Pengujian VSM Vibrating Sample Magnetometer

Pada gambar diatas merupakan hasil dari analisis EDX pada penambahan Nd terhadap Nd 2 Fe 14 B yang menampilkan berbagai komposisi unsur.Unsur Boron B tidak terlihat oleh SEM-EDX, karena unsur B dalam senyawa NdFeB jumlahnya terlalu sedikit. Berdasarkan penelitian Aryanto, dkk, 2011 mengatakan bahwa unsur Boron B memiliki energi foton yang rendah sehingga susah dideteksi oleh detector pada sistem EDX. Dari gambar tersebut telihat bahwa unsur wt dan atomik Neodymium Nd semakin meningkat dengan adanya penambahan Nd. Hal ini dapat dilihat dari tabel perbandingan Nd dibawah ini. Tabel 4.5 Perbandingan weight dan atomic Nd pada sampel 1,2,3 Sampel Weight Atomic Sampel 1 1,92 0,41 Sampel 2 73,70 24,44 Sampel 3 80,18 34,40

4.4 Pengujian VSM Vibrating Sample Magnetometer

VSM Vibrating Sample Magnetometer merupakanperalatan yang digunakan untuk mempelajari atau menguji sifat magnetik suatu bahan. Pengujian VSM dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai besaran-besaran sifat magnetik sebagai akibat perubahan medan magnet luar yang digambarkan dalam kurva histeresis yang dilengkapi dengan nilai induksi remanent Br dan gaya koersif Hc. Hasil pengujian sifat magnet oleh VSM pada sampel magnet NdFeB dengan variasi Nd-rich akan ditunjukkan seperti pada gambar 4.9 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Kurva histeresis magnet NdFeB Sampel 1,2 dan 3 Untuk mengetahui nilai sifat magnetik dari hasil kurva histeresis pada gambar 4.9 diatas akan ditunjukkan seperti pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.6 Data hasil pengujian sifat magnetik sampel 1,2, dan 3 Sampel Mr G Ms G Hc Oe BH max KGOe Sampel 1 301,24 1584,22 188,89 8,56 Sampel 2 413,36 4431,92 274,60 16,59 Sampel 3 446,50 3496,01 261,10 17,83 Dari hasil kurva histeresis dan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa magnet NdFeB dengan penambahan Nd merupakan hard magnetic material magnet permanen. Bahan magnet keras magnet permanen ditandai dengan kurva histeresis yang besar dan nilai koersivitas Hc yang tinggi diatas 100Oe. Koersivitas Hc merupakan besar medan magnet balik yang dibutuhkan untuk meniadakan kemagnetan suatu bahan. Kekuatan magnet magnetic field ditentukan oleh besarnya remanensi Mr dari suatu bahan. Remanensi Mr merupakan magnet sisa yang terdapat pada Universitas Sumatera Utara bahan setelah pengaruh medan magnet luar ditiadakan. Hasil kurva histeresis diatas menunjukkan bahwa nilai energi produk maksimum BH max lebih tinggi pada penambahan Nd 0,7 g sebesar 17,83 KGOe dengan nilai koersivitas Hc sebesar 261,10 Oe dan nilai remanensi Br sebesar 446,50 G. Penambahan Nd dapat meningkatkan nilai remanensi bahan serbuk magnet. Besarnya nilai energi produk maksimum dihasilkan dari nilai maksimal perkalian antara B dan H pada kuadran keduakurva histeresis. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN