10 Persamaan 2.2 - 2.18 di atas akan dipakai dalam penentuan droplet size pada
pemisahan cair-cair biodiesel-gliserol, serta menentukan waktu yang menyatakan telah terpisahnya kedua cairan secara sempurna yang ditandai ketika massa batang
dalam suspensi sudah konstan [11;12].
2.2 Penelitian yang sudah pernah dilakukan
Penelitian dengan menggunakan metode Metode Pengapungan Batangtelah dilakukan untuk partikel-partikel mengapung dan partikel mengendap.Penelitian-
penelitian yang pernah dilakukan menggunakan Metode Pengapungan Batang adalah sebagai berikut.
Obata, dkk pertama sekali menemukan metode ini dengan mengukur
distribusi ukuran partikel yang mengendap dalam Stokes region.Sampel yang mereka teliti adalah silica sand, calcium carbonate dan barium-titanate glass
yang diukur dengan menggunakan fase cair air [8]
Universitas Sumatera Utara
11
Motoi, dkk kemudian mengaplikasikan metode ini untuk menentukan distribusi ukuran partikel yang mengapung. Sampel yang mereka teliti adalah
Glassbubbles, paraffin particle dan Fuji nylon beads. Fase cair yang dipakai adalah air [13].
Ohira, dkk meneliti tentang pengaruh konsentrasi partikel dalam menentukan
distribusi ukuran partikel. Sampel yang mereka teliti adalah butiran tanah dari daerah Kanto Jepang. Fase cair yang digunakan adalahsodium
pyrophosphate [4].
Tambun, dkk mengembangkan penelitian ini dengan melakukan pengukuran distribusi ukuran partikel yang mengapung dalam Allen region. Sampel yang
dipakai adalah polystyrene beads spherical dan nylon beadscylindrical. Cairan yang dipakai adalah natrium klorida [14].
Tambun, dkk meneliti pengaruh ukuran batang, bentuk batang, ukuran tangki,
bentuk tangki dan posisi batang dalam tangki untuk menentukan distribusi ukuran partikel yang mengapung. Sampel yang digunakan adalah hollow
glass beads. Fase cair yang digunakan adalah air [15].
Tambun, dkk kemudian melakukan penelitian dengan menggunakan metode pengapungan batang ini untuk menentukan rata-rata ukuran partikel secara
grafis dan numeris untuk 2 dan 3 sampel yang dicampur. Sampel yang digunakan adalah glass beads 60, glass beads 40 dan glass beads 30. Cairan
yang dipakai adalah gliserol kons.: 40 wt [16]. Pada penelitian sebelumnya, metode ini belum pernah diaplikasikan untuk
mengkaji pemisahan dua jenis cairan dan penentuan ditribusi ukuran butiran.Metode ini diharapkan mampu mengukur distribusi droplet size gliserol-biodiesel serta waktu
pemisahan yang optimal dari kedua cairan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
12
2.3 Emulsi Cair – Cair