Analisis Determinan Minat Individu dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016

(1)

LAMPIRAN II KUISIONER

KUESIONER PENELITIAN Kepada

Yth. Bapak/Ibu Di Tempat

Saya adalah Mahasiswa Program Strata Satu (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang saat ini sedang melakukan penelitian dalam bidang Sistem Informasi Akuntansi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Keperilakuan (Psikologi Sistem Informasi) dengan judul “Analisis Determinan Minat Individu Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah Di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonom Asean 2016”. Penelitian ini merupakan syarat untuk kelulusan dijenjang pendidikan Strata Satu (S1).

Peneliti sangat menjaga rahasia individu. Data yang diolah dalam penelitian ini tidak menunjukkan identitas individu. Bapak/Ibu adalah responden yang saya pilih menjadi responden penelitian saya. Semua jawaban Bapak/Ibu pada kuesioner penelitian ini adalah persepsi Bapak/Ibu.

Kesuksesan penelitian ini sangat bergantung pada Bapak/Ibu dalam menjadi partisipan, karena itu saya berharap kerelaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dan mengisi kuesioner yang saya lampirkan. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terimakasih.

Medan, Juli 2016 Peneliti

M Aldy Nazam 082168807225


(2)

DAFTAR PERTANYAAN DAN PERNYATAAN

Pada dasarnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan operasional suatu organisasi, termasuk dalam sektor perbankan. Namun dalam prakteknya, banyak terjadi kegagalan dalam penggunaan teknologi informasi tersebut. Kegagalan-kegagalan tersebut banyak dipengaruhi oleh aspek keperilakuan (behavioral) individu sebagai pengguna sistem informasi. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti ingin menguji aspek keperilakuan dalam penggunaan TI tersebut.

Bagian I – Data Responden

Mohon diisi semua pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai.

1. Jenis Kelamin : ฀ Laki-Laki ฀ Perempuan

2. Umur : ฀ Di bawah 20 tahun ฀ 41 – 50 tahun

฀ 20 – 30 tahun ฀ Di atas 50 tahun ฀ 31 – 40 tahun

3. Pendidikan : ฀ SMA ฀ Strata 1 (S-1)

฀ Diploma ฀ Di atas Strata 1 (S

-2)

4. Jabatan : ฀ Teller ฀ Account Manager ฀ Customer Services ฀ Relationship Manager

฀ Back Office

5. Masa Kerja : ฀ Kurang dari 1 tahun ฀ Antara 1 – 3 tahun


(3)

6. Apakah di kantor Bapak/Ibu menggunakan sistem informasi berbasis teknologi?

฀ Ya ฀ Tidak

7. Pengalaman Bapak/Ibu dalam menggunakan komputer?

฀ < 1 tahun ฀ 1 – 3 tahun ฀ > 3 tahun

8. Seberapa sering Bapak/Ibu menggunakan komputer dalam satu hari?

฀ < 1 jam ฀ 1 jam ฀ 2 jam ฀ 3 jam

฀ 4 jam ฀ 5 jam ฀ > 6 jam

9. Seberapa sering Bapak/Ibu menggunakan komputer dalam satu minggu?

฀ < 5 jam ฀ 5 jam ฀ 10 jam ฀ 15 jam


(4)

Bagian II – Item Pertanyaan

Tunjukkan tingkat kesetujuan Bapak/Ibu terhadap pernyataan berikut dengan memberi tanda silang (x) yang sesuai pada masing-masing pernyataan, dengan menggunakan skala yang diberikan di bawah ini.

KETERANGAN :

STS : Sangat Tidak Setuju AS : Agak Setuju

TS : Tidak Setuju S : Setuju

ATS : Agak Tidak Setuju SS : Sangat Setuju N : Netral

ITEM PERNYATAAN 1. Sikap

No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7

STS TS ATS N AS S SS 1. Saya merasa bahwa penggunaan

TI sangatlah penting untuk akuntansi dalam dunia perbankan

2. Saya merasa bahwa

menggunakan layanan TI adalah hal yang sangat menarik.

3. Menggunakan layanan TI merupakan ide yang paling baik. 4. Saya merasa nyaman ketika

menggunakan layanan TI.

5. Jika saya menggunakan layanan TI dalam pekerjaan saya, saya tidak merasa bahwa penggunaan layanan TI tersebut membosankan.

Keterangan:

STS: Sangat Tidak Setuju; TS: Tidak Setuju; ATS: Agak Tidak Setuju; N: Netral; AS: Agak Setuju; S: Setuju; SS: Sangat Setuju


(5)

2. Norma Subyektif

No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7

STS TS ATS N AS S SS 1. Melihat tingkat tekanan dari asosiasi yang

ada, penggunaan TI menjadi sangat penting bagi Banking Staff sebagai pengguna TI. 2. Saya merasa bahwa rekan kerja saya yang

menggunakan TI terlihat lebih membanggakan.

3. Sebagian besar rekan kerja yang penting bagi saya menggunakan TI.

4. Saya merasa bahwa orang-orang yang penting bagi saya, cenderung menggunakan layanan TI.

5. Sebagian besar teman saya menggunakan layanan TI.

6. Pendapat rekan kerja adalah penting bagi saya, untuk mengambil keputusan apakah akan menggunakan layanan TI.

7. Saya selalu menerima masukan yang berkaitan dengan TI dari asosiasi yang saya ikuti.

8. Secara umum saya mengadopsi pandangan rekan kerja saya, bahwa penggunaan layanan TI merupakan hal yang penting untuk saya terapkan

Sebagian besar rekan kerja yang penting bagi saya berpendapat bahwa saya harus menggunakan TI.

9. Sebagian besar rekan kerja yang penting bagi saya berpendapat bahwa penggunaan TI akan meningkatkan kesuksesan.

10. Sebagian besar orang yang penting bagi saya, berpendapat bahwa menggunakan layanan TI adalah ide yang bagus.

11. Sebagian besar orang yang penting bagi saya, berpendapat bahwa menggunakan layanan TI adalah ide yang bagus.

12. Saya berharap terus menggunakan layanan TI.


(6)

layanan TI. Keterangan:

STS: Sangat Tidak Setuju; TS: Tidak Setuju; ATS: Agak Tidak Setuju; N: Netral; AS: Agak Setuju; S: Setuju; SS: Sangat Setuju

3. Minat

No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7

STS TS ATS N AS S SS 1. Saya berminat untuk terus

menggunakan Teknologi Informasi (TI) di masa depan.

2. Untuk mendukung profesi saya, saya berminat untuk terus menggunakan layanan Teknologi Informasi (TI).

3. Setelah itu, saya akan berusaha untuk terus menggunakan layanan TI dalam pekerjaan saya.

4. Saya merminat mempelajari perubahan-perubahan mengenai TI yang terkait dengan pekerjaan saya.

5. Saya akan mencoba

mengaplikasikan inovasi yang ada.

6. Saya akan mengajak orang lain untuk menggunakan TI.

7. Saya percaya bahwa penggunaan TI akan berkembang luas dimasa depan.

8. Saya tidak akan menggunakan layanan TI dalam mendukung pekerjaan saya.

Keterangan:

STS: Sangat Tidak Setuju; TS: Tidak Setuju; ATS: Agak Tidak Setuju; N: Netral; AS: Agak Setuju; S: Setuju; SS: Sangat Setuju


(7)

STS TS ATS N AS S SS 1. Biasanya, saya menggunakan

layanan TI secara teratur.

2. Saya sering menggunakan layanan TI.

Keterangan:

STS: Sangat Tidak Setuju; TS: Tidak Setuju; ATS: Agak Tidak Setuju; N: Netral; AS: Agak Setuju; S: Setuju; SS: Sangat Setuju

LAMPIRAN III


(8)

X1 Respo nden SIKAP si 1 s i2 si 3

si4 si5

1 7 7 7 7 7

2 7 7 7 7 7

3 7 7 7 7 7

4 4 4 4 4 4

5 7 7 7 7 7

6 7 7 7 7 7

7 7 7 7 7 7

8 7 7 7 7 7

9 7 7 5 7 7

10 7 5 7 7 7

11 7 7 7 7 7

12 7 7 7 7 7

13 7 7 7 7 7

14 7 7 7 7 7

15 7 7 7 7 6

16 6 3 5 6 6

17 7 7 7 7 7

18 7 7 7 6 7

19 6 6 6 6 6

20 7 6 6 6 6

21 7 7 7 7 7

22 7 7 7 7 7

23 7 7 7 7 7

24 7 7 7 7 7

25 7 7 7 7 7

26 7 7 7 7 5

27 7 7 7 5 7

28 7 7 5 7 7

29 7 5 7 7 7

30 5 7 7 7 7


(9)

Responden Norma Subjektif

ns1 ns2 ns3 ns4 ns5 ns6 ns7 ns8 ns9 ns10 ns11 ns12 ns13

1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

2 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

9 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

10 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

11 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

12 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

13 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

14 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

15 7 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 7 7

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 5

17 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

18 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

19 6 4 4 4 6 4 6 4 4 4 4 6 6

20 7 6 5 6 6 6 6 7 7 6 6 6 7

21 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

22 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

23 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

24 7 5 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7

25 5 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7

26 7 7 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 7

27 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7

28 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 7 7

29 7 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 7


(10)

Responden

Y1 Minat

mi1 mi2 mi3 mi4 mi5 mi6 mi7 mi8

1 7 7 7 7 7 7 7 8

2 7 7 6 7 7 7 7 7

3 7 7 7 7 7 7 7 7

4 7 7 7 7 7 7 7 8

5 7 7 7 7 7 7 7 7

6 7 7 7 7 7 7 7 7

7 7 7 7 7 7 7 7 8

8 7 7 7 7 7 7 7 7

9 7 7 7 7 7 7 7 7

10 6 6 6 6 6 6 6 6

11 7 7 7 7 7 7 7 7

12 7 7 7 7 7 6 7 7

13 7 7 7 7 7 7 6 6

14 7 6 7 7 7 7 7 7

15 7 7 7 7 7 7 7 7

16 7 7 7 5 5 7 6 6

17 6 7 7 6 6 6 6 6

18 7 7 7 7 7 6 7 7

19 6 6 6 6 6 6 6 6

20 7 7 7 7 6 7 7 7

21 7 7 7 7 7 7 7 7

22 7 7 7 7 7 7 7 7

23 7 7 7 7 7 7 7 6

24 7 7 7 7 7 7 6 7

25 7 7 7 7 7 6 7 7

26 7 7 7 7 6 7 7 7

27 7 7 7 6 7 7 7 7

28 7 7 6 7 7 7 7 7

29 7 6 7 7 7 7 7 7


(11)

Responden

Y2 Perilaku Aktual

pa1 pa2

1 7 7

2 7 7

3 7 7

4 7 7

5 7 7

6 7 7

7 7 7

8 7 7

9 7 7

10 7 7

11 7 7

12 7 7

13 7 7

14 7 7

15 7 7

16 3 3

17 6 6

18 7 7

19 6 6

20 6 6

21 7 7

22 6 5

23 7 6

24 7 5

25 7 6

26 7 6

27 7 6

28 7 7

29 7 6


(12)

LAMPIRAN IV


(13)

LAMPIRAN V


(14)

LAMPIRAN VI

NILAI LOADING INDIKATOR

LAMPIRAN VII

DIAGRAM JALUR NILAI LOADING INDIKATOR SETELAH ELIMINASI


(15)

LAMPIRAN VIII

NILAI AVE, NILAI CRONBACH’S ALPHA DAN NILAI COMPOSITE RELIABILITY


(16)

LAMPIRAN IX KOEFISIEN JALUR


(17)

LAMPIRAN X


(18)

LAMPIRAN XI HASIL R SQUARE


(19)

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I & Fishbein, M., 2012. Belief, Attitude, Intention and Behavior: An

Introduction to Theory and Research.Reading, MA: Addison-Wesley

Amijaya, Gilang Rizky. 2010. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi,

Kemudahan, Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking. Skripsi. Jurusan

IlmuKomputer UB. Malang.

Arovah, Feter. 2006. Pelaksanaan Prakerin Siswa SMKN 8 Bandung Pada

Industri Otomotif Di Wilayah Kota Bandung. Skripsi JPTM FPTK UPI :

Tidak Diterbitkan.

Azwar, S., 2011. Sikap Manusia: Teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Edisi 2.

Bodnar, George H. dan William S Hopwood. 2004. Accounting Information

Systems Ninth Edition.Saputra, Julianto Agung dan Setiawati, Lilis,

T.(Penerjemah). Sistem Informasi Akuntansi. Andi.

Benny, Yuskar, 2006. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang.

Bppk.kemenkeu.

pada tanggal 6 Maret 2016, pukul 20.50 WIB

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati Mahmud. (2001). Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta : BPFE Erlina, 2011. Metodologi Penelitian. USU Press, Medan.

Fathinah, Zaki Baridwan. 2013. Determinat Minat Individu dan Pengaruhnya

terhadap Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi di Bank Syariah. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Gurung, Anil 2006. Empirical Investigation of the Relationship of Privacy

Security, and Trust with Behavioral Intention to transact in E-Commerce.

The University Of Texas at Arlingon.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.


(21)

Hall, James A. 11, Accounting Information System, Edisi ke-4, Salemba Empat, Jakarta.

Handayani, Rini. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).

Skripsi.Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Hartono, J.M. 2007. Sistem Informasi keperilakuan. Yogyakarta.

Hartono, J.M. dan Willy A.2009. Konsep dan Aplikasi PLS untuk penelitian

empiris. Yogyakarta: BPFE

Infobanknews.

Indomea.wordpress.com.

Maret 2016, pukul 21.00 WIB

Kadir, A & Triwahyuni, T.C. 2003. Pengenalan teknologi informasi, Yogyakarta: Andi.

Kartika Shinta E. 2009. Analisis Proses Penerimaan Sistem Informasi iCons

dengan Menggunakan Technologi Accaptance Model Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Di Kota Semarang. Skripsi.Program

Studi Magister Akuntansi, Universitas Diponegoro

Kompasiana.

pukul 20.58 WIB

Krisnadi. 2006. Hubungan Minat Menjadi Tenaga Pendidk Dengan Prestasi

Belajar Program Pengalaman Lapangan Pada Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FPTK UPI. Skripsi JPTM FPTK UPI : Tidak Diterbitkan.

Lam, Terry., Vincent Cho, Hailin Qu. 2007. A Study Of Hotel Employee

Behavioral Intentios Woward Adption Of Information Technology. Elsevier.

International Journal of Hospitality Management, 26,9-65.

Liputan6.


(22)

Mada, Yudhi Prasetya. 2005. Analisis Pengaruh Sikap terhadap Perilaku,

NormaSubyektif dan Kontrol Kepemilikan yang Dirasakan terhadap Niat dan Perilaku Konsumen. Infestasi, 1 (1), h: 79-8

Marhaini. 2008. Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian Komputer Merek

Acer (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara). Jurnal Manajemen Bisnis, 1 (3), h: 89-96

Ming, J., Cheng, S., Sheen, G-J., Lou G.-C. 2006. Consumer Acceptance of The

Internet As A Channel of Distribution in Taiwan – A Channel Function Perspective. Technovation, 26(7), 856-864.

Muthalib, A. “Peran Sistem informasi dan system informasi dan teknologi

informasi Dalam Perbankan Syariah: Studi Kasus Indonesia,JSI, MTI, Vol.

2, No. 2

Nazar, M.R. dan Syahran, 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, dan

Pengalaman terhadap Niat untuk Bertransaksi secara Online. Program Pasca Sarjana Universitas Gajahmada Yogyakarta.

Nasution Fahmi N. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek

Perilaku. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas

Sumatra Utara.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka

Cipta. Jakarta.

O’Brian, David and Detmar Straub.2005. The Relative Importance of Perceived

Ease of Use in IS Adoption: A Study of e-Commerce Adoption. Journal ofthe

association for information system, volume I, article 8,October 2005.

Rahadi, D. Rianto (2007), Peranan Sistem informasi dan sistem informasi dan

teknologi informasi dalam Peningkatan Pelayanan di Sektor Publik.

Seminar Nasional Teknologi2007 (SNT 2007). Yogyakarta, 24 November2007.

Romney, Marshall B. 2006, Accounting Information System, Salemba Empat,Jakarta.

Santoso, Singgih, 2014. Statistik Multivariat, edisi revisi, Alex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business : A Skill Building Approach. PT.Jakarta : Elex Media Komputindo.


(23)

Sholihin, Mahfud, Ph.D dan Ratmono Dwi, Dr (2013) “ Analisis SEM-PLS dengan Wrap PLS 3.0 untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial danBisnis”. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.

Sigit, Murwanto. 2006. Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif terhadap Niat

BeliMahasiswa sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up.

Jurnal Siasat Bisnis, 11 (1), h: 81-91

Siti, Endang, dan Devi. 2012. Pengaruh Minat Perilaku Terhadap Actual Use

Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Universitas Brawijaya. Malang.

Soewadji Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.Sudarsono, Heri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Edisi Keempat. Yogyakarta : Ekonisia.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rodaskarya. Tatik Suryani, 2008, Perilaku Konsumen ;Implikasi Pada Strategi Pemasaran,

Graha Ilmu, Yogyakarta.

Tribunnews.

5 Maret 2016. pukul 21.00 WIB.

Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta : Nuha Medika.

Yilmaz, E., Ozer, G. 2010. Information Technology Usage of Accountants. African Journal of Business Management Vol. 5, No. 1, 4 January:318-334. Zahra Femilia. 2009. Pengaruh Kualitas Informasi, Kemampuan Individual dan

Norma Subyektif terhadap Minat Mahasiswa dalam Menggunakan Internet sebagai Sumber Pustaka. Skripsi. Universitas Tadulako.


(24)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kasual. Penggunaan riset kausal (causal research) dalam penelitian ini bertujuan untukmembuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan memengaruhi dandipengaruhi dari konstruk-konstruk yang diteliti, yaitu pengaruh sikap (attitude) dan normasubjektif (subjective norms) terhadap minat (intention) penggunaan sistem informasi berbasis teknologi danminat terhadap perilaku aktual (actual behaviour) penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada Bank Syariah Se-Kota Binjai.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kota Binjai pada Bank Syariah se-kota Binjai, Sumatera Utara.Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016.

Sumber: www.googlemap.com


(25)

Tempat Penelitian Tabel 3.1

Alamat Tempat Penelitian

No. Nama Bank Alamat Kantor

1. Bank Mandiri Syariah

Jl. Sukarno Hatta No. 22-23, Kel. Tanah Timggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai.

2. Bank Negara Indonesia Syariah

Jl. Sukarno Hatta, Pertokoan Maju Bersama Blok A No.3, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai.

3. Bank Sumut Syariah

Jl. Tengku Amir Hamzah No. 4A, Jati Makmur, Binjai, Kota Binjai.

4. Bank Rakyat Indonesia Syariah

Jl. Jenderal Sudirman No. 292-294, Pekan Binjai, Kota Binjai.

5. Bank Muamalat

Jalan. Sukarno Hatta, Kompleks Binjai Supermall Blok Gr 05, Kota Binjai

Sumber : diolah peneliti, 2016

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan Operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Bank syariah yang diteliti adalah Bank Mandiri Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah dan Bank Muamalat yang berada di Kota Binjai.

b. Variabel bebas (X) yaitu terdiri dari Norma Subjektif (X1) dan Sikap (X2)

c. Variabel dependen (Y) yaitu terdiri dari Minat (Y1) dan Perelaku Aktual


(26)

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu konsep yang diberikan suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Pada penelitian ini, peneliti mengambil instrumen penelitian yang telah dikembangkan dan diuji validitasnya oleh peneliti sebelumnya. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini mengacu kepada instrumen yang telah diterjemahkan oleh Fathinah dan Baridwan (2013) yang bersumber dari penelitian Yilmaz dan Ozer (2010) untuk mengukur konstruk sikap (attitude), norma subjektif (subjective norms), minat (intention), dan perilaku aktual (actual behavior) penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan variabel laten atau konstruk. Indikator atau parameter yang diestimasi biasanya dicerminkan oleh item-item data dalam instrumen penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Terdapat empat konstruk yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: a. Norma Subjektif (X1)

b. Sikap (X2)

c. Perilaku aktual penggunaan teknologi informasi (Y1) d. Minat (Y2)

3.4.1 Variabel Penelitian 3.4.1.1 Variabel Bebas


(27)

Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008:59). Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Sikap (X1)

Sikap (attitude) merupakan perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang ditentukan (Hartono, 2007). Indikator konstruk sikap diukur dengan menggunakan lima item pertanyaan berdasarkan konsep Madden et al. (1992) dan Ming et al. (2005) yang kemudian diadaptasi oleh Yilmaz dan Ozer (2010) dan telah diterjemahkan dalam penelitian Fathinah dan Baridwan (2013) yaitu sebagai berikut :

1. Percaya penggunaan TI adalah penting. 2. Ketertarikan terhadap penggunaan TI. 3. Ide Penggunaan TI.

4. Kenyamanan dalam penggunaan TI.

5. Penggunaan TI dalam melakukakan pekerjaan.

Berdasarkan indikator diatas, maka diuraikan menjadi pernyataan di kuesioner sebagai berikut :

1. Saya merasa bahwa penggunaan TI sangatlah penting untuk akuntansi dalam dunia perbankan.


(28)

2. Saya merasa bahwa menggunakan layanan TI adalah hal yang sangat menarik.

3. Menggunakan layanan TI merupakan ide yang paling baik. 4. Saya merasa nyaman ketika menggunakan layanan TI.

5. Jika saya menggunakan layanan TI dalam pekerjaan Saya, Saya tidak merasa bahwa penggunaan layanan TI tersebut membosankan. Pengukuran konstruk sikap menggunakan lima poin skala likert,yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), agak tidak setuju (ATS), netral (N), agak setuju (AS), setuju (S), sampai dengan sangat setuju (SS).

2) Norma Subjektif (X2)

Norma subjektif (subjective norms) adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan kepercayaanorang lain yang akan mepengaruhi niat untuk melakukan atau tidakmelakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan (Hartono, 2007). Indikatorkonstruk norma subjektif berdasarkan konsep Cohen (1994), Girgin (2003) dan Ryu et al. (2003) yang diadaptasi oleh Yilmaz dan Ozer (2010) dan telah diterjemahkan dalam penelitian Fathinah dan Baridwan (2013) yaitu sebagai berikut :

1. Adanya tekanan dari kelompok asosiasi. 2. Kelebihan rekan kerja yang menggunakan TI. 3. Penggunaan TI oleh rekan kerja.


(29)

4. Kecenderungan rekan kerja dalam menggunakan TI. 5. Penggunaan TI oleh sebagian besar teman.

6. Pentingnya pendapat rekan kerja dalam penggunaan TI. 7. Masukan orang lain terkait penggunaan TI.

8. Pengadopsian pandangan rekan kerja dalam penggunaan TI. 9. Pendapat rekan kerja untuk menggunaan TI.

10. Pendapat rekan kerja untuk meningkatkan kesusksesan dengan menggunakan TI.

11. Ide untuk menggunakan TI dari orang-orang sekitar. 12. Dukungan orang lain untuk menggunakan TI. 13. Harapan untuk terus menggunakan layanan TI.

Berdasarkan indikator diatas, maka diuraikan menjadi pernyataan di kuesioner sebagai berikut :

1. Melihat tingkat tekanan dari asosiasi yang ada, penggunaan TI menjadi sangat penting bagi Banking Staff sebagai pengguna TI 2. Saya merasa bahwa rekan kerja saya yang menggunakan TI terlihat

lebih terkenal

3. Sebagian besar rekan kerja yang penting bagi saya menggunakan TI 4. Saya merasa bahwa orang-orang yang penting bagi saya, cenderung

menggunakan layanan TI

5. Sebagian besar teman saya menggunakan layanan TI

6. Pendapat rekan kerja adalah penting bagi saya, untuk mengambil keputusan apakah akan menggunakan layanan TI


(30)

7. Saya selalu menerima masukan yang berkaitan dengan TI dari asosiasi yang saya ikuti

8. Secara umum saya mengadopsi pandangan rekan kerja saya, bahwa penggunaan layanan TI merupakan hal yang penting untuk saya terapkan

9. Sebagian besar rekan kerja yang penting bagi saya berpendapat bahwa saya harus menggunakan TI

10. Sebagian besar rekan kerja yang penting bagi saya berpendapat bahwa penggunaan TI akan meningkatkan kesuksesan

11. Sebagian besar orang yang penting bagi saya, berpendapat bahwa menggunakan layanan TI adalah ide yang bagus

12. Saya berharap terus menggunakan layanan TI

13. Teman-teman saya dan lingkungan sekitar memberikan dukungan dalam penggunaan layanan TI

Pengukuran konstruk sikap menggunakan lima poin skala likert, yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), agak tidak setuju (ATS), netral (N), agak setuju (AS), setuju (S), sampai dengan sangat setuju (SS).

3.4.1.2 Variabel Terikat

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008:59). Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah sebagai berikut


(31)

1) Minat (Intention)

Konstruk yang ketiga yaitu minat penggunaan teknologi informasi

(Y1). Minat (intention) merupakan suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Hartono, 2007). Indikator konstruk minat diukur dengan menggunakan delapan item pertanyaan berdasarkan konsep Madden et al. (1992), Girgin (2003), Ryu et al. (2003), Ming et

al. (2005) yang kemudian diadaptasi oleh Yilmaz dan Ozer (2010) dan

telah diterjemahkan dalam penelitian Fathinah dan Baridwan (2013) yaitu sebagai berikut :

1. Minat untuk terus menggunakan

2. Minat menggunakan untuk mendukung profesi 3. Berusaha menggunakan TI dalam pekerjaan

4. Minat mempelajari dan mengaplikasikan inovasi TI 5. Akan mencoba mengaplikasikan inovasi

6. Merekomendasikan orang lain 7. Percaya akan berkembang luas 8. Adanya penolakan penggunaan TI

Berdasarkan indikator diatas, maka diuraikan menjadi pernyataan di kuesioner sebagai berikut :

1. Saya berminat untuk terus menggunakan Teknologi Informasi (TI) di masa depan.

2. Untuk mendukung profesi Saya, Saya berminat untuk terus menggunakan layanan Teknologi Informasi (TI)


(32)

3. Setelah itu, Saya akan berusaha untuk terus menggunakan layanan TI dalam pekerjaan Saya

4. Saya berminat mempelajari perubahan-perubahan mengenai TI yang terkait dengan pekerjaan Saya

5. Saya akan mencoba mengaplikasikan inovasi yang ada 6. Saya akan mengajak orang lain untuk menggunakan TI

7. Saya percaya bahwa penggunaan TI akan berkembang luas dimasa depan

8. Saya tidak akan menggunakan layanan TI dalam mendukung pekerjaan Saya

Pengukuran konstruk sikap menggunakan lima poin skala likert, yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), agak tidak setuju (ATS), netral (N), agak setuju (AS), setuju (S), sampai dengan sangat setuju (SS).

2) Perilaku Aktual (Actual Behavior)

Konstruk yang keempat adalah Perilaku Aktual (Y2). Ajzen & Fishbein (2012) menyatakan bahwa perilaku aktual (actual behaviour) merupakan fungsi dari tujuan yang melatarbelakangi perilaku tersebut. Indikator konstruk norma subjektif berdasarkan konsep Yang et al. (2004) yang diadaptasi oleh Yilmaz dan Ozer (2010) dan telah diterjemahkan dalam penelitian Fathinah dan Baridwan (2013) yaitu sebagai berikut :


(33)

1. Keteraturan dalam penggunaan TI 2. Frekuensi penggunaan TI

Berdasarkan indikator diatas, maka diuraikan menjadi pernyataan di kuesioner sebagai berikut :

1. Biasanya, Saya menggunakan layanan TI secara teratur 2. Saya jarang menggunakan layanan TI

Secara garis besar defenisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2

Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Nama

Variabel

Defenisi Operasional

Pengukuran Skala

Sikap (Attitude)

perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang ditentukan

(Hartono, 2007)

•Percaya penggunaan TI adalah penting

Likert

•Ketertarikan terhadap penggunaan TI

•Ide Penggunaan TI

•Kenyamanan dalam penggunaan TI

•Penggunaan TI dalam melakukakan pekerjaan Norma Subyektif (Subjective Norms) Persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan kepercayaanorang lain yang akan mepengaruhi niat untuk melakukan atau tidakmelakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan

•Adanya tekanan dari kelompok asosiasi

Likert

•Kelebihan rekan kerja yang menggunakan TI

•Penggunaan TI oleh rekan kerja

•Kecenderungan rekan kerja dalam

•menggunakan TI

•Penggunaan TI oleh sebagian besar teman

•Pentingnya pendapat rekan kerja dalam


(34)

(Hartono, 2007) •Masukan orang lain terkait penggunaan TI

•Pengadopsian pandangan rekan kerja dalam

•penggunaan TI

•Pendapat rekan kerja untuk menggunaan TI

•Pendapat rekan kerja untuk meningkatkan

•kesusksesan dengan menggunakan TI

• Ide untuk menggunakan TI dari orang-orang

• Sekitar

• Dukungan orang lain untuk menggunakan TI

• Harapan untuk terus menggunakan layanan TI Minat

(Intention)

Suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Hartono, 2007)

•Minat untuk terus menggunakan

Likert

•Minat menggunakan untuk mendukung profesi

•Berusaha menggunakan TI dalam pekerjaan

•Minat mempelajari dan mengaplikasikan

•inovasi TI

•Akan mencoba

mengaplikasikan inovasi

•Merekomendasikan orang lain

•Percaya akan berkembang luas

•Adanya penolakan penggunaan TI Perilaku Aktual (Actual Behaviour) Perilaku aktual (actual behaviour) merupakan fungsi dari tujuan yang melatarbelakangi perilaku tersebut (Ajzen & Fishbein, 2012)

•Keteraturan dalam penggunaan TI

Likert


(35)

Sumber: diolah peneliti, 2016.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran atau measurement adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses pengumpulan data. Apakah metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data itu menggunakan metode observasi, angket, test

interview experiment ataupun kepustakaan pengukuran data harus dilakukan

(Soewadji, 2012).

