Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS  2015
967 m elahirkan  t eorema rum us,  agar  t eorem a  dapat   diaplikasikan  ke  sit uasi  yang  lain  m aka  perlu
adanya ket ram pilan. Gagne dalam  Ort on 1991:93 m engat akan bahw a t ingkat an urut an belajar m at em at ika  dim ulai  dari  konsep-konsep  dan  prinsip  m enuju  pem ecahan  m asalah.  Soal-soal
aplikasi dalam  kehidupan sehari-hari m erupakan suat u bent uk pem ecahan m asalah. Suryadi dkk 1999  dalam   survey  t ent ang  “ Curerent   situat ion on mat hemat ics  and  science  educat ion  in  Ban
yang  diseponsori  oleh  JICA,  ant ara  lain  m enem ukan  bahw a  pem ecahan  m asalah  m at em at ika m erupakan salah sat u kegiat an m at em at ika yang dianggap pent ing baik oleh para guru m aupun
sisw a  di  sem ua  t ingkat an  sekolah  dasar  dan  m enengah.  Salah  sat u  m at eri  yang  dianggap  sulit sisw a  kelas  V  adalah  m enyelesaikan  m asalah  luas  bangun  dat ar.  Hal  ini  disebabkan  m at eri
m enyelesaikan m asalah luas bangun dat aradalah abst rak.
Salah  satu  solusi  untuk  mengatasi  permasalahan  tersebut  adalah  dengan  model pembelajaran  pemecahan  masalah.  Menurut  Hudoyo  2001:155,  model  pembelajaran  pemecahan
masalah  merupakan  suatu  hal  yang  esensial  didalam  pembelajaram  matematika  karena    1  siswa menjadi  trampil  didalam  menyeleksi  informasi  yang  relevan  kemudian  menganalisisnya  dan
akhirnya  meneliti  kembali  hasilnya,  2  keputusan  intelektual  akan  timbul  dari  dalam  karena merupakan hadiah instrinsik dari dalam diri siswa, 3 potensi intelektual siswa meningkat, dan 4
siswa  belajar  bagaimana  melakukan  penemuan  dengan  melalui  proses  menemukan.  Jadi  dalam model  pembelajaran  matematika  pemecahan  masalah  harus  diberikan  kepada  siswa  karena
merupakan  suatu  hal  yang  esensial.  Penerapan  model  pembelajaran  pemecahan  masalah  dalam pembelajaran  matematika  telah  banyak  dilakukan  antara  lain:  1  Ni  Nyoman  Parwati  2012
melakukan  penelitian  di  SD  di  kota  Singaraja,  Bali.  Hasil  penelitiannya  menunjukkan  bahwa Perangkat  pembelajaran  matematika  SD  kelas  V  berorientasi  open-ended  problem  solving  yang
dikembangkan  terbukti  valid,  efektif,
dan  layak  pakai,  2
Afia  Rahmadini  2012  melakukan penelitiandi  SDN  Sekaran  01.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  1perangkat  pembelajaran
berupa  RPP  dengan  lampiran-  lampirannya  yang  berupa  LAS,  LTS,  dan  setting  lingkungan  yang valid.
Berdasarakan  lat ar  belakang  di  at as  m aka    rum usan  m asalah  dalam   penelit ian  ini  adalah bagaim anakahpengem bangan  perangkat   pem belajaran    m at em at ika  dengan  m odel  pem belajaran
pem ecahan m asalah unt uk m eningkat kan kem am puan penalaran m at em at is sisw a yang valid dan efekt if?    Sedangkan  t ujuan  dalam   penelit ian  ini  adalah    unt uk  m enghasilkan    perangkat
pem belajaran      m at em at ika  dengan  m odel  pem belajaran  pem ecahan  m asalah    unt uk m eningkat kan kem am puan penalaran m at em at is siswa yang  valid dan efekt if.
