commit to user 8
D. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian itu sangat diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna sehingga dapat mendatangkan suatu manfaat. Manfaat dari penelitian
yang penulis lakukan adalah: 1.
Manfaat Teoritis a.
Memberikan manfaat pada pengembangan ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Perdata pada khususnya.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu tambahan referensi,
masukan data ataupun literatur bagi penulisan hukum selanjutnya yang berguna bagi para pihak-pihak yang berkepentingan.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemecahan atas
permasalahan yang diteliti.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran dan
informasi tentang penelitian yang sejenis dan masukan bagi masyarakat luas tentang perlindungan hukum bagi nasabah bank dalam transaksi
transfer dana menggunakan ATM. b.
Memberikan pendalaman, pengetahuan dan pengalaman yang baru kepada penulis mengenai permasalahan hukum yang dikaji, yang dapat
berguna bagi penulis dikemudian hari.
E. Metode Penelitian
Dua syarat utama yang harus dipenuhi sebelum mengadakan penelitian ilmiah dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan yakni peneliti harus lebih dulu
memahami konsep dasar ilmu pengetahuan yang berisi sistem dan ilmunya dan metodologi penelitian disiplin ilmu tersebut. Lebih jelasnya dalam suatu
penelitian hukum, konsep dasar tentang ilmu hukum menyangkut sistem kerja dan isi ilmu hukum haruslah sudah dikuasai. Selanjutnya baru penguasaan metodologi
commit to user 9
penelitian sebagai pertanggungjawaban ilmiah terhadap komunitas pengembang ilmu hukum Johnny Ibrahim, 2006: 25- 26.
Suatu penelitian telah dimulai, apabila seseorang berusaha untuk memecahkan suatu masalah, secara sistematis dengan metode-metode dan teknik-
teknik tertentu, yakni yang ilmiah. Dengan demikian, maka suatu kegiatan ilmiah merupakan suatu usaha untuk menganalisa serta mengadakan konstruksi, secara
metodologis, sistematis dan konsisten. Dalam hal ini, penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik dari segi teoritis maupun
praktis. Penelitian merupakan suatu bagian pokok dari ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk lebih mengetahui dan lebih memperdalami segala segi kehidupan
Soerjono Soekanto, 2006: 3. Istilah “metodologi” berasal dari kata “metode” yang berarti “jalan ke”; namun demikian, menurut kebiasaan metode dirumuskan,
dengan kemungkinan-kemungkinan, sebagai berikut: 1.
suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian, 2.
suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan, 3.
cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur Soerjono Soekanto, 2006: 5
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metodologi merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada didalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem; sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang
bertentangan dalam suatu kerangka tertentu Soerjono Soekanto, 2006: 42.
commit to user 10
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penulisan antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Ditinjau dari sudut tujuan penelitian hukum sendiri, maka pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum
yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, dapat dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum
kepustakaan Soerjono Soekanto, Sri Mamuji, 1990: 15.
Penelitian hukum ini merupakan suatu penelitian hukum yang dikerjakan dengan tujuan menemukan asas atau doktrin hukum positif yang berlaku.
Penelitian tipe ini lazim disebut sebagai “studi dogmatic” atau yang dikenal dengan
doctrinal research
Bambang Sunggono, 2007: 86.
2. Sifat Penelitian
Dilihat dari sudut sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif. Suatu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti
mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di
dalam memperkuat teori-teori lama, atau didalam kerangka menyusun teori- teori baru Soerjono Soekanto, 2006: 10. Dalam penelitian ini penulis ingin
mendeskripsikan secara khusus suatu bentuk perlindungan hukum bagi nasabah bank dalam transaksi transfer dana melalui penggunaan Anjungan Tunai
Mandiri ATM.
3. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
secondary data
, yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari sumbernya atau yang tidak diperoleh secara langsung dari masyarakat tetapi dari bahan
pustaka. Data sekunder antara lain, mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-
commit to user 11
buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya Soerjono Soekanto, 2006: 12.
4. Sumber Data
Didalam penelitian hukum ini, dipergunakan jenis data sekunder, yang dari sudut kekuatan mengikatnya digolongkan ke dalam beberapa sumber data,
yaitu: a
Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat
autoritatif, artinya mempunyai otoritas. Bahan–bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam
pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim Peter Mahmud Marzuki, 2006: 141. Bahan hukum primer dalam penelitian ini
adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, dan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
b Bahan Hukum Sekunder
Bahan-bahan sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi Peter Mahmud Marzuki,
2006: 141. Sebagai pendukung dari data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari buku-buku teks yang ditulis para ahli hukum,
internet, sumber lainnya yang memiliki korelasi dengan penelitian ini.
c Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder;
contohnya adalah kamus atau ensiklopedia, indeks kumulatif, dan seterusnya Soerjono Soekanto, 2006: 52.
commit to user 12
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan
library research
yaitu pengumpulan data dengan jalan membaca literatur yang erat kaitannya dengan permasalahan yang
dibahas berdasarkan data sekunder dari peraturan perundang-undangan, buku- buku, internet, dan jurnal. Dari data tersebut kemudian dianalisis dan
dirumuskan sebagai data penunjang dalam penulisan hukum ini. Bahwa cara pengolahan bahan hukum dilakukan secara deduktif yakni menarik kesimpulan
dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan konkret yang dihadapi Jonny Ibrahim, 2006: 393.
6. Metode Analisis Data
“Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data” Lexy J. Moleong, 2009: 280. Data yang diperoleh dikumpulkan dalam penelitian
ini dianalisis dengan mempergunakan teknik analisa data kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen adalah “upaya yang dilakukan
dengan cara bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain” Lexy J. Moleong,
2009: 248.
Pada penelitian hukum normatif, pengolahan data hakikatnya adalah kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis.
Sistematisasi berarti membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi Soerjono
Soekanto, 2006: 250-251. Dalam penelitian ini bersifat inventarisasi aturan- aturan hukum yaitu menggambarkan hukum dengan logika hukum analisis
kualitatif menggunakan metode logika deduktif Hari Purwadi, 2009: 4.
commit to user 13
Pengolahan dan analisis data pada dasarnya tergantung pada jenis datanya, bagi penelitian hukum normatif yang hanya mengenal data sekunder saja, yang
terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, maka dalam mengolah dan menganalisis bahan hukum tersebut tidak
bisa melepaskan diri dari berbagai penafsiran yang dikenal dalam ilmu hukum. Penafsiran memiliki karakter hermeneutik. Hermeneutik atau penafsiran
diartikan sebagi proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti Amiruddin, H. Zainal Asikin, 2006: 163.
F. Sistematika Penulisan Hukum