Pengawasan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

13 Dampak lingkungan hidup dari usaha pertambangan pasir, salah satunya kerusakan lingkungan penambangan. KEP.MNLH1011996 pasal 1 ayat 4 menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan penambangan adalah : berubahnya karakteristik lingkungan penambangan, sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

2.1.4. Pengawasan Lingkungan Hidup

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.Kep.43MENLH101996 tentang criteria kerusakan lingkungan bagi usaha atau kegiatan penambangan bahan galian golongan C jenis lepas dataran. Pasal 6-12 menyatakan tentang pengawasan dan pembinaan antara lain : Pasal 6 Pembinaan bagi kegiatan penambangan bahan galian golongan C jenis lepas daratan adalah : a. Umum dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri b. Teknis penambangan dilakukan oleh Menteri Pertambangan dan Energi c. Teknis pengendalian kerusakan lingkungan dilakukan oleh Bapedalda Pasal 7 GubernurBupatiWalikotamadyaKepala Daerah tingkat II dalam proses pemberian Surat Ijin Pertambangan Daerah SIPD,selalu berpedoman kepada peraturan yang selama ini berlaku.Wajib mencantumkan criteria kerusakan lingkungan yang tidak boleh dilanggar oleh penanggung jawab usahakegiatan dalam SIPD 14 Pasal 8 Bagi kegiatan penambangan bahan galian golongan C jenis lepas didataran yang wajib menyusun AMDAL apabila hasil studi mewajibkan persyaratan pengendalian kerusakan lingkungan lebih ketat dari criteria dari kerusakan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam lampiran keputusan ini maka persyaratan yang lebih ketat berlaku baginya. Pasal 9 Penanggung jawab usahakegiatan penambangan bahan galian golongan C jenis lepas daratan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan sekurang-kurangnya 3 tiga bulan sekali kepada: a. Gubernur BupatiWalikotamadya Tingkat II b. Kepala Bapedal c. Menteri d. Mendagri Cq Ditjen Bangda e. Menteri Pertambangan dan Energi Cq Direktorat teknik pertambangan umum f. Institusi terkait yang dipandang perlu Pasal 10 Gubernur BupatiWalikotamadya Tingkat II,Bapedal dan instansi teknis melakukan pemantauan terhadap usahapenambangan bahan galian golongan C 15 Pasal 11 Apabila hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam ayat I menunjukkan telah terjadi kerusakan lingkungan maka gubernurBupatiWalikotamadayaKepala daerah Tingkat II segera menetapkan langkah-langkah kebijakan setelah mendapat pertimbangan dari Bapedal dan instansi teknis Pasal 12 1. Bagi kegiatan penambangan bahan galian golongan C jenis lepas daratan a. Yang sedang berlangsungyang masa penambangannya telah berakhir maka wajib dilakukan evaluasi oleh GubernurBupatiWalikotamadyaKepala daerah tingkat II berdasarkan criteria kerusakan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam keputusan ini b. Bagi kegiatan yang sedang dalam proses permohonan dan perpanjangan SIPD setelah ditetapkan lingkungan sebagimana dimaksud dalam keputusan ini. keputusan ini wajib disesuaikan dengan criteria kerusakan 2. Berdasar hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a, GubernurBupatiWalikotamadyaKepala daerah tingkat II menetapkan langkah pengendaliannya dengan memperhatikan pertimbangan dari kepala Bapedal 16

2.2. Bahan Galian