Kriptografi Kurva Elips Implementasi Modifikasi Sistem Kriptografi RSA dan Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA)

2.6.1. Kriptografi Kurva Elips

Kriptografi kurva elips adalah kriptografi logaritma diskrit dengan menggunakan grup titik kurva elips yang berada pada daerah berhingga. Dibandingkan dengan kriptografi non kurva elips, kriptografi kurva elips memiliki tingkat keamanan yang sama dengan ukuran kunci yang lebih kecil Hankerson et al, 2004. Penggunaan kurva ellips dalam kriptografi dapat dikombinasikan dengan algoritma kriptografi non kurva elips. Beberapa algoritma tersebut antara lain : 1. Skema enkripsi ElGamal ECC. 2. Tanda tangan digital ECDSA – Elliptic Curves Digital Signature. 3. Protokol pertukaran kunci Diffie Hellman ECC. Operasi yang digunakan dalam kriptografi kurva elips adalah operasi grup untuk kurva elips penjumlahan, dan disebut operasi perkalian pada grup . Pada tabel 2.9 memberikan hubungan antara dengan Hankerson et al, 2004. Tabel 2.9. Hubungan antara Grup dengan kurva Grup Grup Kurva Elemen Integer p-1} Titik x,y pada kurva E + O Aturan operasi Perkalian modulo p Penjumlahan 2 titik Notasi Elemen : g,h Elemen : P,Q Perkalian : Perkalian : P + Q Invers : - Invers : -P Pembagian : Pembagian : P – Q Pemangkatan : Perkalian : aP Discrete Logarithm Problem Diberikan dan , cari a Diberikan dan , cari a Persamaan kurva elips yang paling sering digunakan dalam kriptografi kurva elips adalah ......................................................................................... 12 , p 3 dan . Untuk menentukan titik yang terdapat dalam kurva elips dapat menggunakan algoritma Euler Criterion Galbraith, 2012. Universitas Sumatera Utara ..................................................................................................................................................... 13 Jika hasilnya 1 maka titik terdapat dalam kurva elips sedangkan -1 maka titik tidak terdapat dalam kurva elips. Contoh : Himpunan pada kurva elips dengan , dengan . Nilai , sehingga merupakan persamaan kurva elips. Untuk menentukan titik yang merupakan anggota dapat dilihat pada tabel 2.10. Tabel 2.10. Perhitungan Euler Criterion pada setiap kemungkinan titik x Euler Criterion 1 1 2 -1 3 1 4 5 1 6 1 7 1 x Euler Criterion 8 -1 9 1 10 -1 11 1 12 1 13 1 14 -1 15 -1 x Euler Criterion 16 -1 17 1 18 1 19 1 20 -1 21 -1 22 -1 Pasangan koordinat titik x dan y dapat dilihat pada tabel 2.11 dan secara geometris dapat dilihat pada gambar 2.6. Tabel 2.11. Pasangan koordinat pada kurva elips x Y 1 22 1 7 1 16 3 10 3 13 4 5 4 5 19 x y 6 4 6 19 7 11 7 12 9 7 9 16 11 3 11 20 12 4 x y 12 19 13 7 13 16 17 3 17 20 18 3 18 20 19 5 19 18 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Sebaran titik-titik pada kurva elips untuk

2.6.2. Aturan Penjumlahan Dua Titik pada Kurva Elips