6 Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada materi ini adalah mengidentifikasi
macam-macam gerak pada tumbuhan BSNP, 2006.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, penelititn ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui kelayakan compact disc CD pembelajaran stop motion animation sebagai media pembelajaran di SMP N 2 Bukateja.
2. Mengetahui efektivitas compact disc CD pembelajaran stop motion animation sebagai media pembelajaran materi gerak tumbuhan di SMP N 2
Bukateja.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peserta didik, guru, maupun sekolah. Manfaat tersebut anatara lain sebagai
berikut. A. Bagi peserta didik
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memahami konsep materi gerak pada tumbuhan sehingga hasil belajar dapat meningkat.
2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik. B. Bagi Guru
1. Sebagai bahan kajian dan contoh dalam menyusun dan mengembangkan media dalam pembelajaran biologi.
2. Memberikan motivasi
kepada guru
untuk meningkatkan
dan mengembangkan kreativitasnya dalam menyajikan suatu pembelajaran
kepada peserta didik. C. Bagi Sekolah
Sebagai masukan kepada sekolah dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka 1.
Stop Motion Animation
1.1.Sejarah Stop Motion Animation Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga
claymation clay animation, karena animasi ini sering menggunakan clay plastisintanah liat sebagai objek yang digerakkan http:library.thinkquest.org.
Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation dan teknik yang paling baru adalah CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi
dengan teknik stop motion tergolong paling kuno dan sangat sederhana. Peralatan yang dibutuhkan berupa kamera foto atau kamera video, tripod
atau penyangga yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan objek. Objek pada clay animation menggunakan bahan dasar plastisin ataupun tanah liat.
Objek yang telah dibuat digerakkan secara perlahan dengan menggunakan tangan. Setiap pergerakan objek tersebut direkam dengan kamera foto ataupun kamera
video. Ketika hasil rekaman itu disusun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-olah objek bergerak dan hidup.
Stop motion animation memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan
tangan, atau di Indonesia dikenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali juga dipakai sebagai
objek dalam pembuatan animasi ini. Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus
pada tahun 1898. Di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik stop motion animation dalam filmnya berjudul Fun In A
Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini merupakan film animasi stop motion
yang pertama
kali muncul
pada tahun
1902 sumber
: http:inframe.web.id. Animasi clay termasuk salah satu jenis dari Stop-motion
picture.
7