19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Semarang dan Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi PATIR-BATAN Jakarta. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei 2011
– Mei 2012.
B. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan adalah planlet anggrek amabilis L. var. Jawa Candiochid, Sampel yang digunakan adalah planlet anggrek Phalaenopsis
amabilis L. var. Jawa Candiochid yang berumur 2 bulan.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas yang digunakan adalah iradiasi sinar gamma dengan dosis
Gray 0, 10, 20, 30 dan 40. 2.
Variabel Terikat
yang digunakan
adalah pertumbuhan
anggrek Phalaenopsis, dengan parameter:
a. Pertumbuhan planlet pasca irradiasi b. Kecepatan munculnya daun.
c. Kecepatan munculnya akar. d. Jumlah daun.
e. Jumlah akar. 3.
Variabel Kendali yang digunakan pH media MS yang digunakan yaitu 6, suhu ruang tanam dan ruang inkubasi 24
C, cahaya 1000 lux atau setara dengan 1 lampu TL 40 Watt.
D. Rancangan Percobaan
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap RAL. Dalam penelitian ini terdapat 5 kelompok perlakuan dengan 7
ulangan pada setiap perlakuan. Adapun unit penelitian yaitu satu botol kultur
dengan 3 planlet setiap botol. Total botol yang diperlukan untuk perbanyakan sejumlah 5 x 7 = 35 botol.
Adapun denah pengacakan perlakuan sebagai berikut:
Keterangan : I
= Irradiasi dengan dosis 0 Gray tidak diiradiasi. I
1
= Irradiasi dengan dosis 10 Gray. I
2
= Irradiasi dengan dosis 20 Gray. I
3
= Irradiasi dengan dosis 30 Gray. I
4
= Irradiasi dengan dosis 40 Gray. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
= Ulangan.
E. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan yang digunakan adalah 105 planlet anggrek Phalaenopsis amabilis L. Var. Jawa Candiochid
yang berumur dua bulan, 1 L akuades, media
Murashige and Skoog MS yang mengandung unsur-unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg,dan Na dan unsur-unsur hara mikro B, Co, Mn, I, Fe, Zn, dan Cu,
indikator pH, gula pasir 30 gL, dan agar 7 gL. 2. Alat yang digunakan adalah Laminar Air Flow LAF sebagai meja kerja steril
yang dilengkapi dengan UV, blower dan Neon, 1 buah autoclaf, 1 buah timbangan analitik, alat gelas, terdiri dari 1 buah erlenmeyer, 1 buah gelas
I
1
1 I
3
5 I
2
1 I
5 I
4
6
I
2
6 I
4
3 I
3
4 I
4
4 I
4
7
I
3
6 I
1
5 I
1 I
2 I
1
4
I
4
2 I
1
2 I
2
4 I
6 I
3
1
I
1
6 I
4 I
2
2 I
3 I
2
7
I
2
3 I
3
4 I
3
2 I
1
3 I
7
I
3
7 I
4
1 I
4
5 I
1
7 I
2
5
ukur, 9 buah pipet dan 2 buah spatula, alat diseksi yang terdiri dari 1 buah pinset, 1 buah scalpel, dan mata pisau, 1 buah pembakar spirtus, 35 botol
kultur.
F. Prosedur Penelitian