Uji Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data

validitas terhadap data penelitian ini disajikan pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Pernyataan R- Hitung R-Tabel Sig Ket Partisipasi Anggaran PA-1 0,434 0,207 0,000 Valid PA-2 0,431 0,207 0,000 Valid PA-3 0,812 0,207 0,000 Valid PA-4 0,833 0,207 0,000 Valid PA-5 0,784 0,207 0,000 Valid Ambiguitas Peran AP-1 0,764 0,207 0,000 Valid AP-2 0,839 0,207 0,000 Valid AP-3 0,824 0,207 0,000 Valid AP-4 0,827 0,207 0,000 Valid AP-5 0,879 0,207 0,000 Valid AP-6 0,617 0,207 0,000 Valid Penekanan Anggaran PEA-1 0,431 0,207 0,000 Valid PEA-2 0,594 0,207 0,000 Valid PEA-3 0,752 0,207 0,000 Valid PEA-4 0,614 0,207 0,000 Valid PEA-5 0,748 0,207 0,000 Valid PEA-6 0,302 0,207 0,004 Valid Senjangan Anggaran SA-1 0,538 0,207 0,000 Valid SA-2 0,489 0,207 0,000 Valid SA-3 0,460 0,207 0,000 Valid Variabel Pernyataan R- Hitung R-Tabel Sig Ket SA-4 0,670 0,207 0,000 Valid SA-5 0,651 0,207 0,000 Valid SA-6 0,645 0,207 0,000 Valid Sumber: lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa semua item pernyataan untuk partisipasi anggaran, ambiguitas peran, penekanan anggaran dan senjangan anggaran memenuhi syarat uji validitas yaitu memiliki koefisien korelasi pearson positif dengan signifikansi α 0.05 atau r-hitung r-Tabel. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pernyataan variabel partispasi anggaran, ambiguitas peran, penekanan anggaran dan senjangan anggaran dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika memeuhi syarat nilai Cronbach alpha ≥ 0,60. Hasil uji validitas terhadap data penelitian ini disajikan pada Tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Standar Reliabel Keterangan PA 0,706 0,60 Reliabel AP 0,877 0,60 Reliabel PEA 0,625 0,60 Reliabel SA 0,601 0,60 Reliabel Sumber: lampiran 5 Pada Tabel 4.9 menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel partisipasi anggaran sebesar 0,706, ambiguitas peran sebesar 0,877, penekanan anggaran sebesar 0,625, dan senjangan anggaran sebesar 0,601. Dengan demikian, disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena memenuhi syarat nilai cronbach’s alpha ≥ 0,60.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Residual Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kolmogorov Smirnov Test dengan melihat hasil dari asymp. Sig 2-tailed dengan syarat nilai signifikansi yang dihasilkan ≥ 0,05 maka dinyatakan data tersebut berdistribusi normal. Hasil uji normalitas disajikan dalam Tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 88 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,06210690 Most Extreme Differences Absolute ,083 Positive ,042 Negative -,083 Kolmogorov-Smirnov Z ,083 Asymp. Sig. 2-tailed ,190 Sumber: lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.10 diatas menunjukkan hasil bahwa nilai Asym.sig 2-tailed sebesar 0, 190 yang berarti memenuhi syarat lebih besar dari α 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa data pada nilai residual berdistribusi normal. b. Uji Multikoliniearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier antara variabel-variabel bebas dalam regresi. Uji multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai VIF variance inflation factors dengan nilai tidak kurang dari 0,1 10 dan nilai VIF tidak lebih dari 10. Hasil uji multikolinearitas regresi disajikan pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Multikoliniearitas Variabel Nilai Tolerance VIF Keterangan PA 0,903 1,107 Non Multikolinearitas AP 0,988 1,012 Non Multikolinearitas PEA 0,913 1,096 Non Multikolinearitas Sumber: lampiran 7 Berdasarkan Tabel 4.11 diatas, menunjukkan bahwa pada variabel penekanan anggaran PE mempunyai nilai VIF sebesar 1,107 dan nilai tolerance sebesar 0,903. Ambiguitas peran AP nilai VIF sebesar 1,012 dan nilai tolerance sebesar 0,988. Penekanan anggaran PEA memiliki nilai VIF sebesar 1,096 dan nilai tolerance sebesar 0,913. Jadi dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas dikarenakan nilai VIF partispasi angaran, ambiguitas peran dan penekanan anggaran 10 dan nilai tolerance  dari 0,1. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode yang digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson DW dimana hasil uji tersebut disajikan pada Tabel 4.12 berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN , KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 91

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota

0 2 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi K

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan).

0 0 6

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 2 10

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GROUP COHESIVENESS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 0 11

ASPP02. PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN MENGGUNAKAN LIMA VARIABEL PEMODERASI

0 0 27

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI: Studi Empiris pada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus

0 0 15