EVALUASI NILAI KECERNAAN SERAT KASAR (SK) DAN LEMAK KASAR (LK) BERBAGAI JENIS TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rosc) PADA AYAM PEDAGING
EVALUASI NILAI KECERNAAN SERAT KASAR (SK) DAN LEMAK KASAR
(LK) BERBAGAI JENIS TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rosc) PADA
AYAM PEDAGING
Oleh: INDRAWATI S. (01910070)
ANIMAL HUSBANDRY
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).
Keywords: AYAM PEDAGING
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2005 sampai dengan 11 September 2005,
bertempat di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung jahe. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Masing- masing diulang lima kali
dengan tiga perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis variasi kemudian jika terdapat perbedaan
diuji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Rataan kecernaan Serat Kasar (SK) pada perlakuan P1 55,29 persen, P2 60,79 persen, dan P3
59,03 persen. Adapun tataan kecernaan untuk Lemak Kasa r (LK) pada perlakuan P1 81,47
persen, P2 82,19 persen, dan P3 81,49 persen. Hasil analisis dari kecernaan Serat Kasar (SK) dan
Lemak Kasar (LK) tidak berpengaruh nyata diduga karena kandungan Serat Kasar (SK) dan
Lemak Kasar (LK) dalam tepung jahe tidak berbeda nyata.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis tepung jahe tidak berpengaruh nyata
terhadap kecernaan Serat Kasar dan Lemak Kasar.
Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini adalah pemberian tepung jahe tidak berpengaruh
nyata terhadap Serat Kasar dan Lemak Kasar. Oleh karena itu semua bahan pakan tersebut dapat
digunakan sebagai bahan pakan tambahan unggas khususnya ayam pedaging.
(LK) BERBAGAI JENIS TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rosc) PADA
AYAM PEDAGING
Oleh: INDRAWATI S. (01910070)
ANIMAL HUSBANDRY
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).
Keywords: AYAM PEDAGING
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2005 sampai dengan 11 September 2005,
bertempat di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung jahe. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Masing- masing diulang lima kali
dengan tiga perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis variasi kemudian jika terdapat perbedaan
diuji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Rataan kecernaan Serat Kasar (SK) pada perlakuan P1 55,29 persen, P2 60,79 persen, dan P3
59,03 persen. Adapun tataan kecernaan untuk Lemak Kasa r (LK) pada perlakuan P1 81,47
persen, P2 82,19 persen, dan P3 81,49 persen. Hasil analisis dari kecernaan Serat Kasar (SK) dan
Lemak Kasar (LK) tidak berpengaruh nyata diduga karena kandungan Serat Kasar (SK) dan
Lemak Kasar (LK) dalam tepung jahe tidak berbeda nyata.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis tepung jahe tidak berpengaruh nyata
terhadap kecernaan Serat Kasar dan Lemak Kasar.
Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ini adalah pemberian tepung jahe tidak berpengaruh
nyata terhadap Serat Kasar dan Lemak Kasar. Oleh karena itu semua bahan pakan tersebut dapat
digunakan sebagai bahan pakan tambahan unggas khususnya ayam pedaging.