BAHAN YANG DIGUNAKAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN RANCANGAN PENELITIAN

17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.Penelitian ini dilaksanakan selama 6 enam bulan. Pada penelitian ini dikaji kecepatan pemisahan gliserol dan biodiesel, sekaligus dicoba untuk mengetahui estimasidroplet size distribution dari pemisahan campuran cairan tersebut.

3.1 BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. BiodieselProduksi PPKS 2. Gliserolpa

3.2 PERALATAN YANG DIGUNAKAN

1. Neraca analitik PW 254 dengan ketelitian 0,0001 g dengan pengait dibagian bawah 2. Pengaduk khusus, untuk menghomogenkan suspensi di awal percobaan 3. Gas Chromatography sebagai pembandingmenguji kemurnian hasil pemisahan biodiesel-gliserol. Ilustrasi gambar peralatan dapat dilihat seperti pada gambar 3.1.

3.3 RANCANGAN

3.4 PENELITIAN

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Bahan Konsentrasi Suhu DiameterPanjang Batang Waktu Pemisahan Biodiesel dan Gliserol 50 : 50 30 C 10 mm210mm + 1 – 2 jam 95 : 5 5 : 95 Biodiesel dan Gliserol 50 : 50 60 C 95 : 5 5 : 95 Universitas Sumatera Utara 18 Material sampel yangditeliti adalah campuran biodiesel dan gliserol.Campuran ini diperoleh dengan mencampurkan biodiesel dan gliserol dengan perbandingan :5:95, 50:50, 95:5 yang dilakukan pada suhu 30 C dan suhu 60 C.Hasil dari pemisahan biodiesel dan gliserol terbentuk dua lapisan, dimana lapisan atas adalah biodiesel dan lapisan bawah adalah gliserol sesuai dengan perbandingan konsentrasi di atas.Suhu ruanganadalah 298 K suhu kamar.Semua campuran diaduk sebelum dilakukan pengukuran.Lama pengukuran adalah 1-2 jam. Pada penelitian ini, distribusi droplet size diukur berdasarkan persamaan Stokes.Untuk mengetahui kemurnian dari biodiesel dan gliserol diuji dengan menggunakan metode gas chromatography. Gambar 3.1 Skematik dari Peralatan Eksperimen Ket : 1. Neraca analitik analytical balance PW 254 2. Benang penggantung batang hanging wire 3. Batang weighing bar 4. Gelas ukur measuring glass cylinder 5. Fasa terdispersi 6. Ruangan insulasi insulation vessel 7. Fasa kontinu 7 5 1 2 3 6 4 Universitas Sumatera Utara 19 Untuk menyiapkan suspensi, 1000 ml campuran dimasukkan ke dalam gelas ukur.Dengan mengunakan talibenang yang sangat ringan, batang digantung dari bawah neraca analitik.Setelah diaduk dengan pengaduk khusus, batang dimasukkan ke dalam suspensi, dan dicatat sebagai t = 0 detik. Hal ini berlangsung selama +1-2 jam.Setelah pengukuran selesai, DSD diukur berdasarkan teori pada Bab II. Universitas Sumatera Utara 20

3.5 FLOWCHART PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penentuan Distribusi Ukuran Partikel Tepung Terigu dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighing-Bar Method)

13 133 59

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

0 0 13

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

0 0 4

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

0 0 12

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pemisahan Biodiesel dan Gliserol Serta Kajian Awal Penentuan Gelembung Dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighin-Bar Method)

0 0 10

Penentuan Distribusi Ukuran Gelembung Kerosin Dalam Air Dengan Metode Pengapungan Batang (Bouyancy Weighing-Bar Method)

0 2 16

Penentuan Distribusi Ukuran Gelembung Air Dalam Kerosin Dengan Metode Pengapungan Batang (Bouyancy Weighing-Bar Method)

0 0 16

Penentuan Distribusi Ukuran Partikel Tepung Terigu dengan Metode Pengapungan Batang (Buoyancy Weighing-Bar Method)

0 0 9