Pembangkitan Kunci RSA Enkripsi RSA Pembangkitan Kunci ECDSA

2.7.1. Pembangkitan Kunci RSA

Langkah – langkah untuk membangkitkan kunci pada RSA adalah Mollin, 2007: 1. Pengguna memilih p dan q yang merupakan bilangan prima acak dan . 2. Hitung . n disebut juga sebagai modulus RSA. 3. Hitung – – . 4. Pilih bilangan acak ganjil e dalam rentang dan . 5. Hitung . 6. Kunci publik pengguna adalah e dan n dan kunci privat pengguna adalah d. Algoritma pembangkit kunci pada RSA yang sudah dimodfikasi dirubah menjadi Malhotra, 2014: 1. Pengguna memilih p, q, dan r yang merupakan bilangan prima yang besar dan . 2. Menghitung . n disebut juga sebagai modulus RSA. 3. Menghitung – – . 4. Memilih bilangan acak ganjil dalam rentang . 5. Hitung . Kunci publik adalah e dan n dan kunci privat adalah d.

2.7.2. Enkripsi RSA

Proses enkripsi pada RSA yang dimodifikasi memiliki metode enkripsi yang sama dengan metode enkripsi RSA biasa. Enkripsi dilakukan dengan menggunakan kunci publik yang telah dibangkitkan sebelumnya. Tahap-tahap dalam algoritma enkripsi RSA antara lain:

1. Pengirim pesan mengubah pesan P menjadi bitstream.

2. Pengirim pesan mendapatkan kunci publik dari penerima pesan e dan n.

3. Menghitung ciphertext C dari pesan dengan persamaan berikut :

........................................................................................................... 18 4. Ciphertext dikirim. Universitas Sumatera Utara

2.7.3. Dekripsi RSA

Untuk menghasilkan kembali plain text dari ciphertext yang sudah dienkripsi, digunakan fungsi eksponensial modular n dengan menggunakan kunci privat. Algoritma dekripsi RSA yang telah dimodofikasi sama dengan algoritma dekripsi RSA biasa yaitu : 1. Penerima pesan mengubah pesan yang diterima C menjadi bitstream. 2. Menghitung pesan asli P dengan menggunakan persamaan berikut : .......................................................................................................... 19

2.8. Algoritma Tanda Tangan Digital Kurva Elips Elliptic Curve Digital Signature Algorithm ECDSA

Elliptic Curve Digital Signature Algorithm ECDSA merupakan tanda tangan digital dengan menggunakan kriptografi kunci publik dan fungsi hash searah. Beberapa proses yang terdapat pada algoritma ECDSA adalah pembangkitan kunci, pembentukan tanda tangan dan proses verifikasi tanda tangan.

2.8.1. Pembangkitan Kunci ECDSA

Langkah – langkah dalam pembangkitan kunci pada ECDSA antara lain : 1. Menentukan domain kurva elips yang digunakan yaitu D = q, FR, S, a, b, P, n, h, dengan q adalah ukuran bidang berhingga, jika bidang berhingga FR field representation adalah indikator basis yang digunakan, S adalah konstanta yang digunakan untuk memverifikasi bahwa a dan b dihasilkan melalui proses yang acak, a dan b adalah dua parameter yang digunakan kurva elips, P adalah titik pada kurva yang dijadikan sebagai titik acuan dalam operasi kurva elips yang merupakan bilangan prima ganjil. n adalah orde dari kurva elips dan h adalah kofaktor yang merupakan hasil pembagian jumlah titik yang terdapat dalam kurva elips dengan n. 2. Pengguna memilih secara acak sebuah bilangan bulat d yang berada diantara 1 sampai dengan n 1, kemudian dilakukan perkalian skalar dengan titik P sesuai dengan aturan penjumlahan kurva elips sehingga menghasilkan kunci publik yaitu Q dan kunci privat yaitu bilangan acak yang digunakan yaitu d. Universitas Sumatera Utara

2.8.2. Pembentukan Tanda Tangan Digital ECDSA