dibutuhkan karena mampu menggambarkan pemusatan nilai-nilai observasi
Universitas Sumatera Utara
sampel sehingga mempermudah pengamatan. Pengukuran statistik sampel pada penelitian ini menggunakan program Partial Least SquaresPLS dengan software
SmartPLS3. Variabel yang diujikan dalam penelitian ini adalah Sikap, Norma Subjektif, Minat dan Perilaku.
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif – Variabel pada Kota Binjai
Variabel N
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Mean Standar
Deviasi
Sikap X1
30 20
35 33.37
3.2 Norma Subjektif X2
30 62
91 87.47
7.04 Minat
Y1 30
48 57
54.67 2.4
Perlaku Aktual Y2
30 6
14 13.2
1.61
Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan responden sebanyak 30 orang. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing variabel yaitu 5 buah pertanyaan
untuk variabel Sikap, 13 buah pertanyaan untuk variabel Norma Subjektif, 8 buah pertanyaan untuk variabel Minat, dan 2 buah pertanyaan untuk variabel Perlaku
Aktual. Pada Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jawaban responden untuk variabel
Sikap memiliki nilai mean 33.37, nilai minimum 20, dan nilai maksimum 35. Sedangkan standar deviasinya sebesar 3.2 yaitu 8.75 dari nilai mean yang
berarti variasi jawaban responden yang cukup rendah.
Universitas Sumatera Utara
Jawaban responden atas variabel Norma Subjektif menunjukkan nilai mean 87.47, nilai minimum 62, dan nilai maksimum 91. Sedangkan standar deviasinya
sebesar 7.04 yaitu 7.44 atas nilai mean. Ini berarti variasi jawaban responden yang rendah.
Untuk variabel Minat menunjukkan nilai mean 54.67, nilai minimum 48, dan nilai maksimum 57. Sedangkan standar deviasinya sebesar 2.4 yaitu 4.20
dari nilai mean. Ini berarti jawaban responden memiliki variasi yang rendah. Jawaban responden atas variabel Perilaku Aktual menunjukkn nilai mean
13.2, nilai minimum 6, dan nilai maksimum 14. Sedangkan nilai standar deviasinya sebesar 1.6 yaitu 10.85 dari nilai mean, yang berarti variasi jawaban
responden rendah.
4.4 Validitas dan Reliabilitas dalam SEM PLS Partial Least Squares
Validitas konvergen merupakan bagian dari measurement model model pengukuran yang dalam SEM-PLS biasanya disebut sebagai outer model
sedangkan dalam covariance-based SEM disebut confirmatory factor analysis CFA Mahfud dan Ratmono, 2013:64. Terdapat dua kriteria untuk menilai
apakah outer model model pengukuran memenuhi syarat validitas konvergen untuk konstruk reflektif, yaitu 1 loading harus di atas 0,7 dan 2 nilai p
signifikan 0,05 Hair dkk. dalam Mahfud dan Ratmono, 2013:65. Namun dalam beberapa kasus, sering syarat loading di atas 0,7 sering tidak terpenuhi
khususnya untuk kuesioner yang baru dikembangkan. Oleh karena itu, loading antara 0,40-0,70 harus tetap dipertimbangkan untuk dipertahankan Mahfud dan
Universitas Sumatera Utara
Ratmono, 2013:66. Berikut saran yang diberikan oleh Hair dkk. dalam keputusan untuk mempertahankan atau menghapus indikator reflektif Hair dkk. dalam
Mahfud dan Ratmono, 2013:66.