1. M ETODE PENELITIAN
Penelit ian  ini  adalah  penelit ian  pengem bangan  yang  bert ujuan  mengem bangkan perangkat   pem belajaran  m at erim enyelesaikan  m asalah  luas  bangun  dat ar  dengan  m odel
pem belajaran  pem ecahan  m asalah  yang  m engacu  pada  m odel  4-D  yang  dikem ukakan  oleh Thiagarajan, Sem mel dan Semm el 1974: 5 yang dim odifikasi  t erdiri dari t iga t ahap. Ket iga t ahap
t ersebut   adalah  t ahap  pendefinisian  define,t ahap  perancangan  design,  dan  t ahap
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS  2015
968 pengem bangan develop.Subyek penalit ian ini adalah sisw a kelas V SD M uham m adiyah 1 Kudus
2014 2015. Inst rum en penelitian yang meliput i: 1 Lem bar Observasi Pengelolaan Pem belajaran, 2  Tes  kem am puan  penalaran  m at em at is  sisw a.Alur  pengem bangan  perangkat   pem belajaran,
dan inst rum en pengem bangan perangkat  digam barkan pada Gam bar 1.1 berikut . dung
”
Pengembangan
develop
Analisis Ujung Depan Analisis Pesert a didik
Revisi I Uji Coba Lapangan
Analisis Draft  I
Pendefinisian define
Revisi II Perancangan Aw al Perangkat  Pem belajaran
Validasi Ahli
Draft  II
Perangkat  pem belajaran Draft  Final
analisis Analisis konsep
Analisis Tugas
Perancangande sign
Spesifikasi t ujuan pem belajaran
Perangkat  pem belajaran Draff Final
Perancangan Aw al Perangkat  Pem belajaran
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS  2015
969 Ket erangan :
= urut an pelaksanaan kegiat an = kegiat an
= hasil kegiat an = bila perlu, siklus perbaikan
Gam bar 1.1 M odifikasi Pengem bangan Perangkat  Pembelajaran m odel 4-D
2. HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN
1. Deskripsi Pengembangan Perangkat
Salah sat u t ujuan penelit ian ini adalah m enghasilkan perangkat  pem belajaran m at em at ika yang  valid  dan  efekt if  dengan  m enggunakan  m odel  pem belajaran  pem ecahan  m asalah.  Unt uk
m ew ujudkan  t ujuan  hal  t ersebut   t erlebih  dahulu  dilakukan  pengem bangan  perangkat pem belajaran dengan m enggunakan m odel Thiagarajan, Sem m el and Sem m el at au m odel 4D yang
t erdiri  dari  t ahap  pendifinisian  define,  t ahap  perancangan  design,  dan  t ahap  pengem bangan develop
yangt elah penelit i m odifikasi.
Tahap  pendifinisian  diaw ali  dengan  Analisis  ujung  depan  bert ujuan  unt uk  m em unculkan m asalah  m endasar  yang  digunakan  dalam   pengem bangan  perangkat   pem belajaran,  khususnya
pem belajaran  m at em at ika.  M asalah  m endasar  yang  diperlukan  adalah  cara  penyajian pem belajaranyangmenyenangkan.  Sehingga  dengan  m enggunakan  m odel  pem belajaran
pem ecahan  m asalah  lebih  m eningkat kan  kem am puan  penalaran  m at em at is  sisw a.  Sebelum pem belajaran  dim ulai  m aka  perlu  analisis  sisw a  merupakan  t elaah  t ent ang  karakt erist ik  sisw a
yang sesuai dengan rancangan dan pengem bangan bahan pem belajaran. Karakt erist ik ini m eliput i lat ar  belakang  penget ahuan  dan  perkem bangan  sisw a.  Selanjut nya  Analisis  konsep  dit ujukan
unt uk  m engident ifikasi,  m erinci  dan  m enyusun  secara  sist em at is  m at eri  yang  relevan  yang  akan diajarkan. Sedangkan analisis t ugas m erupakan pengident ifikasian t ugas um um  dan t ugas khusus
yang diperlukan dalam  pem belajaran yang sesuai dengan kurikulum. Tahap  perancangan  dihasilkan  perancangan  aw al  berupa  1  Silabus,  2  Rencana
Pelaksanaan  Pem belajaran  RPP,  3  Buku  Sisw a,  4  Lem bar  Kerja  Sisw a  LKS,  5  Tes Kem am puan Penalaran m at em at is sisw a. Sem ua hasil pada t ahap perancangan ini disebut  draf
1. Pada t ahap pengem bangan, draf 1 yang divalidasi oleh  para ahli digunakan unt uk m elihat
validit as perangkat   pem belajaran  yang   m eliput i form at ,  isi  dan  bahasa yang mencakupsem ua perangkat  pem belajaran yang dikem bangkan. Perangkat  t ersebut  m eliput i 1 Silabus, 2 Rencana
Pelaksanaan  Pem belajaran  RPP,  3  Buku  Sisw a,  4  Lem bar  Kerja  Sisw a  LKS,  5  Tes
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS  2015
970
Kem am puan Penalaran m at em at is Sisw a. Perangkat  pem belajaran ini  selanjut nya disebut  draf II.
Kem udian  dari  draf  t ersebut     diuji  cobakan    dan  dianalisis    selanjut nya  dilakukan  revisi  unt uk m em peroleh draf final.
Berdasarkanhasil pengem bangan
perangkat pem belajaran,
kelim a perangkat
pem belajaran  yang  dirancang  m enunjukkan  krit eria  valid  hasil  validasi  perangkat   pem belajaran
m enunjukkan hasil valid.
Set elah  perangkat   pem belajaran  divalidasi  oleh  ahli  dan  dinyat akan  valid  selanjut nya dilakukan  uji coba lapangan bert ujuan unt uk penyem purnaan perangkat  pem belajaran. Uji coba
lapangan dilaksanakan pada sisw a kelas VASD 1 M uham m adiyah Kudus  yang berjum lah 30 sisw a. Pada kegiat an uji coba ini guru mit ra langsung t erlibat dalam pem belajaran dengan m enggunakan
perangkat   pem belajaran  hasil  pengem bangan  Draf  II.  Set elah    pem belajaran  selesai  dan  Tes Kem am puan  Penalaran  m at em at is  dianalisis,  guru  m it ra  dan  penelit i  berdiskusi  unt uk
penyem purnaan perangkat . Perangkat   hasil  penyem purnaan  ini  m enjadi  perangkat   final.
Selanjut nya,  t es  kem am puan  penalaran  m at em atis  yang  t elah  dinyat akan  valid  oleh  para  ahli, kem udian diberikan kepada responden subyek penelit ian pada t ahap uji coba unt uk m elakukan
uji  coba  em piris.  Skor  yang  diperoleh  sisw a  t ersebut   m erupakan  dat a  unt uk  m elihat   t ingkat kesukaran  soal,  daya  beda,  validit as,  dan  realibilit as  soal.But ir  soal  yang  daya  bedanya  valid,
perbandingan t ingkat  kesukaraan soal berim bang, valid dan reliabel, yang diberikan kepada sisw a kelas  eksperm en  pada  t ahap  im plem ent asi  unt uk  m elihat   ket unt asan  kem am puan  penalaran
m at em at is.
Suatu  tes  dapat  dikatakan  valid  sebagai  alat  ukur    kemampuan  penalaran  matematis  harus memenuhi  persyaratan  tes  yaitu  validitas,  reliabilitas,  tingkat  kesukaran,  dan  daya  beda.    Tes
kemampuan penalaran matematis  yang telah dirancang adalah sebanyak 7 soal. Dari hasil uji coba diperoleh  5  soal  yang  dianggap  layak  valid,  reliabel  yaitu  soal  nomer  1,3,4,5,7  sedangkan  soal
nomer 2 dan 6 tidak valid karena belum sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.
Setelah  perangkat  pembelajaran  dilakukan  uji  coba  pengujian,  evaluasi,  dan  revisi, sehingga  dihasilkan  perangkat  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  pengembangan  perangkat  model
pembelajaran  pemecahan  masalah  materi  menyelesaikan  masalah  luas  bangun  datar  untuk meningkatkan
kemampuan penalaran
matematis, kemudian
dilanjutkan dengan
mengimplementasikan perangkat tersebut pada situasi yang sesungguhnya. Implementasi  perangkat  pembelajaran  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  perangkat
pembelajaran benar-benar telah sesuai dengan pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan  model  pembelajaran  pemecahan  masalah  untuk  meningkatkan  kemampuan  penalaran
matematis.  Pada  implementasi  perangkat  pembelajaran  dilaksanakan  di  SD  Muhammadiyah  1 Kudus  20142015  dan  diikuti  30  siswa.  Sebelum  pelaksanaan  penelitian  maka  kelas  yang  akan
dijadikan subyek penelitian perlu diuji normalitas dan homogenitas lebih dahulu, dengan dasar nilai ulangan  harian siswa pada awal semester gasal tahun  pelajaran 20142015. Uji  normalitas dengan
One-Sample Kolmogorov-Smirno tes, Berdasarkan output SPSS  One-Sample Kolmogorov-Smirno tes  diperoleh  nilai  sig=0,883  5,  jadi  H
diterima  data  berdistribusi  normal.  Sedangkan  uji homogenitas dengan Independen Samples Tes, Berdasarkan output SPSS   aqual variances assumed
diperoleh nilai sig=0,841 5, jadi  H diterima artinya rata-rata populasi adalah homogen.
2. Analisis Kualitas Perangkat Pembelajaran