36
e. Pembebanan Jaminan Fidusia
Pembebanan kebendaan dengan jaminan fidusia dibuat dengan akta notaris dalam bahasa Indonesia yang merupakan akta jaminan fidusia Pasal 5
ayat 1 UU No. 42 Tahun 1999. Akta jaminan fidusia memuat identitas pihak pemberi dan penerima fidusia, perjanjian pokok, uraian mengenai benda
yang menjadi objek, nilai penjaminan dan nilai benda yang menjadi objek, nilai penjaminan, dan nilai benda yang menjadi objek fidusia. Adapun utang
yang pelunasannya dijamin dengan fidusia dapat berupa utang yang telah ada, utang yang akan timbul, utang yang pada saat eksekusi ditentukan jumlahnya.
Jaminan fidusia dapat diberikan kepada lebih dari satu penerima fidusia. Jaminan fidusia meliputi hasil dari benda yang menjadi objek jaminan fidusia,
termasuk klaim asuransi Heru Soepraptomo, 2007:52.
f. Pendaftaran Jaminan Fidusia
Hal ini diatur dalam Pasal 11 sampai dengan Pasal 18 Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan Peraturan
Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia. Tujuan pendaftaran
jaminan fidusia adalah : 1
Memberikan kepastian hukum kepada para pihak yang berkepentingan. 2
Memberikan hak yang didahulukan preferen kepada penerima fidusia terhadap kreditur yang lain.
Tata cara pendaftaran jaminan fidusia adalah sebagai berikut : 1
Permohonan pendaftaran fidusia dilakukan oleh penerima fidusia, kuasa, atau wakilnya pada Kantor Pendaftaran Fidusia. Permohonan itu
diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia. 2
Kantor Pendaftaran Fidusia mencatat jaminan fidusia dalam buku daftar fidusia pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan
permohonan pendaftaran.
37
3 Membayar biaya pendaftaran fidusia.
4 Kantor pendaftaran fidusia menerbitkan dan menyerahkan kepada
penerima fidusia sertifikat jaminan fidusia pada tanggal yang sama dengan penerimaan permohonan pendaftaran sertifikat jaminan fidusia
merupakan salinan dari Buku Daftar Fidusia. 5
Jaminan fidusia lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal dicatatnya jaminan fidusia pada Buku Daftar Fidusia.
g. Pengalihan Fidusia
Pengalihan fidusia merupakan pengalihan piutang yang dilakukan dengan akta otentik maupun akta di bawah tangan. Yang dimaksud dengan
mengalihkan antara lain termasuk dengan menjual atau menyewakan dalam rangka kegiatan usahanya. Pengalihan hak atas utang dengan jaminan fidusia
dapat dialihkan oleh penerima fidusia kepada penerima fidusia baru kreditur baru. Kreditur baru inilah yang melakukan pendaftaran tentang beralihnya
jaminan fidusia pada Kantor Pendaftaran Fidusia H. Salim, 2004 : 87.
h. Hapusnya Jaminan Fidusia
Hapusnya jaminan fidusia adalah tidak berlakunya lagi jaminan fidusia. Ada tiga sebab hapusnya jaminan fidusia berdasarkan Pasal 25
Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia: 1
Hapusnya hutang yang dijamin dengan fidusia, antara lain karena pelunasan dan bukti hapusnya hutang berupa keterangan yang dibuat
kreditur. 2
Pelepasan hak atas jaminan fidusia oleh penerima fidusia. 3
Musnahnya benda yang menjadi obyek jaminan fidusia. Musnahnya benda jaminan fidusia tidak menghapuskan klaim asuransi.
38
i. Hak Mendahului