Gambar 4.1 Prosedur Analisis Indikator Reflektif
Pengujian Relevansi Outer Loading Faktor
Loading 0,7 Loading 0,4
0,4 Loading 0,70
Pertahankan Indikator Reflektif
HapusDrop Indikator Reflektif
Menganalisis Dampak Dihapuskannya Indikator pada AVE dan Composite
Reliability
Tidak Meningkatkan AVE dan Composite Reliability di
atas Batasan Meningkatkan AVE dan
Composite Reliability di atas Batasan
Pertahankan Indikator Reflektif
Hapus Indikator Reflektif
Universitas Sumatera Utara
Indikator dengan loading di bawah 0,40 harus dihapus dari model. Namun untuk indikator dengan loading antara 0,40 dan 0,70 sebaiknya kita analisis
dampak dari keputusan menghapus indikator tersebut pada average variance extracted AVE dan composite reliability. Kita dapat menghapus indikator
dengan loading antara 0,40 dan 0,70 jika indikator tersebut dapat meningkatkan average variance extracted AVE dan composite reliability di atas batasannya
treshold Mahfud dan Ratmono, 2013:67. Nilai batasan AVE adalah 0,50 dan composite reliability sebesar 0,7. Pertimbangan lain dalam menghapus indikator
adalah dampaknya pada validitas isi content validity konstruk. Indikator dengan loading yang kecil kadang tetap dipertahankan karena punya kontribusi pada
validitas isi konstruk Mahfud dan Ratmono, 2013:67.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Evaluasi Outer Model Measurement Model
4.5.1.Evaluasi Nilai Loading dan Average Variance Extracted Validitas Konvergen dan Validitas Diskriminan
Gambar 4.2 Tampilan Model Penelitian dalam Software SmartPLS 3
Pada gambar 4.2 diatas, menyajikan model penelitian dalam software SmartPLS3. Bagan biru merupakan variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian dan bagan kuning merupakan indikator pertanyaan dari masing- masing variabel penelitian. Gambar 4.3 disajikan output smartPLS yang
menyajikan Diagram jalur dari nilai-nilai loading untuk tiap-tiap indikator. Pada gambar 4.4 menyajikan nilai-nilai loading untuk tiap-tiap indikator
secara lebih detail. Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai loading untuk
Universitas Sumatera Utara
indikator mi1 adalah 0.647, nilai loading untuk indikator mi2 adalah 0.387, nilai loading untuk indikator mi3 adalah 0.381, nilai loading untuk indicator
mi4 adalah 0.890 dan seterusnya. Suatu indikator akan dieliminasi jika nilai loading dari suatu indikator lebih kecil dari 0,4. Sehingga indikator dari mi2
dan mi3 dieliminasi. Kemudian dilakukan pengujian kembali untuk menentukan nilai loading dari masing-masing indikator.
Gambar 4.3 Diagram Jalur Nilai Loading Untuk Masing-Masing Indikator
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Nilai Loading untuk Masing-Masing Indikator
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Diagram Jalur Nilai Loading Untuk Masing-Masing Indikator setelah Eliminasi
Berdasrakan Gambar 4.5 diatas, seluruh nilai loading dari tiap-tiap indikator bernilai di atas 0,4. Hal ini berarti telah memenuhi syarat nilai loading,
yakni di atas 0,4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Nilai Average Variance Extracted AVEdari Masing-Masing Variabel Laten
Variabel Average Variance Extracted AVE
Sikap 0,630
Norma Subjektif 0,687
Minat 0,582
Perilaku Aktual 0,908
Sumber : Data Primer diolah
Untuk pengujian validitas diskriminan, nilai AVE yang disarankan adalah 0,5. Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui nilai Nilai AVE terendah adalah 0,582.
Perhatikan bahwa nilai AVE dari seluruh variabel di atas 0,5. Hal ini berarti telah memenuhi syarat nilai AVE yang disarankan, yakni di atas 0,5.
Gambar 4.6 menyajikan secara visual dari nilai AVE untuk tiap-tiap variabel.
Gambar 4.6 Nilai AVE untuk Tiap-Tiap Varibel Berada di Batas Aman
Universitas Sumatera Utara
4.5.2 Evaluasi Nilai Alpha Cr’;onbach dan Composite Reliability Reliabilitas
Evaluasi reliabilitas dinilai berdasarkan alpha cronbach dan composite reliability. Gambar 4.6 menyajikan nilai alpha cronbach dan
composite reliability untuk masing-masing variabel laten.
Tabel 4.5 Nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability dari Masing-Masing Variabel Laten
Variabel Nilai Alpha Cronbach
Composite Reliability
Sikap 0,880
0,894 Norma Subjektif
0,961 0,966
Minat 0,860
0,889 Perilaku Aktual
0,889 0,952
Sumber : Data Primer diolah
Nilai alpha cronbach yang disarankan adalah di atas 0,6 mendekati 0,6. Sementara nilai batasan composite reliability sebesar 0,7. Berdasarkan
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach terendah adalah 0,860, dan nilai composite reliability terendah adalah 0,889. Diketahui seluruh nilai
Alpha Cronbach dan Composite Reliability memenuhi syarat batas nilai yang ditetapkan, yakni di atas 0,6, untuk Alpha Cronbach, dan di atas 0,7
Universitas Sumatera Utara
untuk Composite Reliability. Gambar 4.7 dan Gambar 4.8 menyajikan nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability dari masing-masing variabel.
Gambar 4.7 Nilai Cronbach’s Alpha untuk Tiap-Tiap Varibel Berada di Batas Aman
Gambar 4.8 Nilai Composite Reliability untuk Tiap-Tiap Varibel Berada di Batas Aman
4.6 Pengujian Hipotesis
Pada gambar 4.9 menyajikan nilai koefisien jalur path coefficient antar variabel. Sementara pada Gambar 4.10 menyajikan hasil uji signifikansi antar
hubungan variabel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9 Koefisien Jalur
Gambar 4.10 Uji Signifikansi Pengaruh Antar Variabel
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari sikap ke minat bernilai positif, yakni 0,042 dapat dilihat juga pada Gambar 4.10. Hal ini berarti
sikap berpengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan Gambar 4.10, diketahui nilai p-values dari sikap terhadap minat adalah 0,908. Karena nlai p-values 0,05,
maka pengaruh sikap terhadap minat tidak signifikan secara statistika. Dengan kata lain, pengaruh sikap terhadap minat tidak terlalu kuat dari sudut pandang
statistika. Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari norma subjektif
ke minat bernilai positif, yakni 0,764 dapat dilihat juga pada Gambar 4.10. Hal ini berarti norma subjektif berpengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan
Gambar 4.10, diketahui nilai p-values dari norma subjektif terhadap minat adalah 0,025. Karena nlai p-values 0,05, maka pengaruh norma subjektif terhadap
minat signifikan secara statistika. Dengan kata lain, norma subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.
Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari minat ke perilaku bernilai positif, yakni 0,670 dapat dilihat juga pada Gambar 4.10. Hal
ini berarti minat berpengaruh positif terhadap perilaku. Berdasarkan Gambar 4.10, diketahui nilai p-values dari minat terhadap perlaku adalah 0,001. Karena nlai p-
values 0,05, maka pengaruh minat terhadap perilaku signifikan secara statistika. Dengan kata lain, minat berpengaruh positif dan signifikan secara statistika
terhadap perilaku aktual. Berdasarkan Gambar 4.11, pengaruh antara sikap dan norma subjektif
secara simultan atau bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar
Universitas Sumatera Utara
61,4, sisanya sebesar 38,6 dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain. Berdasarkan Gambar 4.12, pengaruh antara minat terhadap perilaku aktual sebesar
0,449 atau sebesar 44,9, sisanya sebesar 55,1 dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Gambar 4.11 Pengaruh Antara Sikap dan Norma Subjektif Terhadap Minat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Pengaruh Minat terhadap Perilaku Aktual
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Hipotesis Satu H1
Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa sikap berpengaruh terhadap minat. Berdasarakan gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur
dari sikap ke minat bernilai positif yaitu 0,042. Hal ini dapat diartikan bahwa sikap berpengaruh positif terhadap minat. Dengan kata lain, sikap
yang semakin baik, akan meningkatkan minat pengguna system informasi berbasis teknolgi nformasi pada perbankan syariah di kota binjai.
Universitas Sumatera Utara
Nilai p-values dari sikap ke minat sebesar 0,908. Nilai ini lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diketahui pengaruh sikap terhadap minat
adalah tidak signifikan. Dan dapat diartikan bahwa pengaruhnya tidak terlalu kuat dalam konteks statistika atau dari sudut pandang statistika.
Dari hasil koefisien bernilai positif, berarti terdapat pengaruh positif tidak signifikan antara sikap dan minat sehingga hipotesis satu H1 untuk
penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada bank syariah di kota
binjai dapat di nyatakan terdukung.
Berdasarkan Gambar 4.11, terdapat nilai R Square yang menunjukkan nilai pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau
bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar 61,4, sisanya sebesar 38,6 dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.
