elektron di kulit dalam dan mengeluarkannya dari kulit, sehingga terdapat lubang elektron di mana elektron itu berada sebelumnya. Sebuah elektron dari luar kulit
yang berenergi lebih tinggi kemudian mengisi lubang, dan perbedaan energi antara kulit yang berenergi lebih tinggi dengan kulit yang berenergi lebih rendah
dapat dirilis dalam bentuk sinar X. Energi dari sinar X yang dihasilkan merupakan karakteristik dari perbedaan energi antara dua kulit, dan juga karakteristik struktur
atom dari unsur yang terpancar, sehingga memungkinkan komposisi unsur dari spesimen dapat diukur.
Gambar 2.10. Skema EDX Energy Dispersive X-Ray Martinez, 2010
2.7.4.1 Prinsip Kerja SEM – EDX
SEM membentuk suatu gambar dengan menembakkan suatu sinar electronberenergi tinggi, biasanya dengan energi dari 1 hingga 20 keV, melewati
sampel dan kemudian mendeteksi Secondary Electron dan Back Scattered Electron
yang dikeluarkan. Secondary Electron berasal pada 5-15 nm dari permukaan sampel dan memberikan informasi topografi dan untuk tingkat yang
kurang, pada variasi unsur dalam sampel. Back Scattered Electron terlepas dari daerah sampel yang lebih dalam dan memberikan informasi terutama pada jumlah
atom rata-rata dari sampel. Peristiwa tumbukan berkas sinar elektron, yaitu ketika memberikan energi pada sampel, dapat menyebabkan emisi dari sinar-X yang
merupakan karakteristik dari atom-atom sampel. Energi dari sinar-X digolongkan dalam suatu tebaran energi spektrometer dan dapat digunakan untuk identifikasi
unsur-unsur dalam sampel. Martinez,2010
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dramatis dibidang magnet permanen terjadi pada tahun 1970- an.Untuk pertama sekali dihasilkan magnet kelas logam tanah jarang rare-earth
permanent magnets
. Secara umum magnet Neodymium Iron Boron NdFeB dikenal sebagai magnet tanah jarang. Manget Neodymium Iron Boron NdFeB
adalah merupakan paduan yang berasal dari grup Lantanida pada sistem periodik unsur. Magnet Neodymium Iron Boron NdFeB adalah magnet bumi yang
terbuat dari paduan unsur neodymium, besi dan boron untuk membentuk struktur Kristal tetragonal Nd
2
Fe
14
B. Fraden, 2010
Pengkayaan Nd memainkan peran penting dalam densifikasi magnet NdFeB yang disinter melalui proses fase sintering cair dan meleleh pada 655 ° C. Tahap
Nd-rich juga telah terbukti penting dalam peningkatan sifat magnetik magnet NdFeB. Hal ini karena pemisahan magnetik meningkat antara butir Nd
2
Fe
14
B dengan bantuan dari fase non-feromagnetik Nd-rich. Hal ini juga dilaporkan
karena pengurangan atau penghapusan cacat di butir permukaan Nd
2
Fe
14
B. Fase Nd-rich terutama terdiri dari neodymium tetapi juga mencakup besi dan
oksigen. Biasanya oksigen diperkenalkan selama tahap pengolahan. Struktur kristal dari fase Nd-rich tergantung pada kandungan oksigen. Dalam paper ini
dilaporkan pengaruh pengkayaan Nd pada pembuatan serbuk bahan magnet Nd
2
Fe
14
B. Malik, 2014
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang
diatas, penulis
merumuskan beberapapermasalahan yang dibahas disini diantaranya :
1. Bagaimana cara pembuatan serbuk magnet Nd
2
Fe
14
B dengan variasi pengkayaan Nd.
2. Bagaimana pengaruh penambahan Nd terhadap struktur kristalin dan mikrostruktur pada pembuatan serbuk magnet Nd
2
Fe
14
B.
Universitas Sumatera Utara