Uji Asumsi Klasik PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( STUDI PADA PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN)

perlu diperhatikan adalah anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi. Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel lain tanpa ada variabel ketiga yang memediasi intervening hubungan kedua variabel tadi. Pada setiap variabel independen akan ada anak panah yang menuju ke variabel mediasi dan ini berfungsi untuk menjelaskan jumlah varian yang tak dapat dijelaskan oleh variabel lain Ghozali, 2013:250. Tahap-tahap Analisis jalur yaitu sebagai berikut : 1. Analisis regresi linier berganda Dalam regresi linier berganda terdapat lebih dari satu variable independent. Pada penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis 2 dan hipotesiis 3. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja sebagai variable independen dengan kinerja sebagai variable dependent. Persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut: Y = β0+β1.x1+β2.x2+e Y1 = Kepuasan kerja Y2 = kinerja Karyawan X1= Gaya Kepemimpinan Transformasiol e = 0 GKT KK K 2. Regresi linier sederhana Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal antar satu variable bebas dengan variable tergantung. Dalam penelitian ini, regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan transformasonal terhadap kepuasan kerja. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y = a+βx GKT K K 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pabrik gula pagotan didirikan oleh NV. Cooy Coostern Van Voor Hout pada tahun 1884. Pada saat itu Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda. Pabrik gula Pagotan mengalami beberapa kali peralihan antara lain pada tahun 1941-1945 ini pada masa pendudukan Jepang. Pada masa ini pabrik Pagotan digunakan sebagai pabrik gula dengan bahan baku gips. Kemudian tahun 1948-1949, saat tentara Belanda kembali ke Indonesia, pabrik gula Pagotan digunakan sebagai markas tentara Belanda. Tahun 1949-1956, pada masa kemerdekaan Indonesia dimulai kembali pembangunan pabrik gula yang sempat rusak akibat perang, yang kemudian berganti nama Suiker Onderneming Pagotan. Kemudian tahun 1956-1957, pada masa ini Bank Indonesia Negara sebagai pengelola Suiker Onderneming Pagotan mengganti nama menjadi pabrik gula pagotan. Pada tahun 1958-1981 pemerintah Indonesia membentuk badan hukum negara dengan nama Perusahaan Negara Perkebunan PNP XX yang berpusat di Surabaya. Pabrik gula Pagotan termasuk dalam wilayah pengolaan PNP XX. Tahun 1981-1996, berdasarkan peraturan pemerintah no.6 tahun 1973 dan PP no.43 tahun 1979, maka tanggal 2 mei 1981 PNP XX berubah nama menjadi PTP XXV-XXV dan sekaligus dibentuk badan usaha yang sama dengan nama PT. Perkebunan Nusantara XI Persero.

2. Lokasi Perusahaan

Lokasi berdirinya Pabrik Gula Pagotan, berjarak lebih kurang 9 KM dari kota Madiun ke arah selatan. Tepatnya dijalan Madiun – Ponorogo, Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Letak tersebut sangat strategis karena arus transportasi mudah dan cepat, juga masih luasnya lahan untuk menanam tebu. Untuk itu PG Pagotan mengadakan penanaman atau pembangunan beberapa alat untuk memperbesar kapasitas gilingan yang semula 1800 TCD menjadi 3000 TCD Ton Cane Day. Untuk nilai ini tiap gilingan dapat berubah karena disesuaikan dengan kapasitas tanam tebu pada tahun ini, atau sesuai dengan keuntungan yang ingin di dapat perusahaan.

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi PT. Perkebunan Nusantara XI Persero adalah menjadi perusahaan perkebunan yang mampu meningkatkan kesejahteraan stake holders secara berkesinambungan. b. Misi PT. Perkebunan Nusantara XI Persero adalah menyelenggarakan usaha agrobisnis utamanya yang berbasis tebu, melalui pemanfaatan sumber daya secara optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

4. Budaya Perusahaan

a. Sukses merupakan hasil kerja sama yang didukung prakarsa perseorangan. b. Senantiasa berorientasi pada pertumbuhan dengan menciptakan dan memanfaatkan peluang. c. Mutu SDM melandasi setiap perilaku karyawan.

5. Struktur Organisani

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM PAMEKASAN

1 14 36

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Wonosobo)

1 26 191

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 8 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi P

0 2 13

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Interven

0 2 22

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. PLN APJ di Surakarta.

0 3 19

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. PLN APJ di Surakarta.

0 1 9

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 126

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Taspen (Persero) Cabang Serang

0 0 23

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang)

0 2 8