Pengukuran variabel menggunakan skala. Secara umum, terdapat empat jenis skala, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio. Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan interval. Skala interval adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur (Erlina, 2011).

Pengukuran variabel yang digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini menggunakan skala Likert. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2008:132). Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skala Pengukuran Variabel

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 7

2 Setuju (S) 6


(36)

Sumber : Sugiyono (2008)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitan 3.6.1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai (Banking Staff) yang terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager

dan Relationship Manager yang ada di Bank Mandiri Syariah, Bank Negara

Indonesia (BNI) Syariah, Bank SUMUT Syariah, Bank Muamalat dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Kota Binjai, Sebanyak 35 pekerja.

3.6.2. Sampel Penelitian

Penentuan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada Sekaran (2006) yang menyatakan bahwa jumlah sampel untuk penelitian korelasional adalah lebih besar dari 30 dan lebih kecil dari 500 sampel. Alasan peneliti mengambil jumlah tersebut dikarenakan peneliti meyakini bahwa jumlah tersebut dapat mewakili jumlah keseluruhan sampel yang diambil.

Mengingat jumlah populasi yang terbatas, maka semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Ini berarti jumlah sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu 38 orang. Dengan kondisi ini maka penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan teknik sampling jenuh, di mana semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian.

5 Agak Tidak Setuju (ATS) 3 6 Tidak Setuju (TS) 2 7 Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(37)

Tabel 3.4 Sampel Nama Bank Teller Costumer

Service Back Office Account Manager Relationship Manager Bank Mandiri Syariah

2 2 4 2 1

Bank Negara Indonesia Syariah

1 1 4 1 1

Bank SUMUT Syariah

1 1 2 1 1

Bank Rakyat Indonesia Syariah

1 1 1 1 1

Bank Muamalat

1 1 1 1 1

Sumber : Peneliti diolah, 2016

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan prosedur sistematik yang standar untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer, di mana data primer ini mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan konstruk minat untuk tujuan spesifik studi (Sekaran, 2006:135). Menurut Hartono (2007:115), survei adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.


(38)

Dalam penelitian ini, metode survei yang dilakukan yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Dalam mengumpulkan data primer penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner. Peneliti melakukan penyebaran beberapa kuesioner pada nonresponden untuk menguji coba seberapa jauh responden telah memahami makna dari setiap item pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Peneliti mengadopsi item pertanyaan kuesioner yang telah diterjemahkan oleh Fathinah dan Baridwan (2013) yang diadaptasi dari penelitian Madden et al. (1992), Cohen (1994), Ajzen (2002), Girgin (2003), Ryu et al. (2003), Yang et al. (2004), Ming et al. (2005), dan Yilmaz dan Ozer (2010).Untukmendukung penelitian ini, penulis menggunakan metode penggumpulan data melalui :

a. Wawancara (Interview)

Berupa tanya jawab secara langsung yang di lakukan dengan pegawai (Banking Staff) yang terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back

Office, Account Manager dan Relationship Manager yang ada di Bank

Mandiri Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank SUMUT Syariah, Bank Muamalat dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Kota Binjai, yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

b. Daftar Pertanyaan (Questionaire)

Pengajuan daftar pertanyaan (Questionair) ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan tertulis kepada pegawai (Banking Staff) yang terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account


(39)

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank SUMUT Syariah, Bank Muamalat dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Kota Binjai.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi didapat dengan memperoleh data-data melalui buku, jurnal, dokumen yang diperoleh dari pihak organisasi, internet dan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini

3.8 Jenis Data

Paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Erlina, 2011). Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan, dalam penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari jawaban responden pada setiap item pertanyaan yang ada dalam kuesioner dengan skala yang telah ditetapkan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer didefinisikan sebagai data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara. Sekaran (2006:110) menyebutkan beberapa contoh sumber data primer adalah data responden, individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti dan dimana pendapat bisa dicari terkait permasalahan tertentu. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari jawaban responden penelitian yang diberikan kuesioner.


(40)

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2009:49). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

1. Apabila r hitung> r tabel maka kuesioner tersebut valid

2. Apabila r hitung< r tabel maka dapat dikatakan kuesioner tidak valid

3.9.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2009:45). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan ini dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak boleh acak oleh karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama. Jika jawaban terhadap indikator ini acak, maka dapat dikatakan bahwa tidak reliabel (Ghozali, 2009:46).

Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pernyataan reliabel.


(41)

3.10 Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini menggunakanbantuan Partial Least Squares (PLS) yang merupakan statistika multivariate yangmelakukan pembandingan antara konstruk dependen berganda dan konstrukindependen berganda (Hartono dan Abdillah, 2009:21). Partial Least

Squares(PLS) merupakan salah satu metode statistika SEM (Structural EquationModeling) berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi

bergandaketika terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel penelitiankecil, adanya data yang hilang, dan multikolinearitas.

Analisis terhadap evaluasi model pada penelitian ini menggunakan program

Partial Least Squares (PLS). Evaluasi model dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu

pengujian terhadap validitas konvergen, pengujian terhadap validitas diskriminan, serta pengujian terhadap reabilitas.

Kode Indikator untuk setiap pertanyaan pada setiap konstruk adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kode Indkator dan Variabel

Kode Indikator Variabel Indikator Si1

Si2 Si3 Si4 Si5

Sikap

Ns1 Ns2 Ns3 Ns4 Ns5 Ns6 Ns7


(42)

Ns9 Ns10 Ns11 Ns12 Ns13 Mi1 Mi2 Mi3 Mi4 Mi5 Mi6 Mi7 Mi8

Minat

Pa1 Pa2

Perilaku Aktual

3.11 Pengujian Hipotesis 3.11.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi dependen (Ghozali, 2009:84).

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a. Ho : b1 = 0,

Artinya secara parsial, pendelegasian wewenang dan komitmen berpengaruh tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

b. Ha : b1≠ 0,

Artinya secara parsial, pendelegasian wewenang dan komitmen berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Pada penelitian ini nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel pada

tingkat signifikan (�) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah:


(43)

1. Jika Sig > 0,05 dan thitung < ttabel maka H0 diterima atau H1 ditolak.

2. Jika Sig < 0,05 dan thitung> ttabel maka H0 ditolak atau H1 diterima.

3.11.2Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada umumnya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Di mana nilai R2 berkisar antara 0 dan 1. Semakin besar nilai R2, maka variabel independen semakin dekat hubungannya dengan variabel dependen. Dengan kata lain model tersebut dianggap baik (Ghozali, 2009:87).


(44)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

Bab ini membahas mengenai pengolahan data untuk pengujian hasil penyebaran kuesioner, profil responden, statistik deskriptif, dan pengujian hipotesis serta pembahasannya.

Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah di Kota Binjai yang terdiri dari; Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah dan Bank Muamalat. Responden yang ambil dalam penelitian ini adalah

Banking Staff; terdiri dari Teller Bank, Customer Service, Back Office, Account Manager dan Relationship Manager, yang menggunakan teknologi informasi

dalam melaksanakan tugas. peneliti menggunakan metode survei yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner.

Penyebaran kuesioner dimulai dari awal Juni 2016 hingga Agustus 2016. Lamanya proses penyebaran dan pengempulan kuisioner karena menunggu izin dari masing-masing Kantor Cabang Bank yang menjadi objek penelitian. Bank-bank Syariah yang terdapat di Kota Binjai adalah Kantor Cabang Pembantu (KCP) sehingga untuk proses izin melakukan penelitian harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Kantor Cabang Pusat masing-masing yang berada di Kota Medan dan kesibukan masing-masing banking staff yang berbeda-beda, serta dalam menjelang Hari Raya Idul fitri 1437 H tingginya arus transaksi dari nasabah yang diprioritaskan terlebih dahulu dan peneliti diminta agar dilanjutkan kembali


(45)

lagi setelah Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Dalam melakukan penetilian, peneliti datang langsung ke Perbankan Syariah yang berada di Kota Binjai. Sebanyak 35 Kuisioner disebarkan kepada Banking Staff; terdiri dari Teller Bank, Customer

Service, Back Office, Account Manager dan Relationship Manager. Dalam

pengembalian kuisioner, sebanyak 32 kuisioner dikembalikan kepada peneliti. Setelah diperiksa terdapat dua kuesioner yang tidak dapat digunakan karena terdapat data yang tidak diisi lengkap dan terdapat bias dan Tiga kuesioner tidak dapat dikumpulkan karena tidak adanya pejabat yang berwenang. Dengan demikian tingkat pengembalian kuesioner (responden rate) dalam penelitian ini adalah 91.43% dan kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 30 kuesioner atau sebesar 85.71% sebagai sampel dalam penelitian ini.

Tabel 4.1

Distribusi dan Pengembalian Kuesioner

Uraian Jumlah

Kuesioner yang dibagikan 35

Kuesioner yang tidak dikembalikan Kuesioner yang dikembalikan Tingkat Pengembalian

3 32 91,43%

Kuesioner yang digugurkan 2

Kuesiner yang siap digunakan

Response rate

30 85.71%


(46)

4.2 Profil Responden

Profil responden mengambarkan data karakteristik dari responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya nilai frekuensi absolut dan persentasenya. Adapun komposisi responden pada penelitian ini terdiri dari komposisi berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jabatan, masa jabatan, dan lama penggunaan sistem informasi berbasis teknologi berupa komputer.

Diketahui dari 30 kuesioner sebanyak 10 orang atau 33,3% adalah responden laki-laki dan 20 orang atau 66,7% responden adalah perempuan. Mayoritas pendidikan akhir S1 sebanyak 24 orang atau 80%. Secara keseluruhan, sebanyak 76,7% responden telah bekerja diatas 3 (tiga) tahun. Semua responden atau 100% telah menggunakan Teknologi Informasi lebih dari 3 tahun. Dengan tingkat penggunaan Teknologi Informasi sebanyak 63,3% perhari dan 60% perminggunya, hal ini dapat diketahui hampir semua responden sudah menggunakan teknologi informasi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam pemggunaan Teknologi Insormasi sudah dapat di katahan mahir. Profil responden dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2

Profil Responden pada

Demografi Jumlah dan Proporsi (%)

Jenis Kelamin

• Laki-laki

• Perempuan

10 (33,3%) 20 (66,7%)


(47)

Jabatan / Posisi

• Teller

• Customer Service

• Back Office

• Account Manager

• Relation Manager

7 (23,3%) 6 (20%) 8 (26,7%) 5 (16,7%) 4 (13,3%) Umur

• < 20 Tahun

• 20 - 30 Tahun

• 31 - 40 Tahun

• 41 - 50 Tahun

• > 50 Tahun

0 (0,0%) 24 (80%) 6 (20%) 0 (0,0%) 0 (0,0%) Pendidikan Terakhir • SMA • D3 • S1 • S2 0 (0,0%) 7 (23,3%) 23 (76,6%) 0 (0,0%) Lama Bekerja

• <1 tahun

• 1 – 3 tahun

• > 3 tahun

0 (0,0%) 7 (23,3%) 23 (76,7%) Pengalaman Penggunaan TI

• <1 tahun

• 1 – 3 tahun

• > 3 tahun

0 (0,0%) 0 (0,0%) 30 (100%) Tingkat Lama Pemakaian TI dalam 1 Hari

• < 1 Jam

• 1 Jam

• 2 Jam

0 (0,0%) 0 (0,0%)


(48)

• 3 Jam

• 4 Jam

• 5 Jam

• > 6 Jam

1 (3,3%) 3 (10,0%) 7 (23,3%) 19 (63,3%) Tingkat Lama Pemakaian TI dalam 1 Minggu

• < 5 Jam

• 5 Jam

• 10 Jam

• 15 Jam

• 20 Jam

• 25 Jam

• >30 Jam

0 (0,0%) 1 (3,3%) 0 (0,0%) 0 (0,0%) 3 (10,0%) 8 (26,7%) 18 (60,0%)

Sumber : Data primer yang diolah

Dari penjabaran profil responden diatas, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan responden telah cukup berpendidikan dan pengalaman untuk memahami kondisi dalam lingkungan kerjanya.

4.3 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah sampel yang diolah, nilai akumulasi paling tinggi dari masing-masing jawaban responden pada tiap variabel (nilai maksimum), nilai akumulasi paling rendah dari masing-masing jawaban responden pada tiap variabel (nilai minimum), nilai mean (rata-rata) dari keseluruhan jawaban responden pada tiap variabel serta standard deviation (standar deviasi) untuk menilai tingkat dispersi atau persebaran rata-rata atas jawaban responden. Pada dasarnya pengukuran ini dibutuhkan karena mampu menggambarkan pemusatan nilai-nilai observasi


(49)

sampel sehingga mempermudah pengamatan. Pengukuran statistik sampel pada penelitian ini menggunakan program Partial Least Squares(PLS) dengan software SmartPLS3. Variabel yang diujikan dalam penelitian ini adalah Sikap, Norma Subjektif, Minat dan Perilaku.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif – Variabel pada Kota Binjai

Variabel N

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Mean

Standar Deviasi

Sikap X1 30 20 35 33.37 3.2

Norma Subjektif X2 30 62 91 87.47 7.04

Minat Y1 30 48 57 54.67 2.4

Perlaku Aktual Y2 30 6 14 13.2 1.61

Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan responden sebanyak 30 orang. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing variabel yaitu 5 buah pertanyaan untuk variabel Sikap, 13 buah pertanyaan untuk variabel Norma Subjektif, 8 buah pertanyaan untuk variabel Minat, dan 2 buah pertanyaan untuk variabel Perlaku Aktual.

Pada Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jawaban responden untuk variabel Sikap memiliki nilai mean 33.37, nilai minimum 20, dan nilai maksimum 35. Sedangkan standar deviasinya sebesar 3.2 yaitu 8.75% dari nilai mean yang berarti variasi jawaban responden yang cukup rendah.


(50)

Jawaban responden atas variabel Norma Subjektif menunjukkan nilai mean 87.47, nilai minimum 62, dan nilai maksimum 91. Sedangkan standar deviasinya sebesar 7.04 yaitu 7.44% atas nilai mean. Ini berarti variasi jawaban responden yang rendah.

Untuk variabel Minat menunjukkan nilai mean 54.67, nilai minimum 48, dan nilai maksimum 57. Sedangkan standar deviasinya sebesar 2.4 yaitu 4.20% dari nilai mean. Ini berarti jawaban responden memiliki variasi yang rendah.

Jawaban responden atas variabel Perilaku Aktual menunjukkn nilai mean 13.2, nilai minimum 6, dan nilai maksimum 14. Sedangkan nilai standar deviasinya sebesar 1.6 yaitu 10.85% dari nilai mean, yang berarti variasi jawaban responden rendah.

4.4 Validitas dan Reliabilitas dalam SEM PLS (Partial Least Squares) Validitas konvergen merupakan bagian dari measurement model (model pengukuran) yang dalam SEM-PLS biasanya disebut sebagai outer model sedangkan dalam covariance-based SEM disebut confirmatory factor analysis (CFA) (Mahfud dan Ratmono, 2013:64). Terdapat dua kriteria untuk menilai apakah outer model (model pengukuran) memenuhi syarat validitas konvergen untuk konstruk reflektif, yaitu (1) loading harus di atas 0,7 dan (2) nilai p signifikan (<0,05) (Hair dkk. dalam Mahfud dan Ratmono, 2013:65). Namun dalam beberapa kasus, sering syarat loading di atas 0,7 sering tidak terpenuhi khususnya untuk kuesioner yang baru dikembangkan. Oleh karena itu, loading antara 0,40-0,70 harus tetap dipertimbangkan untuk dipertahankan (Mahfud dan


(51)

Ratmono, 2013:66). Berikut saran yang diberikan oleh Hair dkk. dalam keputusan untuk mempertahankan atau menghapus indikator reflektif (Hair dkk. dalam Mahfud dan Ratmono, 2013:66).

Gambar 4.1 Prosedur Analisis Indikator Reflektif Pengujian Relevansi Outer Loading

Faktor

Loading > 0,7

Loading < 0,4 0,4 <Loading < 0,70

Pertahankan Indikator Reflektif Hapus/Drop Indikator

Reflektif Menganalisis Dampak Dihapuskannya Indikator pada AVE dan Composite

Reliability

Tidak Meningkatkan AVE dan Composite Reliability di

atas Batasan Meningkatkan AVE dan

Composite Reliability di atas Batasan

Pertahankan Indikator Reflektif Hapus Indikator


(52)

Indikator dengan loading di bawah 0,40 harus dihapus dari model. Namun untuk indikator dengan loading antara 0,40 dan 0,70 sebaiknya kita analisis dampak dari keputusan menghapus indikator tersebut pada average variance

extracted (AVE) dan composite reliability. Kita dapat menghapus indikator

dengan loading antara 0,40 dan 0,70 jika indikator tersebut dapat meningkatkan

average variance extracted (AVE) dan composite reliability di atas batasannya

(treshold) (Mahfud dan Ratmono, 2013:67). Nilai batasan AVE adalah 0,50 dan

composite reliability sebesar 0,7. Pertimbangan lain dalam menghapus indikator

adalah dampaknya pada validitas isi (content validity) konstruk. Indikator dengan

loading yang kecil kadang tetap dipertahankan karena punya kontribusi pada


(53)

4.5 Evaluasi Outer Model (Measurement Model)

4.5.1.Evaluasi Nilai Loading dan Average Variance Extracted (Validitas Konvergen dan Validitas Diskriminan)

Gambar 4.2 Tampilan Model Penelitian dalam Software SmartPLS 3

Pada gambar 4.2 diatas, menyajikan model penelitian dalam software SmartPLS3. Bagan biru merupakan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dan bagan kuning merupakan indikator pertanyaan dari masing-masing variabel penelitian. Gambar 4.3 disajikan output smartPLS yang menyajikan Diagram jalur dari nilai-nilai loading untuk tiap-tiap indikator. Pada gambar 4.4 menyajikan nilai-nilai loading untuk tiap-tiap indikator secara lebih detail. Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai loading untuk


(54)

indikator mi1 adalah 0.647, nilai loading untuk indikator mi2 adalah 0.387, nilai loading untuk indikator mi3 adalah 0.381, nilai loading untuk indicator mi4 adalah 0.890 dan seterusnya. Suatu indikator akan dieliminasi jika nilai

loading dari suatu indikator lebih kecil dari 0,4. Sehingga indikator dari mi2

dan mi3 dieliminasi. Kemudian dilakukan pengujian kembali untuk menentukan nilai loading dari masing-masing indikator.


(55)

(56)

Gambar 4.5 Diagram Jalur Nilai Loading Untuk Masing-Masing Indikator setelah Eliminasi

Berdasrakan Gambar 4.5 diatas, seluruh nilai loading dari tiap-tiap indikator bernilai di atas 0,4. Hal ini berarti telah memenuhi syarat nilai loading, yakni di atas 0,4.


(57)

Tabel 4.4

Nilai Average Variance Extracted (AVE)dari Masing-Masing Variabel Laten

Variabel Average Variance Extracted (AVE)

Sikap 0,630

Norma Subjektif 0,687

Minat 0,582

Perilaku Aktual 0,908

Sumber : Data Primer (diolah)

Untuk pengujian validitas diskriminan, nilai AVE yang disarankan adalah 0,5. Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui nilai Nilai AVE terendah adalah 0,582. Perhatikan bahwa nilai AVE dari seluruh variabel di atas 0,5. Hal ini berarti telah memenuhi syarat nilai AVE yang disarankan, yakni di atas 0,5. Gambar 4.6 menyajikan secara visual dari nilai AVE untuk tiap-tiap variabel.


(58)

4.5.2 Evaluasi Nilai Alpha Cr’;onbach dan Composite Reliability (Reliabilitas)

Evaluasi reliabilitas dinilai berdasarkan alpha cronbach dan

composite reliability. Gambar 4.6 menyajikan nilai alpha cronbach dan composite reliability untuk masing-masing variabel laten.

Tabel 4.5 Nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability dari Masing-Masing Variabel Laten

Variabel Nilai Alpha Cronbach

Composite Reliability

Sikap 0,880 0,894

Norma Subjektif 0,961 0,966

Minat 0,860 0,889

Perilaku Aktual 0,889 0,952

Sumber : Data Primer (diolah)

Nilai alpha cronbach yang disarankan adalah di atas 0,6 (mendekati 0,6). Sementara nilai batasan composite reliability sebesar 0,7. Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach terendah adalah 0,860, dan nilai composite reliability terendah adalah 0,889. Diketahui seluruh nilai

Alpha Cronbach dan Composite Reliability memenuhi syarat batas nilai


(59)

untuk Composite Reliability. Gambar 4.7 dan Gambar 4.8 menyajikan nilai

Alpha Cronbach dan Composite Reliability dari masing-masing variabel.

Gambar 4.7 Nilai Cronbach’s Alpha untuk Tiap-Tiap Varibel Berada di Batas Aman

Gambar 4.8 Nilai Composite Reliability untuk Tiap-Tiap Varibel Berada di Batas Aman

4.6 Pengujian Hipotesis

Pada gambar 4.9 menyajikan nilai koefisien jalur (path coefficient) antar variabel. Sementara pada Gambar 4.10 menyajikan hasil uji signifikansi antar hubungan variabel.


(60)

Gambar 4.9 Koefisien Jalur


(61)

Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari sikap ke minat bernilai positif, yakni 0,042 (dapat dilihat juga pada Gambar 4.10). Hal ini berarti sikap berpengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan Gambar 4.10, diketahui nilai p-values dari sikap terhadap minat adalah 0,908. Karena nlai p-values > 0,05, maka pengaruh sikap terhadap minat tidak signifikan secara statistika. Dengan kata lain, pengaruh sikap terhadap minat tidak terlalu kuat (dari sudut pandang statistika).

Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari norma subjektif ke minat bernilai positif, yakni 0,764 (dapat dilihat juga pada Gambar 4.10). Hal ini berarti norma subjektif berpengaruh positif terhadap minat. Berdasarkan Gambar 4.10, diketahui nilai p-values dari norma subjektif terhadap minat adalah 0,025. Karena nlai p-values < 0,05, maka pengaruh norma subjektif terhadap minat signifikan secara statistika. Dengan kata lain, norma subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.

Berdasarkan Gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari minat ke perilaku bernilai positif, yakni 0,670 (dapat dilihat juga pada Gambar 4.10). Hal ini berarti minat berpengaruh positif terhadap perilaku. Berdasarkan Gambar 4.10, diketahui nilai values dari minat terhadap perlaku adalah 0,001. Karena nlai

p-values < 0,05, maka pengaruh minat terhadap perilaku signifikan secara statistika.

Dengan kata lain, minat berpengaruh positif dan signifikan secara statistika terhadap perilaku aktual.

Berdasarkan Gambar 4.11, pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar


(62)

61,4%, sisanya sebesar 38,6% dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain. Berdasarkan Gambar 4.12, pengaruh antara minat terhadap perilaku aktual sebesar 0,449 atau sebesar 44,9%, sisanya sebesar 55,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya.


(63)

Gambar 4.12 Pengaruh Minat terhadap Perilaku Aktual

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian 4.7.1 Hipotesis Satu (H1)

Hipotesis yang pertama menyatakan bahwa sikap berpengaruh terhadap minat. Berdasarakan gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari sikap ke minat bernilai positif yaitu 0,042. Hal ini dapat diartikan bahwa sikap berpengaruh positif terhadap minat. Dengan kata lain, sikap yang semakin baik, akan meningkatkan minat pengguna system informasi berbasis teknolgi nformasi pada perbankan syariah di kota binjai.


(64)

Nilai p-values dari sikap ke minat sebesar 0,908. Nilai ini lebih besar (>) dari 0,05, sehingga dapat diketahui pengaruh sikap terhadap minat adalah tidak signifikan. Dan dapat diartikan bahwa pengaruhnya tidak terlalu kuat dalam konteks statistika atau dari sudut pandang statistika. Dari hasil koefisien bernilai positif, berarti terdapat pengaruh positif tidak signifikan antara sikap dan minat sehingga hipotesis satu (H1) untuk penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada bank syariah di kota binjai dapat di nyatakan terdukung.

Berdasarkan Gambar 4.11, terdapat nilai R Square yang menunjukkan nilai pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar 61,4%, sisanya sebesar 38,6% dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.

Dengan demikian, hasil penelitian ini sesuai dengan studi penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2007), Kartika (2009), dan Ozer dan Yilmaz (2010). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ozer dan Yilmaz (2010). Penelitian tersebut dilakukan melalui teknik survey dengan menyebarkan 500 kuesioner pada Akuntan di Istanbul, Turki. Dari hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara sikap (attitude) terhadap minat (intention) dalam penggunaan teknologi informasi oleh Akuntan di Istanbul,Turki. Hasil penelitian tersebut mendukung pernyataan yang diungkapkan oleh Davis et al. (1989) terkait bahwa adanya penjelasan dan prediksi yang kuat bahwa sikap dari pengguna suatu sistem didasarkan konstruk teoritis yaitu minat.


(65)

Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Kartika (2009). Penelitian tersebut meneliti mengenai penggunaan teknologi informasi di dalam dunia perbankan. Teknologi informasi pada penelitian tersebut berupa Sistem Informasi iCons (Integrated Centralized on Line System) yang digunakan oleh karyawan PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Semarang. Dari hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian tersebut diketahui terdapat pengaruh antara sikap (attitude) terhadap minat (intention) dalam penggunaan sitem informasi berbasis teknologi. Sehingga dari penelitian tersebut dapat diimpulkan bahwa responden menunjukkan bahwa secara umum responden memiliki rasa suka dalam menggunakan sistem iCons dan responden memiliki keinginan yang kuat dalam menggunakan sistem terebut sewaktu waktu apabila dibutuhkan.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Wibowo (2007)yang meneliti tentang perilaku pengguna sistem informasi pada pengguna teknologi informasi (user) dalam konteks bebasis web pada sebuah perguruan tinggi. Dimana terdapat hipotesis yang menguji pengaruh sikap (attitude) terhadap minat (intention) penggunaan sistem informasi layanan akademik berbasis web. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan respondennya adalah 150 orang mahasiswa di perguruan tinggi sebagai pengguna sistem informasi layanan akademik berbasis web sekaligus sebagai pelanggan bagi institusi perguruan tinggi. Berdasarkan pengolahan data, penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat


(66)

pengaruh positif antara sikap (attitude) terhadap minat (intention) dalam penggunaan suatu teknologi.

4.7.2 Hipotesis Dua (H2)

Hipotesis yang kedua menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap minat. Berdasarakan gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari norma subjektif terhadap minat bernilai positif yaitu 0,764. Hal ini dapat diartikan bahwa norma subjektif berpengaruh positif terhadap minat. Dengan kata lain, norma subjektif yang semakin baik, akan meningkatkan minat pengguna sistem informasi berbasis teknologi informasi pada perbankan syariah di kota Binjai.

Nilai p-values dari norma subjektif ke minat sebesar 0,025. Nilai ini lebih kecil (<) dari 0,05, sehingga dapat diketahui pengaruh norma subjektif terhadap minat adalah signifikan. Dan dapat diartikan bahwa pengaruhnya kuat dalam konteks statistika atau dari sudut pandang statistika. Dari hasil koefisien bernilai positif, berarti terdapat pengaruh positif signifikan (hubungan searah) antara Norma subjektif dan minat sehingga hipotesis dua (H2) untuk penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada bank syariah di kota binjai dapat di nyatakan terdukung.

Berdasarkan Gambar 4.11, terdapat nilai R Square yang menunjukkan nilai pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar 61,4%, sisanya sebesar 38,6% dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.


(67)

Dengan demikianHasil penelilitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan olehZahra (2009), Ozer dan Yilmaz (2010), dan Fathinah dan Baridwan (2013). Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Fathunah dan Baridwan (2013) menyatakan bahwa norma subyektif berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan model Theory of

Reasoned Action (TRA) yang menguji hubungan antara sikap, norma

subyektif, minat dan perilaku aktual. Studi ini menggunakan metode survey dalam pengambilan data dengan Sampel studi ini adalah karyawan bank syariah se-Malang Raya sebanyak 97 data yangd diolah dengan menggunakan smartPLS.

Dari hasil penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Ozer dan Yilmaz (2010) menyatakan bahwa norma subjektif (subjective norms) memiliki pengaruh terhadap minat (intention) penggunaan teknologi informasi pada Akuntan di Istanbul, Turki. Dari penelitian tersebut Ozer dan Yilmaz (2010) juga menyebutkan bahwa norma subjektif seperti pendapat atau persepsi dari rekan kerja, teman, asosiasi, atau lingkunngan sosial lainnya memiliki pengaruh terhadap penggunaan teknologi informasi, dalam hal ini responden yang diambil adalah profesi Akuntan di Istanbul, Turki.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Zahra (2009) menyatakan bahwa norma subjektif (subjective norms) memiliki pengaruh terhadap minat (intention). Dengan kata lain lingkungan sosial mendorong minat


(68)

mahasiswa untuk menggunakan teknologi informasi berbasis internet sebagai sumber pustaka. Penelitian tersebut merupakan penelitian mengenai penggunaan teknologi informasi berbasis internet sebagai sumber pustaka bagi mahasiswa. Salah satu konstruk yang diuji dalam penelitian tersebut adalah norma subjektif (subjective norms) terkait pengaruhnya terhadap minat (intention) penggunaan teknologi informasi berupa internet sebagai sumber pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu survey kuesioner dengan membagikan 360 kuesioner dari populasi mahasiswa S1 dan S2 Universitas Gajah Mada.

Dari penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya telah diperoleh bukti empiris bahwa norma subjektif (subjective norms) memiliki pengaruh terhadap minat (intention). Hasil penelitian yang terdahulu menyebutkan adanya pengaruh antara norma subjektif (subjective norms) terhadap minat (intention) dapat disebabkan karena adanya pengaruh yang besar dari lingkungan dan orang-orang sekitar dalam penggunaan teknologi informasi tersebut. Demikian pula hasil dalam penelitian saat ini yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara norma subjektif (subjective norms) terhadap minat (intention). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh norma subjektif terhadap minat penggunaan teknologi informasi adalah positif dan signifikan.


(69)

4.7.3 Hipotesis Tiga (H3)

Hipotesis yang ketiga menyatakan bahwa Minat berpengaruh terhadap Perilaku actual. Berdasarakan gambar 4.9, diketahui nilai koefisien jalur dari Minat terhadap perilaku aktual bernilai positif yaitu 0,670. Hal ini dapat diartikan bahwa minat berpengaruh positif terhadap perilaku aktual. Dengan kata lain, minat yang semakin tinggi, akan berdampak positip pada pengguna sistem informasi berbasis teknologi informasi pada perbankan syariah di kota Binjai.

Nilai p-values dari minat ke perilaku aktual sebesar 0,001 lebih kecil (<) dari 0,05, sehingga dapat diketahui pengaruh minat terhadap perilaku aktual adalah signifikan. Dan dapat diartikan bahwa pengaruh minat terhadap perilaku aktual dinayatakan kuat dalam konteks statistika atau dari sudut pandang statistika. Dari hasil koefisien bernilai positif, berarti terdapat pengaruh positif signifikan (hubungan searah) antara minat dan perilaku aktual sehingga hipotesis tiga (H3) untuk penggunaan sistem informasi berbasis teknologi pada bank syariah di kota binjai dapat di nyatakan terdukung.

Berdasarkan Gambar 4.12, terdapat nilai R Square yang menunjukkan nilai pengaruh antara minat terhadap perilaku aktual sebesar 0,449 atau sebesar 44,9%, sisanya sebesar 55,1% dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.


(70)

Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan olehOzer dan Yilmaz (2010), dan Fathinah dan Baridwan (2013). Pada penelitian Fathinah dan Baridwan (2013), menyatakan bahwa minatberpengaruh signifikan terhadap perilaku aktual penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan model Theory of

Reasoned Action (TRA) yang menguji hubungan antara sikap, norma

subyektif, minat dan perilaku aktual. Studi ini menggunakan metode survey dalam pengambilan data dengan Sampel studi ini adalah karyawan bank syariah se-Malang Raya sebanyak 97 data yangd diolah dengan menggunakan smartPLS.

Selain itu Ozer dan Yilmaz (2010) melakukan penelitian serupa dengan obyek penelitian profesi Akuntan di Istanbul, Turki. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara minat (intention) terhadap perilaku aktual (actual behavior). Dalam penelitian tersebut disebutkan apabila Akuntan yakin bahwa penggunaan IT akan memberikan dampak yang positif terhadap profesi yang sedang mereka jalankan, perilaku mereka akan positif dan mereka akan melilih untuk menggunakan teknologi tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi berbasis teknologi dipengaruhi oleh munculnya minat atau keinginan terhadap penggunaan sistem tersebut. Semakin tinggi penggunaan suatu sistem atau teknologi, berarti semakin tinggi pula minat atau niatan sesorang yang melatarbelakangi penggunaan sistem atau teknologi tersebut.


(71)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini, terdapat beberapa kesimpulan yaitu;

a. Dalam Theory ofReasoned Action (TRA), minat dipengaruhi oleh sikap dan norma subjektif. Minat merupakan suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Minat merupakan awal atau pendahuluan dari suatu tindakan atau perilaku aktual. Dengan kata lain, seseorang akan melakukan suatu perilaku aktual jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya. Sikap didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif seseorang tentang sebuah perilaku. Sedangkan norma subjektif adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.

b. Dari hasil uji hipotesis, dapat di ketahui bahwa minat seseorang merupakan faktor utama yang membentuuk sikap dan norma subjektif. Hal ini dapat di lihat dari pengaruh antara sikap dan norma subjektif secara simultan atau bersama-sama terhadap minat sebesar 0,614 atau sebesar 61,4%, sisanya sebesar 38,6% dipengaruh oleh faktor-faktor yang lain.


(72)

c. Terdapat pengaruh positif pada pengaruh sikap terhadap minat dengan nilai koefisien jalur positif sebesar 0,042. Meskipun pengaruh sikap terhadap minat adalah positif namun tidak signifikan karena nulai P-values dari sikap ke minat adalah sebesar 0,908 dan nilai tersebut lebih besar dari 0.05. Sikap seseorang yang semakin baik dalam penggunaan sistem informasi berbasis teknologi, maka akan meningkatkan minat pada pengguna system informasi berbasis teknolgi informasi perbankan syariah di kota binjai. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Wibowo (2007), Kartika (2009), dan Ozer dan Yilmaz (2010).

d. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada pengaruh norma subjektif terhadap minat dengan nilai koefisien jalur positif sebesar 0,764 dan nilai p-values sebesar 0,025 dimana nilai p-values lebih kecil dari 0,05. Semakin tinggi atau semakin baik norma subjektif dari seorang pengguna atau user sistem informasi berbasis teknologi, maka semakin tinggi minat atau keinginan seseroang untuk menggunakan sistem informasi berbasis teknologi tersebut. Seseorang bermiat menggunakan sistem informasi teknologi karena adanya pengaruh dari norma subjektif. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Zahra (2009), Ozer dan Yilmaz (2010), dan Fathinah dan Baridwan (2013).

e. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada pengaruh minat terhadap perilaku aktual dengan nilai koefisien jalur positif sebesar 0,670 dan nilai p-values sebesar 0,001 dimana nilai p-values lebih kecil dari 0,05.


(73)

Semakin tinggi minat dari seorang pengguna atau user sistem informasi berbasis teknologi, maka semakin baik perilaku aktual seseroang dalam menggunakan sistem informasi berbasis teknologi tersebut. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Ozer dan Yilmaz (2010), dan Fathinah dan Baridwan (2013).

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor determinan yang dapat mempengaruhi minat pada penggunaan sistem informasi berbasis teknologi adalah kedua variabel determinan yaitu konstruk sikap dan konstruk norma subjektif. Pada penelitian ini juga ditemukan hasil bahwa minat seseorang dalam penggunaan sistem informasi berbasis teknologi dapat mempengaruhi perilaku aktual terhadap penggunaan sistem tersebut. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa dalam suatu perusahaan harus dapat tercipta kondisi yang kondusif, lingkungan kerja yang nyaman dan baik, meningkatkan kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung kinerja pegawai sehingga dapat meningkatkan minat pegawai dalam melaksanakan tugas pada penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. Dengan begitu pegawai juga akan lebih nyaman dan lebih focus dan terpacu dalam melaksanakan tugas dengan hasil yang maksimal, peningkatan kinerja para karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat dilakukan untuk penelitian mendatang adalah: a. Menambahkan variabel lain yang berkaitan erat secara teori terkait


(74)

b. Memperluas responden dan ruang lingkup penelitian yang tidak hanya mencakup sebuah perbankan pada satu kota melainkan perusahaan-perusahaan milik negara, milik daerah atau swasta.

c. Memperdalam konstruk kuesioner agar kemampuan mengukur hubungan antar variabel lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pilot test.Pilot test ini juga berguna untuk meyakinkan peneliti bahwa responden yang dipilih adalah tepat.


(75)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi

Hall (2011, 6) Sistem adalah dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Menurut Hartono (2007) dalam Fathinah dan Baridwan (2013) informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Pada dasarnya data merupakan sumber dari informasi. Dengan kata lain data merupakan bentuk mentah yang belum menunjukkan banyak informasi, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data dapat diartikan sebagai segala fakta yang dikumpulkan, disimpulkan, disimpan dan diproses melalui sistem informasi. Sedangkan informasi merupakan data yang telah dikelola dan diproses sehingga memiliki manfaat yang maksimal dan dapat dipergunakan. Selanjutnya Hartono (2007) dalam Fathinah dan Baridwan (2013) mengemukakan bahwa informasi yang beredar tidak semuanya berkualitas. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan kualitas informasi itu sendiri, yaitu antara lain:

1. Akurat, berarti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan dan tidak bias serta jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang usang tidak akan bernilai karena informasi tersebut dijadikan landasan dalam mengambil keputusan.


(76)

Dari beberapa pengertian informasi yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Dan suatu informasi dikatakan berkualitas ketika informasi tersebut dianggap akurat, tepat waktu dan relevan bagi penerimanya.

Sistem informasi (SI) merupakan sarana yang menyediakan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengambilan keputusan bagi para pemakai informasi sehingga dapat mengurangi keraguan atau ketidakpastian (Handayani, 2005). Selain itu Hall (2011) dalam Fathinah dan Baridwan (2013) mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu rangkaian prosedur yang terdiri dari proses pengumpulan data, pemrosesan data hingga menjadi keluaran atau output berupa informasi, yang kemudian informasi tersebut didistribusikan kepada pengguna informasi. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan dari subsistem yang berinteraksi dan saling bekerjasama dalam suatu rangkaian proses mulai dari pengumpulan data, pemrosesan data menjadi sebuah informasi dan pendistribusian informasi sehingga informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi

Romney (2006,.473) mengatakan sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab


(77)

untuk persiapan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Definisi sistem informasi akuntansi menurut Hall (2011, h.611) adalah subbagian khusus dari sistem informasi yang memproses transaksi keuangan.

Menurut Wilkinson (2000:22) dalam Fatinah dan Baridwan (2013) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkoordinasian sumber data untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa SIA merupakan suatu sistem informasi yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi para penggunanya dalam rangka mencapai tujuan organisasi

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi

Pada dasarnya, penggunaan Sistem Informasi (SI) tidak akan lepas dari teknologi informasi, artinya keberhasilan atau kesuksesan penerapan suatu sistem informasi akan selalu didukung oleh adanya teknologi informasi. Kata teknologi dapat digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Teknologi, terutama komputer dan sistem informasi, memainkan peranan yang penting dalam proses pekerjaan. Di dalam banyak pekerjaan, perilaku perilaku kerja individu, dan juga kinerja sangat berkaitan dengan sistem berdasarkan atas teknologi (Amijaya, 2010).


(1)

vi akademik yang selama ini telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Sahabat seperjuangan dari tahun 2006; R.M Afif H Nabawi, Rahmat Putra dan Ferin Chairysa. Sahabat tukang foto, NEP Production; Ega Ibra. Ayu Enne Dahlia yang selalu menemani dan sabar terhadap penulis, terimakasih untuk semangat, doa, dan motivasi yang diberikan dalam proses penyusunan skripsi hingga akhirnya skripsi terselesaikan. Sahabat dunia perkuliahan; BOLANG – (Abdel Renzy Lubis, Abdurrahman Efendi Tanjung, Amy Mauliddya, Ayu Enne Dahlia, Elsa Vionalika Winardi, Gita Chantika Mentari, Jauhar An-nahya, Mardatilla Rahayu, M. Aldy Nazam, Ricky Suryahadi , Sartika Maha, Sri Karina Br. Kaban, dan Tri Raza Aulawie) yang selalu setia menemani hari-hari penulis dengan doa, dukungan, dan motivasi. Dan teman-teman Mahasiswa FEB USU angkatan 2012 Akuntansi Grup A; Lilik, Saskia, Cecilia, Loli, Ellak, Cika, Siddiq, Nugeng, Qowi, Yunus, Adrian, dan lain-lan yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, yang sudah memberikan banyak pengalaman. Semoga selalu mendapatkan keberkahan dan keberhasilan dalam kehidupan. Amiiin.

Medan, 1 Agustus 2016 Penulis


(2)

vii NIM. 120503023

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2.1.1 Sistem Informasi ... 11

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi ... . 12

2.1.3 Sistem Informasi Berbasis Teknologi ... 13

2.1.3.1 Lingkup Teknologi Informasi ... 14

2.1.3.2 Perkembangan dan PerananTI ... 14

2.2 Sikap ... 16

2.2.1 Pengertian Sikap... 16

2.2.2 Ciri-ciri Skap ... 17

2.2.3 Fungsi Sikap ... 17

2.2.4 Komponen Sikap ... 18

2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Sikap ... 19

2.3 Perilaku ... 20

2.3.1 Pengertian Perilaku ... 20

2.3.2 Bentuk Perilaku ... 20


(3)

viii

2.3.4 Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku ... 21

2.3.5 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku ... 22

2.4 Minat ... 23

2.4.1 Pengertian Minat ... 23

2.4.2 Macam-macam Minat ... 24

2.4.3 Faktor Penyebab Munculnya Minat ... 24

2.4.4 Faktor yang Mempemgaruhi Pembentukan dan Pengembangan Minat ... 25

2.4.5 Pengukuran Minat ... 26

2.4.6 Kriteria Minat ... 27

2.5 Norma Subjektif ... 27

2.6 Theory Reasoned Action (TRA) ... 28

2.6.1 Pengertian TRA ... 28

2.6.2 Model TRA ... 29

2.7 Penelitian Terdahulu ... 31

2.8 Kerangka Konseptual ... 40

2.9 Hipotesis Penelitian ... 41

2.9.1 Hipotesis Sikap ... 41

2.9.2 Hipotesis Norma Subjektif ... 43

2.9.3 Hipotesis Minat ... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 47

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 47

3.3 Batasan Operasional Variabel ... 48

3.4 Defenisi Operasional ... 49

3.4.1 Variabel Penelitian ... 49

3.4.1.1 Variabel bebas (independent variable) ... 49

3.4.1.2 Variabel terikat (dependent variable) ... 53

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 58

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 59

3.6.1 Populasi Penelitian ... 59

3.6.2 Sampel Penelitian ... 59

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 60

3.8 Jenis Data ... 62

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas ... 63

3.9.1 Uji Validitas ... 63

3.9.2 Uji Reabilitas ... 63

3.10 Teknik Analisis Data ... 64


(4)

ix

3.11.1 Uji Parsial (Uji t) ... 65

3.11.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 66

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 67

4.2 Profil Responden ... 69

4.3 Statistik Deskriptif ... 71

4.4 Validitas dan Reabilitas dalam SEM PLS ... 73

4.5 Evaluasi Outer Model (Measurement Model) ... 76

4.5.1 Evaluasi Nilai Loading dan Average Variance Extracted (Validitas Konvergen dan Validitas Diskriminan) ... 76

4.5.2 Evaluasi Nilai Alpha Cronbach dan Composite Reability (Reabilitas) ... 81

4.6 Pengujian Hipotesis ... 82

4.7 Pemabahsan Hasil Penelitian ... 86

4.7.1 Hipotesis Satu (H1) ... 86

4.7.2 Hipotesis Dua (H2) ... 89

4.7.3 Hipotesis Tiga (H3) ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 94

5.2 Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98


(5)

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah ... 4

2.1 Perbedaan Sikap terhadap Norma Subjektif ... 30

2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

3.1 Alamat Tempat Penelitian ... 48

3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 56

3.3 Skala Pengukuran Variabel ... 58

3.4 Sampel ... 60

3.5 Kode Indikator dan Veriabel ... 64

4.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner ... 68

4.2 Profil Responden ... 69

4.3 Statistik Deskriptif-Variabel pada Kota Binjai ... 72

4.4 Nilai Average Variance Extracted (AVE) Dari Masing-masing Variable Laten ... 80

4.5 Nilai Alpha Cronbach dan Composite Reliability Dari Masing-masing Variabel Laten ... 64


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Model TRA ... 31

2.2 Kerangka Konseptual ... 41

3.1 Tempat Penelitian ... 47

4.1 Prosedur Analisis Indikator Reflektif ... 74

4.2 Tampilan Model Penelitian dalam Spftware SmartPLS3 ... 76

4.3 Diagram Jalur Nilai Loading Unruk Masing-masing Indakator ... 77

4.4 Nilai Loading Untuk Masing-masing Indikator ... 78

4.5 Diagram Jalur Nilai Loading Untuk Masing-masing Indikator setelah Eliminasi ... 79

4.6 Nilai AVE Untuk Tiap-tiap Variabel Berada Dibatas Aman ... 80

4.7 Nilai Cronbach’s Alpha Untuk Tiap-tiap Variabel Berada Dibatas Aman ... 82

4.8 Nilai Composite Reliability Untyuk Tiap-tiap Variabel Berada di Batas Aman ... 82

4.9 Koefisien Jalur ... 83

4.10 Uji Signifikansi Pengaruh Antar Variabel ... 83

4.11 Pengaruh Antara Sikap dan Norma Subjetif Terhadap Minat ... 85


Dokumen yang terkait

Analisis Sikap (Attitude) dan Norma Subjektif (Subjective Norms) terhadap Minat (Intention) dan Perilaku Aktual (Actual Behaviour) Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Muamalat di Kota Medan

0 7 124

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Individu Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas E

16 85 22

DETERMINAN MINAT INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI

0 0 26

ANALISIS DETERMINAN MINAT INDIVIDU DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP BANK SYARIAH

0 0 22

Analisis Determinan Minat Individu dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Determinan Minat Individu dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Determinan Minat Individu dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Aktual Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Pada Bank Syariah di Kota Binjai Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016

0 0 10

ABSTRAK ANALISIS DETERMINAN MINAT INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU AKTUAL PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI PADA BANK SYARIAH DI KOTA BINJAI DALAM MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2016

0 0 12

Implementasi Teknologi Informasi dalam E-Commerce Menuju MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)

0 1 8