dalam tubuh PBB. Masih akan memakan proses yang sangat lama bagi PBB untuk dapat menjadi sebuah demokrasi. Karena itu, keanggotaan tetap Dewan
Keamanan PBB hanya akan menjadi simbol status bagi negara-negara anggotanya. Walaupun saya sebagai orang Indonesia tentunya sangat ingin
Indonesia menjadi anggota tetap Dewan Keamanan. Indonesia adalah negara dengan luas daerah terbesar ke-16, jumlah
penduduk terbanyak ke-4, serta GDP terbesar ke-15. Sebagian besar penduduk Indonesia adalah Muslim yang tidak memiliki representasi di Dewan Keamanan
PBB sebagai anggota tetap. Menurut saya Indonesia termasuk salah satu negara besar dan pantas menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.
74
C. Hak Veto dan implikasinya dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dalam Dewan Keamanan PBB, istilah hak veto sangat sering didengar. Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan
peraturan dan undang-undang atau resolusi. Dalam sejarahnya, hak veto dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Negara itu ialah Amerika
Serikat, Rusia dahulu Uni Sovyet, Inggris, Perancis, Republik Rakyat Cina menggantikan Republik China. Anggota tetap Dewan Keamanan PBB dipilih
berdasarkan hasil Perang Dunia II. Kelima negara tersebut adalah pemenang dari Perang Dunia II.
75
74
http:priyadi.netarchives20040929indonesia-jadi-anggota-tetap-dewan-keamanan- pbbdiakses tanggal 17 maret 2014
75
https:anakhimenulis.wordpress.comtaghak-veto diakses tanggal 22 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari pemberian hak veto pada awalnya ialah untuk melindungi kepentingan para pendiri PBB, dimana hal tersebut hanya diperuntukkan bagi
negara-negara yang memenangkan Perang Dunia II. Hak Veto melekat pada kelima negara tersebut berdasarkan Pasal 27 Piagam PBB.
Pasal 27 1.Setiap Anggota Dewan Keamanan berhak memberikan satu suara.
2.Keputusan-keputusan Dewan Keamanan mengenai hal-hal prosedural ditetapkan berdasarkan suara setuju dari sembilan anggota.
3.Keputusan-keputusan Dewan Keamanan mengenai hal-hal lain ditetapkan dengan suara setuju dari sembilan anggota termasuk suara anggota-anggota tetap;
dengan ketentuan bahwa, dalam keputusan keputusan dibawah yang diambil dalam rangka Bab VI, dan ayat 3 Pasal 52, pihak yang berselisih tidak ikut
memberikan suara.
76
76
Dalam kurun waktu 1946-2002, diketahui bahwa negara yang paling banyak menggunakan Hak Veto adalah Uni Sovyet, yaitu sebanyak 122 kali. Kemudian diikuti
oleh Amerika Serikat sebanyak 81 kali. Inggris dan Prancis menggunakan Hak Veto sebanyak 32 dan 18 kali. Sedangkan China baru menggunakannya sebanyak 5 kali. Dari
122 hak veto yang digunakan oleh Uni Sovyet dan Rusia, 102 di antaranya digunakan pada 15 tahun pertama PBB berdiri. SedangkanAmerika Serikat baru pertama kali
menggunakan hak vetonya pada tahun 1970.Dari sekian banyak penggunaan Hak Veto tersebut, ada beberapa resolusi yang berhubungan dengan Indonesia, yaitu tiga kali ketika
perang kemerdekaan Indonesia tahun 1949, dan satu kali saat konfrontasi dengan Malaysia. 3 dari 4 dari kandidat resolusi tersebut diveto oleh Uni Sovyet.Dari 81 veto
Amerika Serikat, nyaris setengahnya berhubungan dengan dukungan Amerika Serikat terhadap Israel, yaitu sebanyak 39 veto.
http:id.wikisource.orgwikiPiagam_Perserikatan_Bangsa-Bangsadiakses tanggal 13 februari 2014 Op.Cit
Universitas Sumatera Utara
Dalam konflik Arab-Israel, dari 175 resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Israel, 97 menentang Israel, 74 netral dan 4 mendukung Israel. Tentunya ini tidak
termasuk resolusi yang diveto Amerika Serikat. Sedangkan pada pemungutan suara pada Majelis Umum, 55642 suara menentang Israel, dan hanya 7938 yang mendukung Israel.
Dari data yang tertera diatas terlihat walaupun negara-negara anggota PBB secara umum tidak mendukung apa yang dilakukan Israel, tetapi pada kenyataannya aksi konkret yang
dilakukan PBB justru lebih mendukung Israel. Tak bisa dibantah lagi, hak vetolah yang menyebabkan masalah ini.
77
Kontroversi muncul, sebab penggunaan Hak Veto belakangan justru dianggap melenceng dari nilai-nilai kebenaran dan keadilan sehingga mencederai
hukum PBB sendiri. Misalnya terkait aksi sebuah negara yang dianggap sebagai agresi bagi banyak pihak, namun tidak bagi pemegang Hak Veto. Akibatnya
fungsi hak veto yang dimiliki anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini menjadi bertentangan dengan keputusan anggota forum PBB lainnya. Karena itu suara
yang menyerukan agar hak veto dikaji ulang semakin sering terdengar. Apalagi tidak sedikit yang mempertanyakan motif di balik pemberian hak istimewa ini.
Penggunaan sistem veto sejak awal pembentukannya memang digunakan untuk melindungi kepentingan para pendiri PBB, dimana hal tersebut hanya
diperuntukan bagi negara-negara yang memenangkan Perang Dunia II. Pada saat pendiriannya di tahun 1948, telah ditentukan bahwa perwakilan dari Inggris,
China, Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Perancis akan menjadi anggota tetap Dewan Kemanan yang kemudian Hak Veto tersebut melekat padanya berdasarkan
Pasal 27 Piagam PBB.
77
http:satanicsuperstar.blogspot.com2009_12_01_archive.htmldiakses tanggal 22 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
Kekuatan Hak Veto anggota tetap Dewan Keamanan PBB dimulai dari masa perang dunia. Perang Dunia II juga dianggap sebagai salah satu faktor utama
munculnya hak yang kemudian diperkuat melalui Pasal 27 Piagam PBB. Fakta negara-negara pemenang peranglah yang memiliki Hak Veto menimbulkan kritik
yang menilai ada ambisi tersendiri di balik penetapannya. Mulai dari melanggengkan kekuatan hingga lebih jauh lagi mengendalikan jalannya dunia.
78
Di sisi lain, para perwakilan negara-negara di PBB juga acapkali mengungkapkan bahwa di antara anggota tetap selalu saling mengancam untuk
menggunakan Hak Veto-nya dalam suatu forum konsultasi tertutup agar kepentingan mereka masing-masing dapat terpenuhi tanpa sama sekali
memperdulikan ada-tidaknya anggota tidak tetap lainnya. Praktek inilah yang Hingga saat ini, problematika hak veto selalu membayangi legitimasi dari
Dewan Kemanan PBB. Dengan “mengantongi” Hak Veto, maka anggota tetap setiap saat dapat mempengaruhi terjadinya perubahan substansi secara besar-
besaran dari suatu resolusi. Bahkan, hak veto mampu mengancam terbitnya resolusi yang dianggap tidak menguntungkan negara maupun sekutunya. Sebagai
contoh, Amerika Serikat telah menggunakan Hak Vetonya lebih dari anggota tetap lainnya sejak tahun 1972, khususnya terhadap resolusi yang ditujukan bagi Israel.
Terlebih lagi sejak 26 Juli 2002, negara adidaya tersebut mengumandangkan doktrin Negroponte, dimana menyatakan bahwa Amerika Serikat akan selalu siap
menentang setiap resolusi Dewan Kemanan yang berusaha untuk menghukum Israel. Inilah salah satu kesalahan fatal dari penyalahgunaan sistem Hak Veto.
78
http:www.klik-galamedia.com. Mia Fahrani, 2013, Memveto Hak Veto , Putusan Bias Dewan Keamanan PBB 1, diakses tanggal 24 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
biasa disebut dengan istilah “closet veto”. Oleh karena itu, banyak kalangan menilai bahwa sistem dan struktur yang ada pada Dewan Keamanan saat ini
haruslah segera direformasi. Sejak pertengahan 90-an, The Non-Aligned Movement telah berungkali menegaskan ketidaksetujuannya terhadap penggunaan
Hak Veto, sebab hal itu sama saja memberikan jaminan atas ekslusifitas dan dominasi peran negara angota tetap Dewan Keamanan.
79
Pada saat ini opini yang berkembang di media-media internasional menyebutkan keberadaan lima negara anggota tetap dan Hak Veto ditinjau
kembali karena perkembangan dunia yang semakin kompleks serta sering Walaupun anggota tetap mengakui bahwa Hak Veto seharusnya
merupakan upaya terakhir, tetapi faktanya mereka menggunakan Hak Veto tersembunyi secara berulang kali. Penyalahgunaan hak istimewa tersebut pada
akhirnya justru menimbulkan kekacauan sistem di dalam tubuh Dewan Keamanan, membuat semakin tidak demokratis, jauh dari sebuah arti legitimasi,
dan seringkali efektivitasnya dirasakan sangat menyedihkan. Oleh karenanya, salah satu tuntutan reformasi tersebut yaitu berupaya untuk menghilangkan
pemberian Hak Veto yang dianggap sebagai akar permasalahan utama dari ketidakefektifan Dewan Keamanan selama ini. Namun hambatan utamanya adalah
dapat dipastikan bahwa negara anggota tetap akan senantiasa melakukan penolakan setiap adanya keinginan reformasi dari sistem pengambilan suara yang
telah ada, sebab memenuhi tuntutan reformasi tersebut sama saja melempar posisi mereka jauh menjadi tidak diperhitungkan lagi dalam percaturan politik global.
79
http:jurnalhukum.blogspot.com200611hak-veto-mesin-perang-amerika- serikat.htmldiakses tanggal 22 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
dianggap membuat berlarut larutnya masalah internasional yang membawa akibat pada masalah kemanusiaan akibat digunakannya hak ini oleh negara-negara besar
yang dianggap membawa kepentingannya sendiri dan juga kelompok Karena keberadaanya merupakan warisan Perang Dunia II yang diambil
dari negara-negara kuat pemenang perang, banyak suara-suara dari tokoh tokoh internasional agar PBB dirombak atau direformasi agar dapat mengakomodasi
perkembangan dunia internasional khususnya negara-negara dunia ketiga. Di antara tokoh tokoh yang menyarankan perlunya reformasi pada PBB khususnya
Dewan Keamanan di antaranya adalah Presiden Sukarno pada tahun 1960-an kemudian Dr Mahathir Mohammad.
80
Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengusulkan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa DK-PBB menghapus hak veto bagi
kelima negara anggota tetap. Ahmadinejad menilai bahwa penerapan hak istimewa itu merupakan penghinaan bagi negara-negara lain, yang telah memiliki
sikap yang sama atas suatu isu. Ahmadinejad mengecam sikap Amerika Serikat AS yang menggunakan Hak Veto untuk membatalkan pengesahan rancangan
resolusi Dewan Keamanan-PBB, yang isinya mengencam dan menentang proyek pembangunan Israel di wilayah Palestina.
81
Mahmoud Ahmadinejad merujuk kepada situasi di sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Jumat 18 Februari 2011. Saat itu, 14 negara sudah
mendukung rancangan resolusi untuk mengecam Israel atas pembangunan
80
http:id.wikipedia.orgwikiHak_vetodiakses tanggal 23 maret 2014
81
http:dunia.news.viva.co.idnewsread205705-ahmadinejad-usul-hak-veto-di-pbb-dihapus diakses tanggal 23 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
pemukiman di Tepi Barat, Palestina, dan meminta negara itu menghentikan proyek mereka.
Namun, kendati sudah didukung 130 anggota PBB - termasuk 14 negara di Dewan Keamanan - rancangan resolusi itu gagal disahkan setelah AS
menggunakan Hak Veto. Sebagai satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, AS memiliki keistimewaan berupa Hak Veto, yaitu bisa memblokir
rancangan keputusan yang sudah dibahas di sidang. Selain AS, negara-negara pemilik Hak Veto di Dewan Keamanan-PBB adalah Inggris, China, Prancis, dan
Rusia. Namun, dalam sidang pekan lalu, hanya AS yang menerapkan Hak Veto. Langkah AS itu membuat sikap Dewan Keamanan PBB atas proyek
pembangunan Israel tidak bisa disahkan. Kecaman pun bermunculan, terutama dari Palestina.
