d. Penyelenggaraan yang tidak memadai. e. Operator tidak terampil atau terlatih.
5. Perilaku pekerja a. Tindakan yang tidak bertanggung jawab.
b. Tindakan yang tidak diijinkan. c. Kelalaian.
Menurut Ervianto 2005, usaha-usaha pencegahan timbulnya kecelakaan kerja perlu dilakukan sedini mungkin. Adapun tindakan yang perlu dilakukan
adalah: 1. mengidentifikasi setiap jenis pekerjaan yang berisiko dan
mengelompokkannya sesuai tingkatan risiko; 2. adanya pelatihan bagi para pekerja konstruksi sesuai keahliannya;
3. melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan pekerjaan;
4. menyediakan alat perlindungan kerja selama durasi proyek; 5. melaksanakan pengaturan di lokasi proyek konstruksi.
2.4 Kerugian Kecelakaan Kerja
Menurut Suma’mur 1989, perusahaan akan mengalami 5 lima kerugian jika terjadi kecelakaan kerja, yaitu:
1. Kerusakan Kerusakan karena kecelakaan kerja antara lain bagian mesin, alat kerja,
bahan, proses, tempat, dan lingkungan kerja. 5. Perilaku pekerja
a. Tindak akan yang tidak bertanggung jawab.
b. Tindakan yang tida
da k
k di
di ij
i in
in ka
ka n.
n. c. Kelala
ia ian.
n. Me
e nu
nu ru
rut t E
Ervian n
to to
20 05, usaha-usaha
p en
ce cega
g han
ti ti
mb mbul
ul nya kece
celakaan kerja pe
perl rlu
u dila
a k
kuka n sedini mungkin. Adapun tin
da kan
ya ya
ng p p
er erlu
lu d d
ilak k
u ukan
ad d
al al h
ah: 1.
1. me
ngidentifikasi s
etiap je
nis pe
ke rjaan yang
b beris
s ik
ik o
o dan
mengel om
po kkanny
a se
su ai
t ingk
at an
risiko; 2. adanya pelatihan
bag i
pa ra pekerja
k onst
ru ks
i sesuai keahl ian
nnya; 3. me
la kuka
n n
pe pe
ng ng
aw aw
as a
an secara le le
bi bi
h h
in in
te te
ns ns
if t
er ha
dap pe
pel laksanaa
aa n
n pekerjaan;
4. menyediakan alat perlindungan kerja selama durasi proyek; ;
5. me l
la k
ksan n
ak ak
an an
p pengatu
u ra
ra n
n di
di l
l ok
ok as
as i
i proy ek
ek k
k on
on st
stru k
ks i
i.
2.4 Kerugian Kecelakaan K
Kerja
Menurut Suma’mur 1989 9,
perusah haan akan mengalami 5 lima kerugian
jika terjadi kecelakaan kerja, yaitu: 1 Kerusakan
2. Kekacauan organisasi Dari kerusakan kecelakaan itu, terjadilah kekacauan di dalam organisasi
dalam proses produksi dan Berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk konstruksi yang dihasilkan.
3. Keluhan dan kesedihan Orang yang tertimpa kecelakaan itu akan mengeluh, menderita, trauma,
dan kehilangan rasa percaya diri. Sedangkan kelurga dan kawan-kawan sekerja akan bersedih, sehingga berdampak kepada kinerja pekerja
lainnya. 4. Kelainan dan cacat
Selain akan mengakibatkan kesedihan hati, kecelakaan juga akan mengakibatkan luka-luka, kelainan tubuh bahkan cacat.
5. Kematian Kecelakaan juga akan sangat mungkin merenggut nyawa orang dan
berakibat kematian.
2.5 Manajemen Proyek Konstruksi
Untuk mendapatkan hasil yang baik pada pembangunan proyek konstruksi maka perlu adanya manajemen yang baik pula mulai dari kegiataan perencanaan,
pelaksanaan, hingga pengendalian. Pengelolaan manajemen diharapkan memberi manfaat dalam menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya, dan
tepat mutu. Keselamatan pekerja merupakan salah satu kendala utama dalam proyek konstruksi. Untuk itu dibentuk sistem manajemen yang dikhususkan bagi
dalam proses p
p ro
ro du
du k
ksi dan Be
Be rk
r urangnya tingkat kepercayaan
masyarak k
at at terhadap produk konstruksi yang
d d
ih i
asilkan. 3. Ke
Ke lu
luhan dan kesediha a
n n
Orang yang ng
t t
er e
ti ti
mpa kecelakaan i
tu a a
ka ka
n n
me men
ngeluh, mend der
er ita, trauma,
da da
n n
ke ke
h hilang
g an
an r
as a percaya
di ri. Seda
ng g
ka ka
n kelu ur
rga a
da da
n kawan n-kawan
se s
kerj rj
a a
ak an
bersedih, seh in
gga berdampak ke
kepa p
da k k
in in
er er
ja ja
pek kerja
la la
in nya.
4. 4.
Ke lainan dan cacat
Selain a
ka n
mengak ib
at ka
n ke
sedi han ha
ti ,
ke celaka
an n
juga ak k
an an
mengakibatkan lu
ka-l uk
a, kelaina n
tubu h
ba hkan cacat.
5. Kema ti
an Kecelakaan juga akan s
an anga
ga t
t mungkin merenggut nyawa orang
g da
dan n
berakibat kematian.
2.5 Ma
M naje
je me
men Proyek Kon st
s ruksi
Untuk mendapatkan hasil l yang baik
pada pembangunan proyek konstruksi maka perlu adanya manajemen ya
ang baik p
pula mulai dari kegiataan perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian.
Pe P
ng gelolaan manajemen diharapkan memberi
manfaat dalam menjamin pelaksanaan n
proyek secara tepat waktu tepat biaya dan
keselamatan dan kesehatan pekerja. Dengan adanya sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 diharapkan dapat memberi perlindungan bagi para
pekerja konstruksi sehingga berpengaruh terhadap peningkatan motivasi dan produktivitas pekerja Ervianto, 2005.
2.6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3