BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab analisis dan perancangan ini akan diuraikan mengenai analisis terhadap masalah penelitian dan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun serta bagian-
bagian yang berkaitan dengan sistem, antarmuka sistem dan penjelasan cara kerja sistem.
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian
– bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian
– bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Analisis sistem ini juga merupakan suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan – kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem Sebayang, 2014. Analisis sistem terdiri dari tiga tahapan yaitu analisis masalah, analisis
kebutuhan dan analisis proses. Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab masalah serta memahami kelayakan masalah. Analisis kebutuhan bertujuan
untuk mengidentifikasi data dan proses apa yang dibutuhkan sistem yang akan dibuat. Tahapan analisis ini juga dilakukan untuk menjelaskan fungsi
– fungsi yang ditawarkan dan mampu dikerjakan oleh sistem baik kebutuhan fungsional dan
nonfungsional. Sedangkan analisis proses bertujuan untuk mengetahui alur suatu sistem dan tools yang digunakan untuk merancang sebuah sistem. Pada analisis sistem
juga terdapat pseudocode yang bertujuan untuk mempermudah programmer dalam merancang sebuah sistem.
Universitas Sumatera Utara
26
3.1.1 Analisis Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pemanggilan citra kembali berdasarkan konten dengan cara membandingkan fitur citra query dengan
fitur citra yang terdapat pada database. Fitur citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah fitur bentuk dan fitur warna. Operator Sobel digunakan untuk ekstraksi fitur
bentuk dan Deteksi warna HSV digunakan untuk ekstraksi fitur warna. Gambaran masalah penelitian ini secara umum dapat dilihat pada Gambar
3.1. dengan menggunakan diagram Ishikawa fishbonecause and effect diagram.
Gambar 3.1. Diagram Ishikawa Masalah Penelitian
Diagram Ishikawa merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara diagram menggambarkan semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Diagram ini berbentuk tulang ikan yang kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini menunjukkan sebuah dampak atau
akibat dari permasalahan dengan berbagai penyebabnya.
Berdasarkan Gambar 3.1, masalah utama ditunjukkan pada segi empat paling kanan kepala ikan, yaitu pemanggilan citra kembali berdasarkan konten. Kategori
masalah ditunjukkan pada segi empat lainnya yang terhubung dengan garis tulang utama garis horizontal yang terhubung ke kepala ikan. Sebab dari masalah
ditunjukkan pada garis panah yang mengarah ke tulang kategori.
Universitas Sumatera Utara
27
3.1.2 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan terbagi atas dua bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional mendeskripsikan aktivitas yang disediakan
suatu sistem. Sedangkan kebutuhan nonfungsional mendeskripsikan fitur, karakteristik dan batasan lainnya.
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh sistem pemanggilan citra berdasarkan konten dengan Operator Sobel dan deteksi warna HSV, antara lain :
1. Sistem dapat membaca masukan citra digital berformat jpeg dengan ukuran
maksimal 500 x 500 piksel. 2.
Sistem dapat menyimpan file citra berformat jpeg dengan ukuran maksimal 500 x 500 piksel kedalam database.
3. Sistem dapat melakukan ekstraksi fitur pada citra masukan dan citra yang
terdapat pada database dengan menggunakan Operator Sobel untuk ekstraksi fitur bentuk dan deteksi warna HSV untuk ekstraksi fitur warna.
4. Sistem dapat menghitung jarak kesamaan citra masukan dan citra yang
terdapat pada database menggunakan metode Euclidean Distance. 5.
Sistem dapat mengeluarkan citra dengan jarak kesamaan tertinggi sebagai output
.
3.1.2.2 Kebutuhan Nonfungsional
Beberapa persyaratan nonfungsional yang harus dipenuhi oleh sistem yang dirancang antara lain :
1. Performa
Sistem yang dibangun dapat menampilkan hasil dari pemanggilan citra berdasarkan konten.
Universitas Sumatera Utara
28
2. Mudah digunakan dan dipelajari
Sistem yang dibangun memiliki tampilan sederhana dan user friendly. 3.
Dokumentasi Sistem yang dibangun memiliki panduan penggunaan.
4. Hemat biaya
Sistem yang dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan dalam proses jalannya sistem.
3.1.3 Analisis Proses
Dalam sistem ini digunakan Operator Sobel dan deteksi warna HSV untuk proses ekstraksi fitur pada citra berformat jpeg. Operator Sobel digunakan untuk ekstraksi
fitur bentuk sedangkan deteksi warna HSV untuk ekstraksi fitur warna. Citra query dan citra pada database yang telah di ekstraksi akan menghasilkan vektor fitur.
Setelah itu dilakukan penghitungan jarak kesamaan antara vektor fitur citra query dengan vektor fitur citra dalam database menggunakan Euclidean Distance. Hasil
yang diperoleh dari metode Euclidean Distance akan diurutkan. Citra dengan jarak kesamaan tertinggi akan di tampilkan sebagai output.
3.2 Perancangan Sistem