Pemerintahan Prancis mendesak lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan Hak Vetonya terhadap setiap resolusi yang
berkaitan dengan kasus kejahatan massal.Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan hal tersebut berkaitan dengan buntunya perundingan di Dewan
Keamanan mengenai perang saudara di Suriah -- di mana tiga resolusi telah ditolak oleh Rusia.
Fabius sendiri tidak menyebut Rusia dalam komentar yang dipublikasikan oleh The New York Times, Le Monde dan beberapa surat kabar lainnya itu. Namun
dia mengatakan bahwa Dewan Keamanan tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikan tragedi di Suriah.Kepada mereka yang berharap kepada PBB untuk
turut bertanggung jawab melindungi umat manusia, situasi ini memang patut
Universitas Sumatera Utara
untuk dikecam yang menginstruksikan penghancuran persenjataan kimia Suriah, merupakan yang pertama disepakati oleh semua anggota tetap Dewan Keamanan.
Prancis mengusulkan jika Dewan Keamanan harus membuat keputusan terkait kasus kejahatan massal, maka anggota tetap harus sepakat untuk tidak
menggunakan hak vetonya.Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat-- yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan sejak pembentukan PBB pada
1946--mempunyai Hak Veto untuk menolak setiap resolusi yang telah disetujui oleh 15 negara anggota lain.
Sejak tahun 2000, Amerika Serikat telah menggunakan hak vetonya sebanyak 11 kali. Sebagian besar untuk menghentikan resolusi yang hendak
menyerang sekutunya Israel.Sementara Rusia menggunakannya tujuh kali--tiga di antaranya untuk menghentikan upaya negara Barat menjatuhkan Presiden Bashar
al Assad.China memveto resolusi lima kali dengan tiga di antaranya untuk resolusi kasus Suriah.Dua negara anggota tetap Dewan Keamanan yang lain,
Prancis dan Inggris, belum pernah menggunakan Hak Veto sejak 1989.lima negara untuk secara suka rela mengatur penggunaan Hak Veto ketika umat
manusia sedang menghadapi ancaman besar.Di sisi lain, dia berpendapat bahwa Piagam PBB tidak memerlukan perubahan.
Usulan Prancis adalah jika 50 negara anggota PBB meminta Dewan Keamanan untuk membuat resolusi, maka Sekretaris Jenderal akan menentukan
apakah kejahatan massal telah dilakukan. Pada saat itulah tindakan sukarela dari lima negara diperlukan.Mekanisme akan membuat kredibilitas fundamental
Dewan Keamanan dapat terjaga.Namun demikian, dia menambahkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
untuk dapat direalisasikan, aturan ini tidak akan berlaku pada kasus di mana kepentingan nasional anggota tetap sedang terancam.
82
Selama tahun tahun pertama Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB sudah sering diperdebatkan bahwa efektifitas Dewan Keamanan sedang rusak oleh
penggunaan Hak Veto yang berlebihan oleh anggota tetap PBB. Dalam banyak kejadian Dewan keamanan masih belum dapat mengambil suatu keputusan yang
oleh banyak negara dianggap kurang responsif. Oleh pihak pihak yang berkepentingan, ketidakefektifan relatif Dewan Keamanan ini di dalam
melaksanakan tanggungjawabnya merupakan sumber perhatian yang utama bagi negara-negara anggota dan bagi seluruh rakyat yang berkepentingan didalamnya.
Tanpa tujuan umum dan alat yang dimufakati, Dewan Keamanan sering kali tidak lebih dari sebuah organ diskusi belaka, karena pada dasarnya keputusan akhirnya
kebanyakan ditentukan oleh Hak Veto yang melekat pada anggota-anggota tetap PBB.
Maka dari hal itu perlu pembenahan dalam hal pengambilan keputusan dalam lingkungan Dewan Keamanan PBB khususnya Hak Veto dalam hal ini baik
pembatasan dalam penggunaan Hak Veto sampai pada penghapusan Hak Veto tersebut yang dalam hal ini dirasa berdasarkan implikasinya dapat menghambat
restrukturisasi dalam Dewan Keamanan PBB.
82
http:www.antaranews.comberita399000prancis-hak-veto-harus-ditiadakan-untuk- kasus-kejahatan-massal diakses tanggal 24 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP