101
5.2. Implikasi
Dari hasil penelitian analisis kesulitan belajar siswa pada materi bioteknologi di SMP menunjukkan bahwa materi kultur jaringan dan keuntungan
dan kerugian melakukan hidroponik merupakan materi yang mengalami kesulitan terbesar. Faktor penyebab kesulitan adanya faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal berasal dari dalam diri sendiri seperti minat, motivasi dan bakat, sedangkan faktor eksternal yaitu peran guru dalam mengajar dan faktor sarana
seperti guru dan laboratorium. Sebagai seorang guru yang profesional hendaknya mengajar secara
maksimal dengan menggunakan metode yang menarik menggunakan alat peraga atau media, dan kalau bisa pada materi yang dituntut untuk melakukan praktikum,
maka guru juga harus melakukan praktikum untuk menunjang proses pembelajaran sehingga dapat menekan angka kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa. Sebaiknya guru melakukan hubungan yang baik dengan siswa sehingga dapat mengenal karakter siswa agar lebih mudah ketika melakukan pembelajaran.
Selain itu, untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa seorang guru sebaiknya hanya menjadi fasilitator dan mediator sehingga siswa yang lebih aktif
dalam mencari informasi tentang materi yang sedang dibahas. Guru diharapkan dapat menggunakan ICT dalam pembelajaran sehingga siswa diajak untuk
menyaksikan materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih nyata dengan menonton video pembelajaran yang ditayangkan oleh guru. Guru juga dapat mengajarkan
agar siswa menggunakan internet dalam pembelajarannya sehingga materi yang sulit dapat diatasi dengan penggunaan internet, dan selalu mengingatkan untuk
tidak menyalahgunakan internet kepada hal-hal yang tidak baik.
102
5.3. Saran
Berdasarkan uraian di atas saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Guru diharapkan memiliki sumber belajar yang lebih bervariasi sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai alat untuk memotivasi diri dalam mencapai penguasaan tentang konsep bioteknologi secara maksimal
agar dapat diketahui analisis kesulitan belajar siswa. 2.
Guru diharapkan mengetahui bagian-bagian mana dari indikator yang sulit untuk dipahami siswa sehingga dapat bermanfaat dan sebagai sumber data
bagi guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar. 3.
Guru diharapkan mampu mengasah kemampuan berpikir siswa pada materi yang sulit.
4. Guru diharapkan bisa lebih meningkatkan proses pembelajaran yang lebih
baik dan memahami karakteristik siswa yang mengalami kesulitan belajar pada materi bioteknologi.
5. Guru diharapkan lebih mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang
bermakna pada materi bioteknologi sehingga kesulitan belajar siswa dapat diatasi.
6. Diharapkan Kepala Sekolah selalu mendukung profesional guru dan
memperhatikan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
7. Guru diharapkan mengetahui tingkat kemampuan dan penguasaan siswa
terhadap materi bioteknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Amer, A. 2006. Reflection an Bloom’s Revised Taxonomy. College of Education. Sultan
Qaboos University, Muscat Elektronik Journal of Research in Educational Psychology. ISSN. 1696-2095. No.8, Vol 4 1 2006, pp:213-230.
Amti, E. Marjohan. 1993. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud. Arikunto, M. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Candera, M. 2012. Jurnal Penyebab Kesulitan Belajar Bioteknologi SMP Nusantara Jambi. Kota Jambi.
Dahar , R. 2006. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, M. A Sugandhi, Martensi, RK Sutadi dan Nugroho. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Dawson, V. Scibeci, R. 2003. Western Australian High School Students Attitudes towards Biotecnology Processes. Journal of Biological Education. 38 1. 1-6.
Fitriandikasari, N. 2012. Analisis Kesulitan Belajar Siswa SMP se-Kecamatan Medan Kota Pada Materi Biologi Koncep Maping Peta Konsep dan Angket. Medan:
Tesis Unimed. Gayda, E.W. 2004. Understanding Learning Dissability. Past President of
LDACISSN0013-1253. Vol. Education Canada. Gunawan, Imam dan Anggarini Retno Palupi. 2012. Taksonomi Bloom - Revisi Ranah
Kognitif: Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian. Jurnal IKIP PGRI Madiun.
Gunawati, D., Sudarmana, Radyuni, W. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual IX. Depdiknas: Jakarta.
Hamalik, O. 2009. Metode Mengajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Hardjana. 1994. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Harwell, J.M. 2003. Information Materials for LD, New York: The Center of Applied Re- searchin Educaion. Australian Journal of Learning Disabilities Volume 11,
Number 2, 2006, Pp. 73-81. Hasibuan, M. 2015. Jurnal Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Genetika di
SMA Negeri se-Kota Sibolga. Medan: Unimed. Henderson. J S. Knutton. 1990. Biotechnology in School, A Hand Book for Teachers.
Buckingham. St. Edmundsbury Press Ltd. The Center of Applied Re- searchin education.
Indrianto, W. 2003. Identifikasi Kesulitan Belajar Bioteknologi Siswa SMP Negeri Terbuka Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal. Semarang.
Jamal, F. 2014. Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika pada Materi Peluang Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan.
Jurnal STKIP Bina Bangsa Meulaboh.Vol.1, No.1, 18-36. Kartono, K. 2008. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Kartono, Marwiyanto, Nurhidayah. 2011. Jurnal Peningkatan Kreatifitas dan Motivasi
Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kontekstual. Program Studi PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Kek, C., Darmanwan, N. Chen, Y. 2007. Family Learning Enviroments Learning Aproaches, and Student Outcomes in a Malaysian Private University.
International Education Journal. 2007,8 2, 318-336. Leriva,
2012. Taksonomi
Bloom. Diakses
05 Agustus
2016 dari:
http:lerivaa.blogspot.co.id201210taksonomi-bloom.html. Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Mardiana. 2015. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas IX SMP Pada Materi Bioteknologi. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Mardiyati. S. 2003. Kurikulum Berbasis Komputensi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Masjuni, N. 2008. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Makassar. FIK UNM.
Mohammad, AH dan Wan Sulong, WM. 2003. Antara Minat dan Sikap Pelajar Terhadap Bahasa Arab: Satu Kajian Kes Pelajaran Bachelor Bahasa Arab di IPTA
Malaysia. Wacana Pendidikan Islam Siri 5. Pendidikan Islam dan Bahasa Arab. Pemangkin Peradaban Ummah. Fakultas Pendidikan Universitas Kebangsaan
Malaysia. Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Jogjakarta: Nuha Litera. Nurhayati, B. 2000. Pengembangan Paket Belajar Bioteknologi dan Pengaruhnya
Terhadap Sikap, Minat, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar Siswa. Disertasi Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Pane, N. 2009. Jurnal Kesulitan Belajar Bioteknologi. Kota Padangsidimpuan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi, Jakarta, 2006. Rahma, W.R. dan Rustiyarso. 2008. Prodi Pendidikan Sosiologi. PIPS, FKIP Unta
Pontianak Email: dwirahmadoank01gmail.com. Saepudin, E dan Setiasih, S. 2011. Kuliah Bioteknologi. Dept. Kimia FMIPA-UI