Dengan demikian, hasil penelitian ini sesuai dengan studi penelitian yang dilakukan oleh Wibowo 2007, Kartika 2009, dan Ozer dan
Yilmaz 2010. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ozer dan Yilmaz 2010. Penelitian tersebut dilakukan melalui teknik survey dengan
menyebarkan 500 kuesioner pada Akuntan di Istanbul, Turki. Dari hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
antara sikap attitude terhadap minat intention dalam penggunaan teknologi informasi oleh Akuntan di Istanbul,Turki. Hasil penelitian
tersebut mendukung pernyataan yang diungkapkan oleh Davis et al. 1989 terkait bahwa adanya penjelasan dan prediksi yang kuat bahwa sikap dari
pengguna suatu sistem didasarkan konstruk teoritis yaitu minat.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Kartika 2009. Penelitian tersebut meneliti mengenai penggunaan teknologi informasi di dalam
dunia perbankan. Teknologi informasi pada penelitian tersebut berupa Sistem Informasi iCons Integrated Centralized on Line System yang
digunakan oleh karyawan PT. Bank Negara Indonesia persero Tbk. Semarang. Dari hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian tersebut
diketahui terdapat pengaruh antara sikap attitude terhadap minat intention dalam penggunaan sitem informasi berbasis teknologi.
Sehingga dari penelitian tersebut dapat diimpulkan bahwa responden menunjukkan bahwa secara umum responden memiliki rasa suka dalam
menggunakan sistem iCons dan responden memiliki keinginan yang kuat dalam menggunakan sistem terebut sewaktu waktu apabila dibutuhkan.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Wibowo 2007yang meneliti tentang perilaku pengguna sistem informasi pada pengguna
teknologi informasi user dalam konteks bebasis web pada sebuah perguruan tinggi. Dimana terdapat hipotesis yang menguji pengaruh sikap
attitude terhadap minat intention penggunaan sistem informasi layanan akademik berbasis web. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner dengan respondennya adalah 150 orang mahasiswa di perguruan tinggi sebagai pengguna sistem informasi layanan akademik berbasis web
sekaligus sebagai pelanggan bagi institusi perguruan tinggi. Berdasarkan pengolahan data, penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat
Universitas Sumatera Utara
pengaruh positif antara sikap attitude terhadap minat intention dalam penggunaan suatu teknologi.
4.7.2 Hipotesis Dua H2
Hipotesis yang kedua menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap minat. Berdasarakan gambar 4.9, diketahui nilai
koefisien jalur dari norma subjektif terhadap minat bernilai positif yaitu 0,764. Hal ini dapat diartikan bahwa norma subjektif berpengaruh positif
terhadap minat. Dengan kata lain, norma subjektif yang semakin baik, akan meningkatkan minat pengguna sistem informasi berbasis teknologi
informasi pada perbankan syariah di kota Binjai. Nilai p-values dari norma subjektif ke minat sebesar 0,025. Nilai ini
lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat diketahui pengaruh norma subjektif terhadap minat adalah signifikan. Dan dapat diartikan bahwa pengaruhnya
kuat dalam konteks statistika atau dari sudut pandang statistika. Dari hasil koefisien bernilai positif, berarti terdapat pengaruh positif signifikan
hubungan searah antara Norma subjektif dan minat sehingga hipotesis dua H2 untuk penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada bank
syariah di kota binjai dapat di nyatakan terdukung.
Berdasarkan Gambar 4.11, terdapat nilai R Square yang menunjukkan nilai pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau
bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar 61,4, sisanya sebesar 38,6 dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikianHasil penelilitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan olehZahra 2009, Ozer dan Yilmaz 2010, dan Fathinah dan
Baridwan 2013. Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Fathunah dan Baridwan 2013 menyatakan bahwa norma subyektif berpengaruh
signifikan terhadap minat penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan model Theory of
Reasoned Action TRA yang menguji hubungan antara sikap, norma subyektif, minat dan perilaku aktual. Studi ini menggunakan metode survey
dalam pengambilan data dengan Sampel studi ini adalah karyawan bank syariah se-Malang Raya sebanyak 97 data yangd diolah dengan
menggunakan smartPLS. Dari hasil penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Ozer dan
Yilmaz 2010 menyatakan bahwa norma subjektif subjective norms memiliki pengaruh terhadap minat intention penggunaan teknologi
informasi pada Akuntan di Istanbul, Turki. Dari penelitian tersebut Ozer dan Yilmaz 2010 juga menyebutkan bahwa norma subjektif seperti pendapat
