PC Desktop Network Interface Card NIC

1. QoS yang berhubungan dengan kualitas layanan service terdiri dari kecepatan pemrosesan speed, tingkat ketepatan accuracy, tingkat kepastian atau jaminan dependability, ketersediaan availability, keandalan reliability, kemudahan simplicity dan sebagainya. 2. QoS yang berhubungan dengan jaringan network terdiri dari network accessibility, connection accessibility, connection error probability, connection failure probability, misrouting probability bit error ratio, transmission performance dan sebagainya. 3. QoS yang berhubungan dengan manajemen management terdiri dari resource management, class of service, customer relationship management, benchmark, service level agreement, time between interruptions, interruption duration, mean time between interruption, mean time to restoration, fault coverage, repair coverage, maintenance, disaster recovery, complaint, directory service dan sebagainya.

2.2.27. PC Desktop

PC desktop adalah komputer personal yang digunakan untuk menjalankan aplikasi desktop grafis dalam keperluan sehari-hari. Aplikasi yang dijalankan umumnya merupakan aplikasi yang membutuhkan kualitas grafis yang cukup tinggi. PC desktop memiliki perangkat keras yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan laptop ataupun tablet PC. PC desktop memiliki ruangan yang jauh lebih luas untuk dilengkapi dengan drive-drive seperti CD-rom CD- rewriter. Namun, PC dekstop memiliki kekurangan, yaitu tidak bersifat portabel sehingga kurang praktis untuk dibawa bepergian. PC desktop membutuhkan system operasi grafis karena aplikasi yang dijalankan umumnya menuntut antarmuka grafis. Aplikasi Internet saat ini pun umumnya membutuhkan antarmuka grafis yang cukup tinggi. Selain itu, PC desktop saat ini juga dituntut untuk mampu menjalankan aplikasi multimedia sehingga memberikan kenyamanan yang optimal dalam penggunaannya. PC desktop umumnya dilengkapi dengan harddisk tersendiri dimana sistem operasi dan data tersimpan. Namun, ada juga PC desktop yang tidak membutuhkan hardisk atau sering disebut dengan jaringan diskless workstation. Diskless workstation membutukan jaringan dengan sistem operasi Unix atau Windows NT.

2.2.28. Network Interface Card NIC

Network Inteface Card NIC atau LAN Card adalah sebuah kartu yang terpasang pada sebuah komputer sehingga komputer tersebut mampu terkoneksi pada jaringan. NIC menyediakan antarmuka ke media. NIC bisa menggunakan transceiver eksternal atau melalui transceiver internal terintegrasi yang dipasang pada Network Interface Card PCB. NIC biasanya juga dilengkapi protokol control firmware dan Ethernet Controller yang dibutuhkan untuk mendukung protokol data-link Medium Access Control MAC yang digunakan Ethernet. Setiap NIC mendapatkan Ethernet source address dari perusahaan pembuat NIC biasanya disimpan di ROM pada NIC . Address tersebut bersifat unik secara global. Ada sekitar 16 blok atau 8 juta address yang disediakan oleh perusahaan pembuat NIC berdasarkan struktur addressing flat. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada dua Ethernet Network Interface NIC yang akan mempunyai source Address yang sama. Pada komputer personal dan workstation dalam suatu Local Area Network LAN biasanya terpasang Network Interface Card yang di desain khusus untuk transmisi data pada LAN. Teknologi pada LAN card yang umumnya digunakan adalah Ethernet atau Token Ring. Kebanyakan LAN card yang ada dipasaran menggunakan teknologi Ethernet sehingga banyak orang yang menyebut Network Inteface Card NIC sebagai Ethernet Card. Teknologi Ethernet dikembangkan oleh ternama Xerox. Standard IEEE 802.3 menentukan Ethernet berdasarkan fisik dan lapisan data link pada model OSI. Sebagian besar system Ethernet menggunakan : a. Carrier-sense multiple-access with collision detection CSMACD untuk mengontrol akses ke media jaringan. b. Broadcast base band c. Metode pemaketan data menjadi paket data yang disebut frame. d. Kecepatan transmisinya 10Mbps, 100Mbps dan 1Gbps. Tipe – tipe Ethernet : a. 10Base5, tipe kartu Ethernet menggunakan kabel koaksial dengan diameter 0,5 inci dan berwarna kuning. Topologi yang digunakan menggunakan Topologi Bus. Jangkauan jarak maksimum 500 meter. Apabila ditambahkan repeater penguat akan dapat mencapai jarak ±2,5 km. Kecepatan transmisi data 10 Mbps. b. 10Base2, tipe kartu Ethernet menggunakan kabel koaksial dengan diameter 5 mm. Topologi yang digunakan berbentuk bus. Jangkauan jarak maksimum 185 m dan kecepatan transmisi data 10 Mbps. c. 10BaseT, tipe kartu Ethernet menggunakan kabel twisted pair. Topologi yang digunakan adalah Star. Jangkauan jarak maksimum 100 m dan kecepatan transmisi data 100 Mbps. d. 10BaseF, tipe Ethernet yang menggunakan kabel serat optik fiber optic. Topologi yang digunakan adalah star. Jangkauan jarak sampai dengan 2000 m. Untuk transmisi output dan input menggunakan kabel yang berbeda. Kecepatan transmisi data mencapai 100 Mbps. e. 100BaseT series, tipe Ethernet menggunakan kabel twisted pair. Tipe ini memiliki beragam metode akses. Kecepatan transmisi data mencapai 20-200 Mbps.

2.2.29. Hub

Dokumen yang terkait

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Analisis dan monitoring trafik jaringan dengan MRTG (multi router t raffic grapher) di PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

0 9 64

IMPLEMENTASI QUEUE TREE UNTUK MENGOPTIMALKAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA SEVEN NET SEMARANG.

0 5 5

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

MENEJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE Menejemen Bandwidth Menggunakan Queue Tree (Studi Kasus Smk Negeri 1 Kedawung ).

0 1 18

MENEJEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE Menejemen Bandwidth Menggunakan Queue Tree (Studi Kasus Smk Negeri 1 Kedawung ).

1 3 14

IMPLEMENTASI QUEUE TREE UNTUK MANAJEMEN

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Load Balancing, Failover dan Management Bandwidth Queue Tree Menggunakan Mikrotik Router

0 0 16

Analisis Pemilihan Metode Quality of Service dengan Traffic Policing dan Traffic Shaping sebagai Pembanding Bandwidth pada Cisco Router Internet Service Provider

0 1 8