Efektifitas Penggunaan Online Public Accsess Catalog Kesimpulan

29 Pengguna tidak mengalami kesulitan dalam penggunaan OPAC karena OPAC yang tersedia sudah menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Seorang pemula sudah mampu menggunakan dengan baik dalam beberapa menit dengan cara mengikuti secara seksama dialog dan pesan yang ditampilkan di layar. Pengetahuan tentang penelusuran OPAC merupakan pengetahuandasar yang diperlukan dalam penelusuran elektronik lain. Namun dalam proses temu balik informasi pada perpustakaan tentu memiliki hambatan-hambatan yang dirasakan pengguna. Pada saat ini hambatan yang dirasakan pengguna perpustakaan adalah dalam penelusuran bahan pustaka pada OPAC.Pengguna perpustakaan USU lebih sering menggunakan penelusuran bebas dikarenakan kurangnya informasi dalam menggunakan penelusuran lanjutan bahan pustaka.Selain itu, pengguna juga merasa kesulitan ketika menelusur ke rak buku.Hal ini disebabkan ketidak akuratnya informasi yang terdapat pada katalog bahan pustaka.

3.4. Efektifitas Penggunaan Online Public Accsess Catalog

Menurut analisa penulisbanyak pengguna perpustakaansudah efektif menggunakan OPAC.Baiksecara langsung melalui terminal OPAC yang ada di USU, maupunyang memanfaatkan jaringan internet hanya saja pengguna jarang menggunakan penelusuran yang kompleks sebagai sarana penelusuran. Berdasarkan hasil pengujian yang didapatkan di atas teryata penelusuran sepesifik lebih efektif dilihat dari dokumen yang relevan yang didapat pada penelususran sederhana. Hal ini disebabkan karena pada penelusuran sederhana semua katadapat ditelusur sehingga semua dokumen yang berkaitan terpanggil tetapi belum tentu relevan.Sedangkan pada penelusuran sepesifik hanya kata-kata tertentu yang dikendalikan. Universitas Sumatera Utara 30 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab– bab sebelumnya maka dapatlah diambil suatu kesimpulan, yaitu: 1. Salah satu alat penelusuran koleksi yang digunakan adalah katalog online atau OPAC. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara telah mengembangkan OPAC sejak tahun 1992 dan menyediakan 24 terminal OPAC dapat diakses secara menyeluruh khususnya mahasiswa. 2. OPAC yang tersedia di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menggunakan dua jenis bahasa yaitu Indonesia-Inggris sehingga tidak hanya pengguna lokal yang dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang ada tetapi pengguna yang berasal dari WNA juga bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang ada. 3. Program yang digunakan dalam penelusuran adalah sipus versi tiga pada modul catalog program ini sudah terintegrasi mulai dari sub modul pengadaan, pengatalogan, pengawasan sirkulasi, OPAC, sampai dengan pengelolaan laporan report. 4. Masih banyak pengguna yang tidak paham menggunakan penelusuran spesifik, mereka lebih memilih menggunakan penelusuran bebas seperti pengetahuan dasar yang diperlukan dalam penelusuran elektronik yang lain. 4.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Program aplikasi yang digunakan sudah efektif namun dalam penerapannya masih kurang khususnya pada status ketersediaan koleksi dimana ketika ditelusur ternyata koleksi tersebut tidak terdapat didalam rak alangkah baiknya jika ada tim dalam pengembangan Universitas Sumatera Utara 31 koleksi untuk mengup-date status koleksi yang terdapat diOPAC dan ada juga didalam rak. 2. Agar Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menerapkan kembali daftar usulan pengadaan buku dan jurnal kepada pengguna untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan. 3. Sebaiknya perlu diadakan pendidikan pemakai dalam menggunakan penelusuran bahan pustaka. Bila perlu setiap lantai gedung perpustakaan terdapat kaunter bantuan pengguna dimana terdapat pustakawan yang bertugas untuk membantu pengguna apabila menemui kesulitan dalam menggunakan fasilitas yang tersedia. 4. OPAC memiliki peranan yang sangat penting dalam penelusuran informasi di perpustakaan. Idealnya, fitur yang tersedia pada OPAC antara lain penelusuran, pemesanan buku dan perpanjangan masa pinjam buku. Universitas Sumatera Utara 5 BAB II ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG OPAC 2.1. Pengertian Online Public Access Catalog OPAC Pengorganisasian koleksi di Perpustakaan akan berhubungan langsung dengan alat bantu penelusur koleksi. Alat penelusuran koleksi yang sudah lazim digunakan di perpustakaan adalah katalog perpustakaan, baik dalam bentuk buku atau dalam bentuk kartu maupun dalam bentuk database elektronik katalog online. Menurut Gates dalam Hasugian 2001, 1 Katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku atau bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul buku, tahun terbit, bentuk fisik, ciri khas bahan, dan tempatnya. Taylor 1992, 6 mengemukakan A catalog is an organized set of bibliografhic records that represent the holdings of a particular collection may consist of any of several types of materials-e.g., books, periodicals, maps, coins, sound recordings, paintings, musical scores, to name a few.Dari definisi tersebut dinyatakan bahwa katalog adalah susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman bibliografis yang mempresentasikan kumpulan dari suatu koleksi tertentu.Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, seperti buku terbitan berkala, peta, rekaman suara, gambar, notasi music, dan sebagainya. Secara umum katalog perpustakaan adalah deskripsi pustaka milik suatu perpustakaan yang disusun secara sistematis sistematis abjad, nomor klasifikasi sehingga dapat digunakan untuk mencari dan menemukan lokasi pustaka dengan mudah. Selain untuk alat bantu penelusuran koleksi, katalog dapat juga digunakan untuk mengetahui kekayaan koleksi suatu perpustakaan sebab kartu katalog mewakili buku-buku yang ada di rak yang dimiliki oleh suatu perpustakaan. Katalog perpustakaan merupakan daftar buku atau media lain dengan segala bentuk keterangan kelengkapan data bibliografisnya buku atau media yang didaftarnya. Sebagai alat bantu informasi bibliografi, katalog secara Universitas Sumatera Utara 6 lengkapmemuat seluruh keterangan tentang kondisi fisik buku sehingga isi yang dibahas dalam buku itu bisa diketahui dengan jelas. Dengan kata lain menurut data di atas katalog merupakan suatu daftar bahan pustaka yang ada pada perpustakaan, katalog juga mencantumkan berbagai informasi mengenai buku yang dimuat. OPAC merupakan sarana sistem temu balik yang berbasis komputer. Pada saat sekarang ini Katalog Akses Umum Talian KAUT atau yang lebih dikenal dengan Online Public Access Catalog OPAC sudah sangat berkembang pada perpustakaan perguruan tinggi. OPAC lebih banyak diminati dalam penelusuran informasi oleh pengguna perpustakaan. OPAC merupakan sarana sistem temu balik yang berbasis komputer yang menjadi salah satu pilihan perpustakaan sebagai sarana sistem temu balik bagi perpustakaan karena penggunaannya cukup mudah. Berikut merupakan defenisi OPAC menurut beberapa ahli yang dikutip dalam Hasugian 2001, 3: Menurut Corbin, Online Public Catalog adalah suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnotic disk atau media rekam lainnya dan dibuat melalui titik akses yang ditentukan. Tedd mengemukakan, OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk memastikan apakah peipustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya, dan jika sistem katalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari sedang tersedia di perpustakaan. Menurut Horgan, OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi dengan satu sisi masukan input yang berhubungan pembuatan, file cantuman dan indeks. Feather mengemukakan, OPAC adalah suatu pangkalan data cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu. Menurut pendapat di atas kegunaan atau fungsinya OPACtidak jauh berbeda dengan katalog manual, hanya saja OPAC sudah berbasis komputer. Bahkan dalam sistem yang sudah terintegrasi, pengguna OPAC dapat memeriksa status bahan pustaka. Bahkan data peminjam koleksi seperti identitas peminjam, lama peminjaman, dan keterangan lain yang berkaitan dengan peminjaman dapat Universitas Sumatera Utara 7 diketahui dengan menggunakan katalog online. Keadaan ini dimungkinkan karena bagian katalog terintegrasi dengan bagian sirkulasi.

2.2. Tujuan dan Fungsi OPAC