atau persepsi dari rekan kerja, teman, asosiasi, atau lingkunngan sosial lainnya memiliki pengaruh terhadap penggunaan teknologi informasi, dalam
hal ini responden yang diambil adalah profesi Akuntan di Istanbul, Turki. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Zahra 2009 menyatakan
bahwa norma subjektif subjective norms memiliki pengaruh terhadap minat intention. Dengan kata lain lingkungan sosial mendorong minat
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa untuk menggunakan teknologi informasi berbasis internet sebagai sumber pustaka. Penelitian tersebut merupakan penelitian mengenai
penggunaan teknologi informasi berbasis internet sebagai sumber pustaka bagi mahasiswa. Salah satu konstruk yang diuji dalam penelitian tersebut
adalah norma subjektif subjective norms terkait pengaruhnya terhadap minat intention penggunaan teknologi informasi berupa internet sebagai
sumber pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu survey kuesioner dengan membagikan 360 kuesioner dari populasi
mahasiswa S1 dan S2 Universitas Gajah Mada. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya telah diperoleh
bukti empiris bahwa norma subjektif subjective norms memiliki pengaruh terhadap minat intention. Hasil penelitian yang terdahulu menyebutkan
adanya pengaruh antara norma subjektif subjective norms terhadap minat intention dapat disebabkan karena adanya pengaruh yang besar dari
lingkungan dan orang-orang sekitar dalam penggunaan teknologi informasi tersebut. Demikian pula hasil dalam penelitian saat ini yang menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh antara norma subjektif subjective norms terhadap minat intention. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh
norma subjektif terhadap minat penggunaan teknologi informasi adalah positif dan signifikan.
Universitas Sumatera Utara
4.7.3 Hipotesis Tiga H3
Hipotesis yang ketiga menyatakan bahwa Minat berpengaruh terhadap Perilaku actual. Berdasarakan gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur
dari Minat terhadap perilaku aktual bernilai positif yaitu 0,670. Hal ini dapat diartikan bahwa minat berpengaruh positif terhadap perilaku aktual. Dengan
kata lain, minat yang semakin tinggi, akan berdampak positip pada pengguna sistem informasi berbasis teknologi informasi pada perbankan
syariah di kota Binjai. Nilai p-values dari minat ke perilaku aktual sebesar 0,001 lebih kecil
dari 0,05, sehingga dapat diketahui pengaruh minat terhadap perilaku aktual adalah signifikan. Dan dapat diartikan bahwa pengaruh minat
terhadap perilaku aktual dinayatakan kuat dalam konteks statistika atau dari sudut pandang statistika. Dari hasil koefisien bernilai positif, berarti terdapat
pengaruh positif signifikan hubungan searah antara minat dan perilaku aktual sehingga hipotesis tiga H3 untuk penggunaan sistem informasi
berbasis teknologi pada bank syariah di kota binjai dapat di nyatakan
terdukung.
Berdasarkan Gambar 4.12, terdapat nilai R Square yang menunjukkan nilai pengaruh antara minat terhadap perilaku aktual sebesar 0,449 atau
sebesar 44,9, sisanya sebesar 55,1 dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan olehOzer dan Yilmaz 2010, dan Fathinah dan Baridwan 2013. Pada penelitian Fathinah
dan Baridwan 2013, menyatakan bahwa minatberpengaruh signifikan terhadap perilaku aktual penggunaan sistem informasi berbasis teknologi.
penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan model Theory of Reasoned Action TRA yang menguji hubungan antara sikap, norma
subyektif, minat dan perilaku aktual. Studi ini menggunakan metode survey dalam pengambilan data dengan Sampel studi ini adalah karyawan bank
syariah se-Malang Raya sebanyak 97 data yangd diolah dengan menggunakan smartPLS.
Selain itu Ozer dan Yilmaz 2010 melakukan penelitian serupa dengan obyek penelitian profesi Akuntan di Istanbul, Turki. Hasil penelitian
tersebut menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara minat intention terhadap perilaku aktual actual behavior. Dalam penelitian tersebut
disebutkan apabila Akuntan yakin bahwa penggunaan IT akan memberikan dampak yang positif terhadap profesi yang sedang mereka jalankan,
perilaku mereka akan positif dan mereka akan melilih untuk menggunakan teknologi tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi berbasis teknologi dipengaruhi oleh munculnya minat atau
keinginan terhadap penggunaan sistem tersebut. Semakin tinggi penggunaan suatu sistem atau teknologi, berarti semakin tinggi pula minat atau niatan
sesorang yang melatarbelakangi penggunaan sistem atau teknologi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN