40
B. Kerangka Pemikiran
Bagan Kerangka Pemikiran Perusahaan
Pembiayaan
Jaminan
Jaminan Pokok
Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Jaminan Tambahan
Perjanjian Leasing
Konsumen
Jaminan Utama
Kredit Macet Wanprestasi
Jaminan Kebendaan
Fidusia
Solusi
41
Keterangan : Pokok permasalahan pada penulisan skripsi ini adalah pelaksanaan
perjanjian fidusia pada perusahaan pembiayaan, yang dalam hal ini adalah PT. Asrta Credit Companies Surakarta. Pada pelaksanaan perjanjian ini terdapat
dua pihak, yaitu pihak konsumen dan perusahaan pembiayaan itu sendiri. Kedua pihak tersebut mengadakan suatu perjanjian leasing. Di dalam
perjanjian leasing tersebut tentunya terdapat syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh pihak konsumen. Namun tidak semua konsumen dapat
memenuhi persyaratan – persyaratan yang diajukan oleh pihak perusahaan pembiayaan.
Syarat – syarat dalam perjanjian leasing, salah satunya adalah dengan memberikan jaminan. Di dalam leasing ini sendiri terdapat tiga macam
jaminan, yaitu : a
Jaminan utama, yaitu keyakinan dari lessor bahwa lessee akan dan sanggup membayar kembali cicilan sebagaimana mestinya.
b Jaminan pokok, yaitu barang modal hasil pembelian dari transaksi leasing
itu sendiri. c
Jaminan tambahan, dapat berupa jaminan kebendaan, seperti : fidusia. Apabila jaminan tersebut terpenuhi, maka perjanjian antara pihak
konsumen dan perusahaan pembiayaan terpenuhi. Namun, apabila dari pihak konsumen melakukan wanprestasi, maka dapat menyebabkan kredit macet
yang dibutuhkan solusi dari perusahaan pembiayaan untuk mengatasi hambatan tersebut.
42
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Pelaksanaan Perjanjian Leasing Dengan Jaminan Fidusia Dalam Perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
Pada PT. Astra Credit Companies Surakarta a. Deskripsi Lokasi PT. Astra Credit Companies Surakarta
PT. Astra Credit Companies yang sebelumnya bernama PT. Astra Sedaya Finance berkedudukan di Jakarta dan mempunyai kurang lebih 24
dua puluh empat kantor cabang, yang salah satunya adalah PT. Astra Credit Companies Surakarta. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : KEP-080KM.62003 tentang Pemberian Izin Pembukaan Kantor Cabang PT. Astra Sedaya Finance, memberikan izin untuk membuka
kantor cabang di Surakarta dengan alamat Jalan Bhayangkara No. 47 Surakarta hasil wawancara dengan Bapak Daryono, 3 Juni 2010.
PT. Astra Credit Companies Surakarta menjalankan usahanya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
1093KMK.0131989 tentang Pemberian Izin Usaha Dalam Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan kepada PT. Astra Credit Companies. Dalam surat
keputusan tersebut disebutkan bahwa pemberian izin adalah dalam bidang usaha lembaga pembiayaan yang meliputi kegiatan pembiayaan konsumen,
sewa guna usaha, anjak piutang, dan usaha kartu kredit hasil wawancara dengan Bapak Daryono, 3 Juni 2010.
Sama halnya dengan perusahaan-perusahaan pada umumnya, PT. Astra Credit Companies juga memiliki struktur organisasi dalam menjalankan
usahanya. Struktur organisasi dari PT. Astra Credit Companis Surakarta adalah sebagai berikut :
41