Pembahasan PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( STUDI PADA PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN)

gaya kepemimpinan transformasional 0,168 dan nilai signifikansi 0,242 0,05 p-value yang berarti gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat disimpulkan H2 yang menyatakan gaya kepemimpinan trasnformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan ditolak. Sebetulnya dengan gaya kepemimpinan transfomasional, karyawan akan diarahkan, dibimbing, diajari dan diberi contoh untuk kerja yang lebih baik sesuai dengan ketentuan atau standar kerja yang akhirnya kineja karyawan akan berjalan dengan baik. kepemimpinan transformasional akan memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang bisa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja sehingga target yang telah ditetapkan perusahaan tercapai. Akantetapi pada masa ini dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan setiap perusahaan sudah membuatkan jadwal kerja dan SOP Standard Operational Procedure yang harus dikerjakan. Sehingga karyawan mampu memaksimalkan kinerja dengan baik seperti apa yang diinginkan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian Setiawan 2015, Kharis 2015, yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dapat terjadi karena karyawan mampu bekerja secara mandiri didalam mengerjakan pekerjaannya dengan memperhatikan jadwal kerja dan SOP Setiawan, 2015: 37. Jadwal kerja dan SOP yang jelas mengenai hal-hal apa saja yang harus dikerjakan setiap harinya sangat bermanfaat bagi karyawan. sehingga kinerja karyawan sangat ditentukan pada jadwal kerja dan SOP yang sudah ada dan jelas serta jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan bersifat konstan, maka hal ini merupakan alasan mengapa gaya kepemimpinan transfomasional tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PG Pagotan Madiun. Perlu diperhatikan bahwa kinerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional tetapi Menurut Wibowo 2016: 37, faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah faktor tujuan dan motif. Karena kinerja ditentukan oleh tujuan yang hendak dicapai dan untuk melakukannya diperlukan adanya motif. Tanpa dorongan motif untuk mencapai tujuan, kinerja tidak akan tercapai. Sedangakan menurut Mangkunegaran 2013: 67-68, faktor yang paling mempengaruhi kinerja karyawan adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Atau ada faktor yang sebetulnya sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan tetapi tidak penulis teliti dalam penelitian ini. 3. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil pengujian tahap kedua dapat dilihat hasil output SPSS persamaan 2 Nilai Standardized Cofficeient beta untuk kepuasan kerja yaitu 0,538 dan nilai signifikan 0,000 0,05 p-value yang berarti kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat disimpulkan H3 yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan diterima. Nilai Standardized Cofficeient beta untuk kepuasan kerja yaitu 0,538 merupakan nilai Path atau jalur P3. Kepuasan kerja sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Agar kepuasan kerja karyawan selalu konsisten maka setidak – tidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan dimana karyawan melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan rekan kerja, pimpinan, suasana kerja, dan hal –hal lain yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Kepuasan kerja seseorang berbeda antara satu dengan yang lain, kepuasan kerja merupakan sikap, suatu keadaan internal, misalnya dikaitkan dengan perasaan prestasi, baik kuantitatif maupun kualitatif Aziri, 2011. Kepuasan kerja seorang karyawan akan berpengaruh pada kuantitas produksi yang dihasilkan. Sehingga semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang diharapkan oleh karyawan akan mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan, atau sebaliknya semakin rendah tingkat kepuasan kerja karyawan maka akan menurunkan tingkat kinerjanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian Tobing 2009, Indrawati 2013, dan Hartanto 2014, yang menyatakan bahwa kepuasan kerja pengaruh positif dan signifikan yang positif terhadap kinerja karyawan. Karena kepuasan merupakan seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Karyawan yang memiliki kepuasan dalam bekerja maka akan bekerja lebih baik dan bersemangat dalam bekerja untuk menghasilkan kinerja yang maksimal. 84 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahsan analisis data melalui pembuktian hipotesis pada permasalahan yang diangkat mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel interveng studi pada pabrik gula Pagotan Madiun, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dua diterima dan yang satu ditolak. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja di pabrik gula Pagotan Madiun. 2. Gaya kepemimpinan transfomasional tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan di pabrik gula Pagotan Madiun. 3. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di pabrik gula Pagotan Madiun.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberi saran yaitu: 1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kepuasan terhadap kinerja menunjukkan cukup baik sehingga perlu dipertahankannya kepuasan karyawan di Pabrik Gula Pagotan Madiun untuk menghasilkan kinerja yang meningkat. 2. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara dalam mendapatkan data agar data menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. 3. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar menambah jumlah responden yang diteliti agar data yang diperoleh lebih akurat. 4. Pada penelitian selanjutnya disarankan agar menambah variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan seperti motivasi dan kemampuan.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terdapat keterbatasan yaitu: 1. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner, penelitian tidak melakukan wawancara, sehingga kesimpulan yang dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui instrument secara tertulis. 2. Dalam pengumpulan data hanya menyebarkan kuesioner berjumlah 50 responden, hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dalam penelitian. 3. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua variabel untuk melihat pengaruh kinerja karyawan, padahal masih ada variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja. DAFTAR PUSTAKA Budiwibowo. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional, Transformasional dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Karyawan di Kota Madiun. Vol.4. No.2. Halaman 119-132. Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19. Cetakan ke V. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Hartanto. 2014. Pengaruh Gaya Kepempinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada CV. Timur Jaya. Vol.2. No.1. Hermanto dan Saptuningsih, Endah. 2002. Electronic Data Processing SPSS 10 dan Eviews 3.0. UPFe. UMY Https:www.scibd.commobiledoc50864486BAB-II-Profil-Umum- Pabrik-Gula-Pagottan http:bisnis.liputan6.comread579994puluhan-tahun-rugi-6-pabrik-gula- akhirnya-mereguk-untung , diakses pada tanggal Jumat 11 November 2016. Indarawati. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol.7. No.2. Kharis. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Studi Pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 3. No 1. Kilapong. 2013. Kepemimpinan Transformasional, Self Efficacy, Self Esteem Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tropica Cocoprima Manado. Jurnal EMBA. Vol.1. No.4. Halaman 141-150. Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Penerbit Remaja Rosdakarya. Bandung. Cetakan Kesebelas. Nadia. 2015. Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. PLN APJ Surakarta. Pradana, dkk. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan. Ritawati. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan PT. Jamsostek Persero. Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen. Vol.9. No.1. Hal 82-93. Robbins dan Judge. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi Enambelas. Penerbit Selemba Empat. Jakarta. Sari. 2014. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Patra Komala Di Dumai. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Vol.VI. No 2. Sari dan Sriathi. 2010. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi Finansial Dan Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Legian Village Hotel Bali. Santoso. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kmpensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Bank Central Asia Kudus. Setiawan. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Trasnformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan PT. ISS Indonesia di Rumah Sakit Nasional Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen Magistra. Vol.1. No.1. Sutrisno. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketuju. Penerbit Kencana. Jakarta. Suwatno dan Priansa. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Dan Bisnis. Bandung. Alfabeta. Sutarmaningtyas, dkk. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 14. No 2. Tintami. 2012. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Disiplin Kerja Pada Karyawan Harian SKT Megawon II PT. Djarum Kudus. Journal Of Social And Politic. Halaman 1-8. Tobing. 2009. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III di Sumantra Utara. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.11. No.1. Halaman 31-37.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM PAMEKASAN

1 14 36

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Wonosobo)

1 26 191

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi P

0 2 13

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Interven

0 2 22

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. PLN APJ di Surakarta.

0 3 19

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. PLN APJ di Surakarta.

0 1 9

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 126

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Taspen (Persero) Cabang Serang

0 0 23

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang)

0 2 8