8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian pengembangan mulai diminati oleh beberapa peneliti, terutama pengembangan media pembelajaran dan bahan ajar. Penelitian bahan
ajar membaca salah satunya dilakukan oleh Susanti 2009 dengan judul Pengembangan Bahan Ajar Membaca Indah Puisi bagi Anak SMP Kelas VII
Semester II. Penelitian tersebut bertujuan mengembangkan bahan ajar membaca indah puisi yang diwujudkan dalam bentuk RPP dan buku ajar
membaca indah puisi. Buku ajar yang dikembangkan terdiri dari empat bab yaitu memahami isi puisi, berlatih vokal, membaca indah puisi, dan refleksi.
Selaras dengan penelitian Susanti 2009, Masyruroh 2010 juga meakukan pengembangan bahan ajar dalam bentuk buku. Penelitian
Masyruroh 2010 berjudul Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Jawa untuk Siswa SMPMTs Kelas VII Semester 2 mengembangkan buku yang mencakup
empat keterampilan berbahasa. Pengembangan ini memfokuskan pada aspek pemilihan materi, penyajian materi, dan kebahasaan.
Tidak jauh berbeda dengan kedua penelitian di atas. Rahayu 2011 juga mengembangkan
bahan ajar.
Penelitian Rahayu
2011 berjudul
Pengembangan Bahan Ajar Membaca dan Menulis untuk Kelas VII SMP. Penelitian ini menghasilkan buku yang terdiri dari tiga unit. Masing-masing
unit menjabarkan satu Kompetensi Dasar dan pada akhir unit tiga terdapat uji materi.
Berdasarkan ketiga kajian pustaka di atas, ketiganya mengembangkan bahan ajar yang berbentuk buku yang diperuntukan siswa SMPMTs kelas
VII. Pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti juga berbentuk buku dan diperuntukan siswa SMPMTs kelas VII tetapi penelitian ini hanya untuk
satu Kompetensi Dasar yaitu membaca nyaring. Selain itu, pengembangan dalam penelitian ini akan dibuat berbasis kontekstual. Berdasarkan ketiga
kajian pustaka di atas belum ada pengembangan bahan ajar membaca yang berbasis kontekstual. Pengembangan materi ajar membaca nyaring berbasis
kontekstual jelas berbeda dan belum ada penelitian sebelumnya. Pengembangan materi ajar membaca nyaring berbasis kontekstual ini
dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan materi ajar yang berbentuk modul. Materi pokok membaca disesuaikan dengan kontekstual siswa.
2.2 Landasan Teoretis