Entity Relationship Diagram GAMBARAN UMUM INSTANSI

3. Data Flow Diagram Level 1 Data Flow Diagram level 1 merupakan penjelasan dari Data Flow Diagram level 0. Pada tahap ini, dilakukan penggambaran secara detail proses yang terjadi pada Data Flow Diagram Level 0.

3.22. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu gambaran database secara konsep yang akan diterapkan pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity dengan relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata.Entity mempunyai attribute yang merupakan ciri-ciri dari entity. Attribute merupakan uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan dan dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas. Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entitas dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entitas dan relasi antar entitas, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu: 1. Conceptual Data Model Conceptual Data Model CDM adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual. Model ini tidak bersifat universal dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage.Sebuah CDM langsung diubah menjadi PDM. 2. Physical Data Model Physical Data Model PDM adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal. PDM mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik. PDM dapat berbeda beda dikarenakan oleh struktur database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan lainnya. 33

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil wawancara dari pihak Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, dapat ditemukan sebuah solusi untuk aplikasi yang akan dibuat. Permasalahan yang timbul pada Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya yaitu pembuatan surat pertanggungjawaban untuk perjalanan dinas keluar kota yang ada masih menggunakan Microsoft Access. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan langkah-langkah yang dilakukan antara lain yaitu: 1. Menganalisis Sistem 2. Mendesain Sistem 3. Merancang Sistem Langkah-langkah di atas bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

4.1 Analisis Sistem

Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisa dan keakuratan data, karena dengan analisa dan keakuratan data dapat membantu pegawai dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya yang melakukan perjalanan dinas untuk membuat surat pertanggungjawaban dinas luar kota. Rancangan yang dibuat akan mengacu pada alur di atas, sehingga solusi yang ditawarkan untuk membantu Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya dalam melakukan pembuatan surat pertanggungjawaban dinas luar kota adalah