24
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang meliputi pembuatan sediaan emulgel, penentuan mutu fisik sediaan meliputi uji
homogenitas, penentuan tipe emulsi, uji viskositas, penentuan pH, pengamatan stabilitas sediaan, uji iritasi terhadap kulit serta pengujian nilai SPF sediaan
sebagai tabir surya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kosmetologi dan Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah gelas ukur Pyrex, gelas beker Pyrex, mortir dan stamfer, gelas arloji, cawan porselin, batang pengaduk,
objek glass, neraca analitik Boeco Germany, viskometer brokfield, pH meter Hanna, Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu, dan Mikroskop Boeco
Germany.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah avobenzone, oktilmetoksisinamat, HPMC, paraffin cair, Tween 20, metil paraben, propil
paraben, propilen glikol, aquadest, dan etanol.
3.3 Sukarelawan
Sukarelawan yang dijadikan panel pada uji iritasi sediaan berjumlah 9 orang dengan kriteria sebagai berikut :
1. Wanita berkulit sehat 2. Usia antara 20-30 tahun
3. Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi
25 4. Bersedia menjadi sukarelawan Ditjen POM, 1985.
3.4 Formulasi Sediaan
3.4.1 Formulasi modifikasi emulgel tabir surya Dzuhro, 2011.
Tabel 3.1 Persentase komposisi bahan dalam emulgel
Bahan basis gel Formula
F1 F2
F3 F4
F5 F6
F7 HPMC
3,5 3,5
3,5 3,5
3,5 3,5
3,5 Propilen glikol
10 10
10 10
10 10
10 Metil paraben
0,2 0,2
0,2 0,2
0,2 0,2
0,2 Propil paraben
0,1 0,1
0,1 0,1
0,1 0,1
0,1 Aquadest ad g
100 100
100 100
100 100
100
Bahan basis emulsi Formula
F1 F2
F3 F4
F5 F6
F7 Avobenzone
3 3
3 3
3 3
3 Oktilmetoksisinamat
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 Paraffin Cair
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 Tween 20
0,1 0,5
1 1,5
2 2,5
3 Aquadest ad g
100 100
100 100
100 100
100 Keterangan : F1 : Konsentrasi Tween 20 0,1
F2 : Konsentrasi Tween 20 0,5 F3 : Konsentrasi Tween 20 1
F4 : Konsentrasi Tween 20 1,5 F5 : Konsentrasi Tween 20 2
F6 : Konsentrasi Tween 20 2,5 F7 : Konsentrasi Tween 20 3
3.4.2 Prosedur Pembuatan Emulgel
Pada proses pembuatan emulgel, dibuat terlebih dahulu masing-masing komponen gel dan emulsi, selanjutnya kedua komponen tersebut dicampurkan
dengan perbandingan sama banyak 1:1. Prosedur pembuatan emulgel sebagai berikut :
1. Dalam lumpang pertama, HPMC dikembangkan dengan air panas suhu
80 C sebanyak 86,2 ml selama setengah jam, dan digerus kuat hingga
terdispersi sempurna dan terbentuk basis gel. Setelah terbentuk basis gel,
26 metil paraben Nipagin dan propil paraben Nipasol dilarutkan dalam
propilen glikol dan ditambahkan kedalam basis gel hingga membentuk massa gel massa 1.
2. Dalam lumpang kedua, dimasukkan avobenzone dan oktilmetoksisinamat
digerus hingga homogen. 3.
Fase minyak disiapkan : Paraffin cair dipanaskan dalam cawan penguap diatas penangas air 70-80
C. 4.
Fase air disiapkan : Tween 20 dilarutkan dalam sisa aquadest dan dipanaskan dalam cawan penguap diatas penangas air 70-80
C. 5.
Fase minyak dan fase air ditambahkan ke dalam lumpang kedua, lalu digerus hingga homogen dan membentuk emulsi massa 2.
6. Massa 2 dimasukkan ke dalam massa 1 dengan rasio 1:1 dan gerus
homogen hingga membentuk emulgel Dzuhro, 2011.
3.5 Penentuan Mutu Fisik Sediaan Emulgel