Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

pengembangan materi ajar membaca nyaring berbasis kontekstual di SMP Negeri 5 Ungaran. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang ditemukan beberapa permasalahan pembelajaran membaca nyaring dalam bahasa Jawa sebagai berikut: 1. Masih banyak siswa yang pelafalan, artikulasi, jeda dan intonasi kurang tepat saat membaca nyaring. 2. Materi ajar membaca nyaring yang terpusat pada kebudayaan Jawa di Surakarta dan Yogyakarta tanpa memperhatikan potensi budaya setiap daerah. 3. Belum adanya pengembangan materi ajar yang sesuai dengan konteks lingkungan siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Beberapa masalah yang ada dalam uraian identifikasi masalah masih terlalu luas, untuk itu perlu dibatasi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran bahasa Jawa SMP Negeri 5 Ungaran tanggal 30 Juni 2010, sekolah tersebut mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca nyaring. Kebanyakan siswa tidak paham teks bacaan yang sedang dibaca, sehingga pelafalan beberapa kosakata masih keliru. Siswa hanya asal menduga-duga lafalnya tanpa mengetahui maknanya. Permasalahan materi ajar yang tidak kontekstual dengan siswa dan lingkungannya menyulitkan siswa dalam melafalkan beberapa kosakata dan memaknai isi bacaan. Pengembangan materi ajar bahasa Jawa membaca nyaring berbasis kontekstual hanya dipusatkan di SMP Negeri 5 Ungaran. Berdasarkan Kurikulum Bahasa Jawa tahun 2010, Kompetensi Dasar Membaca nyaring terdapat pada jenjang kelas VII. Maka pengembangan materi ajar membaca nyaring terbatas untuk jenjang kelas VII saja.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan materi ajar membaca nyaring berbasis kontekstual pada kelas VII di SMP Negeri 5 Ungaran?

1.5 Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar membaca nyaring berbasis kontekstual pada kelas VII di SMP Negeri 5 Ungaran.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis a. Memberikan sumbangan kepada sekolah dengan mengembangkan materi ajar membaca nyaring berbasis kontekstual. b. Mensukseskan program pemerintah “Gemar Membaca”. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini memberi manfaat sebagai berikut. a. Bagi Masyarakat Lingkungan dan budaya masyarakat sekitar sekolah dapat dikenalkan melalui materi berbasis kontekstual. Hal tersebut secara tidak langsung juga melestarikan budaya di lingkungan sekitar sekolah. b. Bagi Sekolah Membantu sekolah mengembangkan KTSP khususnya pada pengembangan materi ajar bahasa Jawa. c. Bagi Guru Membantu guru menyediakan materi ajar membaca nyaring berbasis kontekstual. d. Bagi Siswa Membantu siswa memaknai materi ajar agar bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka