Pengujian Mikrostruktur Serbuk Magnet Nd Pengujian Komposisi Unsur Serbuk Magnet Nd

XRD. Intensitas yang lebih tinggi menyatakan struktur Kristal yang terbentuk lebih baik. Dari ketiga sampel, sampel dengan fasa Nd 2 Fe 14 B terbaik yaitu pada sampel 1 karena memiliki puncak tertinggi paling banyak. Perhitungan ukuran Kristal dari ketiga sampel diakukan dengan menghitung ukuran Kristal dari puncak tertinggi masing-masing sampel menggunakan formula Scherrer : Ukuran Kristal = ............................................................................................4.1 Dimana k adalah konstanta Scherrer dan nilainya 0,94 untuk Nd 2 Fe 14 B, B adalah full width at half maximum FWHM dari puncak, adalah sudut Bragg dan adalah panjang gelombang radiasi Cu-k 1,5405 Å yang digunakan selama analisis XRD. Ukuran Kristal yang didapatkan pada sampel 1,2,3 dapat dilihat dari tabel berikut. 4.1 Tabel ukuran kristalit Sampel 2θ deg FWHM deg Ukuran Kristal µm Sampel 1 33,1020 0,1998 0,272 Sampel 2 44,7048 0,1814 0,490 Sampel 3 32,5250 0,3649 0,148

4.2 Pengujian Mikrostruktur Serbuk Magnet Nd

2 Fe 14 B SEM Pengamatan mikrostruktur pada sampel dilakukan dengan perbesaran 20.000 kali menggunakan SEM Scanning Electron Microscopy. Sampel yang diamati adalah sampel NdFeB Powder.Pengamatan yang dilakukan pada sampelmagnet NdFeB adalah berbentuk serbuk dengan perbandingan penambahan Nd 0 : 0,3 : 0,7 gram. Pada pengujian struktur mikro pada sampel serbuk magnet Nd-rich NdFeB ini, dilakukan dengan menembakkan berkas elektron pada sampel yang akan dianalisis, dimana pada saat penembakan ini akan terdapat Secondary Electron yang berfungsi untuk mengetahui bentuk permukaan sampel, dan Back ScatteringElektron yang berfungsi untuk mengetahui komposisi unsur yang terkandung dalam sampel pelet bonded magnet NdFeB tersebut. Hasil pengamatan dari SEM untuk sampel serbuk magnet NdFeB ditunjukkan seperti pada gambar 4.2 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara a b c Gambar 4.2 Hasil foto Analisis Secondary Electron sampel serbuk magnet NdFeB pada SEM dengan pembesaran 20.000 x.

4.3 Pengujian Komposisi Unsur Serbuk Magnet Nd

2 Fe 14 B EDX Pengujian EDXEnergy Dispersive X-rayyang dilakukan untuk mengetahui komposisi unsur penyusun sampel yang terdapat pada serbuk magnet Nd 2 Fe 14 B dengan penembakan elektron. Untuk mengetahui informasi yang dihasilkan pada spektrum yang ditembakkan, dapat dilihat seperti pada gambardibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Hasil foto analisis SEM pada sampel 1 Gambar 4.4 Grafik hasil pengujian EDX pada sampel 1 Tabel 4.2 Hasil pengujian komposisi unsur pada EDX pada sampel 1 Element Weight Atomic O K 32.86 63.49 Fe K 65.22 36.10 Nd L 1.92 0.41 Totals 100.00 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Hasil foto analisis SEM pada sampel 2 Gambar 4.6 Grafik hasil pengujian EDX pada sampel 2 Tabel 4.3 Hasil pengujian komposisi unsur pada EDX pada sampel 2 Element Weight Atomic O K 24.85 74.32 Fe K 1.45 1.24 Nd L 73.70 24.44 Totals 100.00 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Hasil foto analisis SEM pada sampel 3 Gambar 4.8 Grafik hasil pengujian EDX pada sampel 3 Tabel 4.4 Hasil pengujian komposisi unsur pada EDX pada sampel 3 Element Weight Atomic O K 15.81 61.16 Fe K 4.01 4.45 Nd L 80.18 34.40 Totals 100.00 Universitas Sumatera Utara Pada gambar diatas merupakan hasil dari analisis EDX pada penambahan Nd terhadap Nd 2 Fe 14 B yang menampilkan berbagai komposisi unsur.Unsur Boron B tidak terlihat oleh SEM-EDX, karena unsur B dalam senyawa NdFeB jumlahnya terlalu sedikit. Berdasarkan penelitian Aryanto, dkk, 2011 mengatakan bahwa unsur Boron B memiliki energi foton yang rendah sehingga susah dideteksi oleh detector pada sistem EDX. Dari gambar tersebut telihat bahwa unsur wt dan atomik Neodymium Nd semakin meningkat dengan adanya penambahan Nd. Hal ini dapat dilihat dari tabel perbandingan Nd dibawah ini. Tabel 4.5 Perbandingan weight dan atomic Nd pada sampel 1,2,3 Sampel Weight Atomic Sampel 1 1,92 0,41 Sampel 2 73,70 24,44 Sampel 3 80,18 34,40

4.4 Pengujian VSM Vibrating Sample Magnetometer