Hasangapon: Hukum Patik Dohot Uhum, aturan dan hokum: Nilai patik dohot dan

Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu Negara bagian dari Republik Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam konfergensi meja bundar. Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federal Overleg BFO, dan Belanda. Kesepakatan ini juga disaksikan oleh United Nations Commission for Indonesia UNCI sebagai perwakilan PBB. Tahun 1950 Jawa Barat baru bergabung dengan Republik Indonesia. Kata Sunda mengandung banyak arti secara umum berkaitan dengan etnissuku bangsa Sunda di bagian barat nusantara. Dan secara etimologi kata Sunda berasal dari sanskerta yang bisa berarti “cahaya” atau “air” dalam naskah historis lainnya Sunda merujuk pada ibukota kota kerajaan Tarumanegara yang bernama Sundapura, sehingga masyarakat yang menghuni wilayah tesebut dikenal sebagai orang Sunda yang hingga di sebut hingga saat ini. Bahasa Sunda dituturkan sekitar 27 juta orang dan merupakan bahasa penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa, sesuai dengan sejarah kebudayaanya bahasa Sunda di tuturkan di provinsi Banten khususnya di kawasan selatan provinsi tersebut, sebagian besar wilayah Jawa Barat kecuali kawasan pantura yang merupakan daerah tujuan urbanisasi dimana penutur bahasa ini semakin berkurang, dan melebar hingga batas Kali Pamali Cipamali wilayah Brebes Jawa Tengah. Dialek Bahasa Sunda bahasa wewengkon bahasa Sunda beragam, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa tengahan mulai tercampur bahasa Jawa, dialek itu adalah: 1. Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten Selatan 2. Dialek Utara mencakup daerah Sunda Utara termasuk kota Bogor dan beberapa bagian Pantura. 3. Dialek Selatan adalah dialek Priangan yang mencakup kota Bandung dan sekitanya. 4. Dialek Tengah Timur adalah dialek disekitar Majalengka. 5. Dialek Timur Laut adalah dialek di sekitar Kuningan, dan dialek ini juga dipertuturkan di beberapa bagian Brebes, Jawa Tengah 6. Dialek Tenggara adalah terletak di sekitar Ciamis. Sejarah dan penyebaran bahasa Sunda terutama dipertuturkan di sebalah barat pulau Jawa, di daerah yang di juluki tataran Sunda, namun demikian bahasa Sunda juga dipertuturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Brebes dan Cilacap, dan masih banyak nama-nama di Cilacap yang masih merupakan nama Sunda dan bukan nama Jawa seperti kecamatan Dayeuhluhur, Cimanggu, dan sebagainaya. Ironisnya nama Cilacap banyak yang menentang bahwa nama Cilacap merupakan nama Sunda, bahawa mereka berpendapat nama Cilacap adalah nama Jawa yang di “Sundakan”, sebab pada abad ke 19 nama ini sering ditulis sebagai “Clacap”. Selain itu menurut para pakar bahasa Sunda sampai pada abad ke 6 wilayah penuturannya sampai di sekitar daratan tinggi Dieng di Jawa Tengah, berdasarkan nama “Dieng” yang dianggap sebagai nama Sunda asal kata dih yang merupakan kata bahasa Sunda kuna. Seiring mobilisasi warga suku Sunda, penutur bahasa ini kian menyebar, seperti di Lampung, di