Untuk sampel kedua dan ketiga ditambahkan masing-masing 0,3gram dan 0,7gram Nd dari sampel satu, kemudian dilakukan pemanasan sampai suhu 720ºC.
3.5 Pengujian
Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: analisa struktur Kristal sampel magnet menggunakan X-Ray Diffractometer, analisis karakteristik
struktur mikro sampel menggunakan SEM-EDX, dan analisis sifat magnet sehingga didapatkan kurva histerisis magnet NdFeB.
3.5.1 Analisa Struktur Kristal Serbuk Magnet NdFeB
Analisa struktur kristal serbuk magnet NdFeB dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan XRD X-Ray Diffractometer Rigaku. XRD adalah alat
yang dapat memberikan data – data difraksi dan kuantitas intensitas difraksi pada
sudut – sudut difraksi 2θ dari suatu sampel. Sampel yang diuji pada penelitian
ini dalam bentuk serbuk. Tujuan dilakukannya pengujian analisis struktur kristal adalah untuk mengetahui perubahan fasa struktur bahan dan mengetahui fasa
– fasa yang terbentuk selama proses pembuatan sampel uji. Pencocokan hasil XRD
dapat dilakukan dengan menggunakan software Match Crystal Impact untuk mengidentifikasi fasa yang terbentuk dari hasil difraksi.
Analisis komposisi didasari oleh fakta bahwa pola difraksi sinar-X bersifat unik untuk masing-masing material yang bersifat kristal. Oleh karena itu jika
terjadi kecocokan antara pola dari material yang belum diketahui dengan pola dari material asli authentic maka identitas kimia dari material yang belum diketahui
tersebut dapat diperkirakan. ICDD International Center for Diffraction Data mengeluarkan database pola difraksi serbuk powder diffraction untuk beberapa
ribu material. Secara umum, sangatlah memungkinkan untuk mengidentifikasi material yang belum diketahui dengan mencari pola yang sesuai dalam database
ICDD.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Karakterisasi Struktur Mikro
Menganalisis struktur mikro dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian menggunakan SEM
– EDX Scanning Electron Microscopy – Energy Dispersive X-ray
. SEM-EDX adalah alat dapat memberikan hasil detail permukaan sampel dan objek secara mikroskopis. Tujuan dilakukannya pengujian analisis mikro
struktur sampel ini adalah untuk mengetahui struktur permukaan dan komposisi unsur suatu sampel.
3.5.3 Karakterisasi Sifat Magnet
Karakterisasi sifat magnet dan kuat medan magnet pada sampel NdFeB dapat dilakukan dengan menggunakan VSM Vibrating Sample Magnetometer. Dengan
meggunakan alat ini, sampel dapat dianalisis dengan keluaran berupa kurva histerisis yang dilengkapi dengan nilai induksi remanent Br dan gaya koersif
Hc. Pada saat pengukuran berlangsung, akan terjadi proses magnetisasi pada sampel, sehingga sampel akan memiliki sifat magnet setelah pengujian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakterisasi Hasil Penelitian 4.1. Analisa Struktur Kristal Serbuk Magnet Nd
2
Fe
14
B XRD
Dalam menganalisa struktur kristal serbuk Nd
2
Fe
14
B digunakan XRDuntuk mengamati fasa-fasa yang terbentuk pada sampel serbuk. Pola XRD ditunjukkan pada gambar 4.1
didapatkan dari data X-Ray Diffractometer Rigaku dan peak-peak tertinggi di match dengan ICDD International Center for Difraction Data Nd
2
Fe
14
B card card number 04-004-9492. Hasil analisa XRD untuk Nd
2
Fe
14
B dengan variasi pengkayaan Nd adalah sebagai berikut.
I co
un ts
I co
un ts
I co
un ts
Nd
2
Fe
14
B
Nd
2
Fe
14
B
Nd
2
Fe
14
B
Sampel 3
Sampel 2
Sampel 1
10 20
30 40
50 60
70 80
90 140
280 420
560 700
140 280
420 560
700 140
280 420
560 700
10 20
30 40
50 60
70 80
90
A
3 1 1
3 1 2
4 1 0
4 1 1
2 2 4
2 0 4
3 0 1
2 4
4 1 1
Gambar 4.1 Pola XRD Nd
2
Fe
14
B
2 θ deg
Universitas Sumatera Utara