18
bahwa seseorang yang akan melakukan dan atau membuat kontrak hanya untuk kepentingan perseorangan saja.
Disebut juga asas personalitas, bahwa persetujuan-persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya, tidak dapat membawa
kerugian maupun manfaat karenanya bagi pihak ketiga H.R. Daeng Naja, 2006:8.
d. Berakhirnya Perjanjian
Berakhirnya perjanjian merupakan selesai atau hapusnya sebuah perjanjian yang dibuat antara dua pihak tentang suatu hal. Berakhirnya
perjanjian diatur di dalam Pasal 1381 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Cara berakhirnyan perjanjian dibagi menjadi sepuluh cara, yaitu :
1 Pembayaran
2 Konsignasi
3 Novasi pembaruan utang
4 Kompensasi
5 Konfusio percampuran utang
6 Pembebasan utang
7 Musnahnya barang terutang
8 Kebatalan atau pembatalan
9 Berlakunya syarat batal
10 Daluwarsa
Selain hal-hal tersebut di atas, dalam praktek dikenal pula cara berakhirnya perjanjian, yaitu Salim HS, 2005 : 165 :
1 Jangka waktunya berakhir.
2 Dilaksanakan objek perjanjian.
3 Kesepakatan kedua belah pihak.
4 Pemutusan kontrak secara sepihak oleh salah satu pihak.
5 Adanya putusan pengadilan.
19
e. Prestasi dan Wanprestasi
Barang sesuatu yang dapat dituntut oleh seorang kreditur terhadap debiturnya disebut sebagai prestasi. Menurut Pasal 1239 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, prestasi dapat berupa R. Subekti, 1993:123: 1
Memberikan sesuatu barang. 2
Melakukan sesuatu perbuatan. 3
Tidak melakukan sesuatu perbuatan. Pasal 1238 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengatakan
bahwa seseorang dikatakan wanprestasi, yaitu : “
Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya
sendiri, ialah jika ia menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan” .
Bentuk dari wanprestasi, antara lain Hasanudin Rahman, 1998 : 228 :
1 Sama sekali tidak memenuhi prestasi
2 Tidak tunai memenuhi prestasi
3 Terlambat memenuhi prestasi
4 Keliru memenuhi prestasi
Dari kelalaiannya, maka pihak debitur akan diberikan sanksi atau hukuman, yaitu :
1 Membayar kerugian yang diderita kreditur ganti rugi
2 Pembatalan perjanjian atau juga dinamakan pemecahan perjanjian
3 Peralihan resiko
4 Membayar perkara kalau sampai diperkarakan di depan hakim
Suatu kelalaian harus dinyatakan secara resmi, yaitu dengan memberi peringatan pada si berhutang dengan memberikan jangka waktu
tertentu. Peringatan dilakukan oleh jurusita dari Pengadilan R. Subekti, 1993 : 147.
20
2. Lembaga Pembiayaan